lepon itu masuk sesaat setelah dia keluar dari mobil hitam
autopilot milik Jicko sampai lenyap di persimpangan jalan rumah. Ameera men
apa ke kamu?" Maria memberondong pertanyaan
sudah dianggapnya seperti ibu kandung sendiri. Tapi seyogianya, Ameera tidak boleh mengatakan bahwa
restoran hotel. Jicko dengan raut wajah yang menakutkan menatap Ameera seperti tidak ingin membiarkan lawan bicara
saat lalu. "Kamu termasuk orang yang low profile.
ap lamat-lamat wajah Ameera. Penampilannya oke, cukup cantik. Dia menawan dengan setelan dress sebatas tulang kering kak
uh pasangan hidup sama sekali. Aku tidak butuh pernikahan. Jadi, rencana Mama itu sebaiknya tidak kamu iyakan." Jicko melanjutkan percakapan, "Aku hidup belasan
salah kalau aku juga butuh seorang anak, walau aku tidak cocok berperan sebagai seora
beberapa hal, mungkin ini bisa kamu pertimbangkan. Aku ingin kamu mengandung anak untukku,
ng menguntungkan. Di antaranya, rumah mewah di kota modern, Tangerang. Fasilitas VVIP untuk semua akses, k
k kamu yang bernilai milyaran bisa aku tanggung, segalanya bisa aku penuhi. Tetapi
ko orangnya ramah dan pengertian. Dia tidak seperti orang yang ada di depannya ini. Pertemuan mereka malam ini membahas pernikah
gadis ini bimbang. Penawaran yang Jicko berikan adalah hal sebanding dengan apa y
mengandung bayi akan diberikan tunjangan oleh pemerintah. Mereka didukung penuh dalam program ini
sama. Permasalahan di sini bukan soal status. Tapi kenyamanan. Jika k
Respon dan raut wajahnya amat datar. Ingatan Ameera soal
, kok
a tadi?" Ameera
tadi dengan Jick
., lanc
bilan
erlu perkenalan lebih b
hat kamu, dia pasti bakal langsung suka. Cantik beg
an matanya beberapa detik. Skenario kebohongan ini belum pernah dirancangnya sama sekali. Nanti kalau Mama
nta emas di permukaannya. Tertulis jelas nama Jicko Aditama di sana dan tempatnya
•
antik kan
ya
a penur
ang dia?" Jicko mendelik sebal. Mamanya