Jicko dipaksa ibunya menikah. Alasan klasiknya karena dia menginginkan cucu. Namun Jicko menolak hal itu. Sebagai gantinya, Jicko akan memberikan ibunya seorang cucu, tetapi tanpa status pernikahan seperti yang diinginkan ibunya. Jalan satu-satunya untuk bisa memiliki anak tanpa harus menikah adalah menawarkan kesepakatan dengan Ameera. Jicko kira itu adalah pilihan tepat. Semua akan saling menguntungkan. Ternyata perjalan kisahnya jauh lebih rumit daripada yang dibayangkan.
Anda berdiri gugup di depan meja kerja sang bos besar, wajahnya sesekali memerhatikan wajah tegang di depannya itu. Pagi ini Anda hendak melaporkan satu hal penting dari Nyonya yang harus segera disampaikan kepada Jicko-bosnya yang merupakan kepala perusahaan Linux Inc.
"Pak, pesan dari Nyonya!" Anda menyodorkan telepon genggamnya ke atas meja.
Jicko menatap melotot, tak senang dengan berita yang datang pagi itu. Masalahnya, pesan yang disampaikan oleh Anda si orang penting dalam pekerjaannya itu sama seperti pesan-pesan yang kemarin. Tak ada bedanya.
"Apalagi kali ini?" tanya Jicko. Nada bicaranya sedikit agak ketus. Seperti biasa, Anda takkan kesal kalau dijawab dengan nada bicara seperti itu. Sebab Jicko memang terbiasa bicara agak dingin dan sedikit kasar.
"Nyonya minta Bapak datang ke acara makan malam di hotel four season bersama Bu Ameera."
"Cuma itu?" Jicko bertanya lagi. Sang lawan bicara mengangguk.
"Semuanya sudah disiapkan oleh Nyonya. Bapak cuma tinggal datang saja." Anda menambahkan ucapannya. Sekali Anda menelan ludah tak sedap. Jauh sebelum membicarakan masalah ini, degup jantung sang sekretaris sudah bergetar tergugu resah sejak tadi.
Jicko mengalihkan pandangannya, meninggalkan sejenak pekerjaan menumpuk di atas meja. Mata pria itu menatap Anda, punggungnya bersandar di sandaran kursi kerja. Satu tangannya merenggangkan dasi hitam yang melilit di leher. Pagi itu pukul sepuluh. Cuaca amat cerah. Awan tersingkap. Langit biru berpendar elok di cakrawala kota.
"Katakan pada Mama aku tak akan datang ke sana. Perusahaan sedang sibuk. Jadi tidak ada waktu untuk meladeni pertemuan makan malam yang tidak penting!" Jicko menegaskan. Sekali lagi dia memberitahu Anda untuk melaporkan alasannya itu. Alasan yang serupa yang pernah dikatakannya ketika menolak makan siang bersama anak gadis teman arisan ibunya.
Siapa itu namanya. Jicko lupa. Pekan lalu kalau tidak salah rencana itu dibuat Maria, ibunya. Beliau menyiapkan rencana makan siang bersama gadis anak dari teman arisannya. Dia cantik, kata Anda. Sekretaris nomor duanya ini pernah melihat sekali. Dia tampil di teve. Jadi kontestan Miss Indonesia. Dia lulusan cumlaude di universitas terbaik di Australia.
Peduli amat dengan semua itu. Jicko tidak mau berurusan dengan masalah percintaan. Baginya hal itu hanya membuat kepala pusing saja. Dia juga tidak punya waktu untuk bagian tersebut. Tak ada yang menarik.
"Baik, Pak. Akan segera aku laporkan kepada Nyonya." Anda mengangguk, sedikit badannya membungkuk, sebelum akhirnya meninggalkan ruangan kerja sang bos besar. Anak eksekutif, petinggi perusahaan.
Pintu ruangan besar Jicko tertutup kembali, kini hanya menyisakan dia sendiri. Seperti biasa, Jicko suka pada keheningan tanpa adanya gangguan dari orang lain. Menyoal apa yang disampaikan oleh Anda barusan, ini bukanlah yang pertama baginya. Tetapi sudah kesekian kalinya.
Maria selalu memaksa Jicko untuk segera memiliki pacar atau calon istri, paling tidaknya begitu. Karena usia Jicko yang sekarang suda dua puluh sembilan tahun, sudah sepatutnya memiliki istri, membangun rumah tangga dan tentu saja memberikan Maria seorang cucu. Namun apa yang Jicko lakukan selama hidup menjadi orang dewasa saat ini? Tidak ada!
Maria, ibunya itu bisa membuat pernyataan rinci, sumbangsih apa yang telah Jicko berikan kepada sang ibu selama ini. Selama Jicko sudah bisa berpikir rasional dan secara luas. Belum ada! Yang bisa Jicko lakukan adalah memberikan kebahagiaan sementara saja. Seperti menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua dengan berani ambil tanggung jawab mengelola bisnis keluarga.
Atau mentok-mentok, Jicko hanya bisa memberikan kebahagiaan berbentuk perhatian kecil. Patuh dan berbakti kepada orang tua. Itu saja. Tak ada yang lain. Untuk memenuhi keinginan Maria supaya anak itu segera menikah, mohon maaf saja, Jicko tidak akan mempertimbangkannya sama sekali. Menikah baginya hanyalah sebuah jebakan semata. Tidak ada spesialnya sama sekali.
Telepon genggam yang Jicko letakan di atas meja berdering. Jicko meraihnya. Sesaat sebelum menjawab panggilan telepon itu dia sempat terdiam. Ibunya menelpon lagi. Rupanya perintah untuk melaporkan keputusan untuk tidak datang dalam acara yang dibuatnya telah disampaikan oleh Anda.
Baiklah, baiklah. Jicko tak bisa mengelak lagi kali ini. Percuma membuat seribu alasan, karena ujung dari acara menghindari desakan sang ibu malah menjadi debat semata. Jicko paham betul akhir dari drama Maria selama ini.
"Halo, Ma. Ada apa?"
"Alasan apalagi yang kamu buat kali ini, Jicko! Kenapa kamu selalu begitu!" Suara Maria meninggi.
Jicko tersenyum getir. Dia merasakan apa yang hendak diluapkan oleh ibunya. Perasaan kecewa.
"Ma, Maaf!"
"Maaf tidak akan bisa mengobati luka hati seorang ibu, Jicko!" Percakapan terjeda sejenak, "Mama nggak minta muluk-muluk sama kamu. Mama cuma minta kamu cepat menikah, itu saja. Usia kamu sudah 29. Kamu sudah lebih dari dewasa. Di saat teman-teman Mama yang anak-anaknya sudah memberikan mereka cucu, Mama sendiri cuma bisa gigit jari. Nyuruh kamu cepat menikah rasanya susah betul. Demi Tuhan, kamu itu maunya apa, Jicko? Semua perempuan yang Mama kenalin ke kamu, semuanya ditolak."
"Mama kasih A, kamu tolak. Mama kasih B, kamu tolak juga. Kamu sebenarnya masih normal, kan? Kamu masih bisa kan jadi harapan Mama buat kasih Mama seorang cucu. Kamu bisa melakukan semuanya itu kan, Jicko? Atau kamu sebenarnya mau melihat Mama mati tanpa melihat kamu menikah dan punya anak dulu. Begitu kan yang kamu mau?"
"Ma!" Jicko memotong percakapan panjang ibunya, "Tolong jangan bicara begitu!"
"Terus Mama harus bicara bagaimana? Apa Mama harus bilang, 'OH ANAKKU, KAMU TAK PERLU TERBURU-BURU MENIKAH. MAMA NGGAK BUTUH CUCU. MAMA CUMA MAU LIHAT KAMU SEHAT SAJA ITU SUDAH CUKUP BUAT MAMA.' Apa itu yang kamu inginkan keluar dari mulut Mama?"
"Memangnya penting sekali kah cucu bagi Mama?" Jicko merespon, tetapi ucapannya mengalihkan topik pembicaraan.
"Usia Mama sudah 54 tahun, Jicko. Usia seperti ini, Mama sudah lebih dari tua. Umur Mama sudah setengah Abad. Bagi Mama punya cucu itu bukan cuma penting, tapi juga bermakna. Mama cuma mau itu. Mama cuma mau lihat kamu menikah. Membangun rumah tangga. Terus masa tua Mama ada bahagianya dengan melihat kamu menggendong anak kamu, Jicko. Tidak banyak permintaan Mama."
"Kalau alasan Mama seperti itu, Mama tinggal bilang mau cucu berapa. Aku akan memberikannya untuk Mama!" Nada bicara Jicko mulai santai. Dia tidak akan marah-marah atau meninggikan suaranya kali ini. Dia ingin tahu, sejauh mana ibunya ini punya kemauan.
"Kamu beneran mau mengabulkan permintaan Mama?"
"Selagi aku mampu!" Jicko mengangguk takzim.
"Mama mau dua cucu." Suara Maria di balik layar gawai terdengar agak riang. Nampaknya Jicko berhasil membuat perempuan itu menurunkan tensi amarahnya yang menggebu-gebu nan membara.
"Cuma segitu?" tanya Jicko. Maria cepat-cepat menyahut.
"Kalau bisa, semampu kamu saja, Nak."
"Aku akan kabulkan permintaan Mama yang satu ini. Tapi tidak dengan menikah!"
"Apa?!"
TUT!
Jicko menutup panggilan telepon secara sepihak. Maka saat itu, percakapan keduanya berakhir dengan Jicko yang memutuskan bahwa dia akan mengabulkan permohonan Maria untuk memiliki cucu.
Pernikahan Gabriel dan Nadya ditentang oleh keluarga besar, karena perbedaan keyakinan yang dianut keduanya. Gabriel yang beragama lain memilih untuk menjadi imam terbaik dalam hidup sang calon istri demi menikahi Nadya yang beragama taat. Dampak dari keputusannya itu membuat nama Gabriel harus dicoret dari ahli waris Indofarma grup.
Zacky menikahi Indah demi tujuan balas dendam atas kematian sang adik kesayangannya. Konspirasi besar telah dibuat, Zacky berhasil melancarkan rencana jangka panjangnya itu. Akan tetapi semua rencana balas dendam yang Zacky buat tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar, karena ada rahasia lain yang berhasil diketahuinya. Rahasia itu yang membongkar semua apa yang telah terjadi selama empat tahun lalu.
Fayrin diibaratkan sebagai uang koin yang punya dua sisi berbeda. Saat on-cam, dia terlihat bak Dewi yang turun dari kahyangan. Sifatnya sejalan dengan tutur kata dan perilakunya. Wajar jika banyak pria di luar sana memujanya, mengelukan nama itu sebagai artis terbaik sepanjang sejarah. Namanya seindah parasnya. Namun saat off-cam, maka Fayrin adalah sisi lain dari mata uang koin. Dia sangatlah jauh berbeda dari apa yang orang-orang lihat di layar kamera. Sifatnya tidaklah sama sekali sejalan dengan perilakunya atau bahkan namanya tidak seindah yang orang-orang banggakan. Tidak ada cerminan baik dari dirinya di balik layar. Kiky menyadari itu. Dua hal berbeda dari Fayrin saat on dan saat off. Tetapi semakin mengenal Fayrin lebih jauh, seorang gadis yang punya sifat arogan dan angkuh, pemuda itu menemukan sebuah arti perasaan yang kembali datang setelah sekian lama menghilang. Perasaan yang membuat Kiky selalu berdebar jika ingat segala hal tentang dia. Ketika Kiky sadar bahwa kebencian dan ketidaksukaan yang selama ini ditujukan untuk Fayrin mulai berubah menjadi rasa cinta yang amat mendalam, pemuda ini bertekad untuk mendapatkan Fayrin seutuhnya, melupakan batasan bahwa mereka berada di dunia peran yang berbeda.
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
Marsha terkejut saat mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Karena rencana putri asli, dia diusir dan menjadi bahan tertawaan. Dikira terlahir dari keluarga petani, Marsha terkejut saat mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah orang terkaya di kota, dan saudara laki-lakinya adalah tokoh terkenal di bidangnya masing-masing. Mereka menghujaninya dengan cinta, hanya untuk mengetahui bahwa Marsha memiliki bisnis yang berkembang pesat. “Berhentilah menggangguku!” kata mantan pacarnya. “Hatiku hanya milik Jenni.” “Beraninya kamu berpikir bahwa wanitaku memiliki perasaan padamu?” kata seorang tokoh besar misterius.
Karin jatuh cinta pada Arya pada pandangan pertama, tetapi gagal menangkap hatinya bahkan setelah tiga tahun menikah. Ketika nyawanya dipertaruhkan, dia menangis di kuburan orang terkasihnya. Itu adalah pukulan terakhir. "Ayo bercerai, Arya." Karin berkembang pesat dalam kebebasan barunya, mendapatkan pengakuan internasional sebagai desainer. Ingatannya kembali, dan dia merebut kembali identitasnya yang sah sebagai pewaris kerajaan perhiasan, sambil merangkul peran barunya sebagai ibu dari bayi kembar yang cantik. Arya panik ketika pelamar yang bersemangat berduyun-duyun ke arah Karin. "Aku salah. Tolong biarkan aku melihat anak-anak kita!"
Dia adalah seorang dokter luar biasa yang terkenal di dunia, CEO dari sebuah perusahaan publik, tentara bayaran wanita yang paling tangguh, dan seorang jenius teknologi papan atas. Marsha, seorang wanita dengan sejumlah besar identitas rahasia, telah menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya untuk menikah dengan seorang pria muda yang tampaknya miskin. Namun, pada malam pernikahan mereka, tunangannya, yang sebenarnya adalah pewaris yang hilang dari keluarga kaya, membatalkan pertunangan dan membuatnya mengalami hinaan dan ejekan. Setelah pengungkapan identitasnya yang tersembunyi, mantan tunangannya tertegun dan dengan putus asa memohon pengampunannya. Berdiri dengan protektif di hadapan Marsha, seorang tokoh terkemuka yang sangat berpengaruh dan menakutkan menyatakan, "Ini istriku. Siapa yang berani merebutnya dariku?"
Setelah tiga tahun menikah, Becky akhirnya bercerai dengan suaminya, Rory Arsenio. Pria itu tidak pernah mencintainya. Dia mencintai wanita lain dan wanita itu adalah kakak iparnya, Berline. Suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi dan Becky dituduh bertanggung jawab atas keguguran Berline. Seluruh keluarga Arsenio menolak untuk mendengarkan penjelasannya, dan mengutuknya sebagai wanita yang kejam dan jahat hati. Rory bahkan memaksanya untuk membuat pilihan: berlutut di depan Berline untuk meminta maaf, atau menceraikannya. Yang mengejutkan semua orang, Becky memilih yang terakhir. Setelah perceraian itu, Keluarga Arsenio baru mengetahui bahwa wanita yang mereka anggap kejam dan materialistis itu sebenarnya adalah pewaris keluarga super kaya. Rory juga menyadari bahwa mantan istrinya sebenarnya menawan, cantik, dan percaya diri dan dia jatuh cinta padanya. Tapi semuanya sudah terlambat, mantan istrinya tidak mencintainya lagi .... Namun, Rory tidak menyerah dan tetap berusaha memenangkan hati Becky. Apakah Becky akan goyah dan kembali ke sisinya? Atau akankah pria lain masuk ke dalam hatinya?
Alicia adalah istri yang menyedihkan selama tiga tahun. Yang dia dapatkan dari apa yang disebut suaminya hanyalah ketidakpedulian, rasa jijik, dan lebih banyak ketidakpedulian. Sebuah kesempatan bersatu memicu harapan dalam dirinya bahwa Erick akhirnya berubah pikiran. Sayangnya, dia menemukan bahwa niat pria itu yang sebenarnya adalah untuk berdamai dengan cintanya yang hilang. Baik cinta dan kesabaran memiliki tanggal kedaluwarsa. Alicia tidak tahan lagi. Dia melemparkan surat cerai ke wajahnya. Alih-alih segera menandatanganinya, Erick menekannya ke dinding dan meludahi wajahnya, "Kamu ingin menceraikanku? Tidak akan terjadi!" Terlepas dari keengganannya, Alicia memutuskan untuk mengubah hidupnya. Dia mulai menaiki tangga kesuksesan dan segera menarik banyak pengagum. Erick tidak senang dengan ini. Ketika mereka bertemu satu sama lain suatu hari, Alicia ditemani beberapa anak. Sesuatu yang mendorong Erick untuk bertindak di luar karakter. "Biarkan aku menjadi ayah mereka," tawarnya. Alicia memutar mata ke atas padanya. "Aku tidak butuh bantuanmu, Tuan Ellis. Aku bisa mengurus anak-anakku sendiri." Namun, Erick tidak menerima jawaban tidak ....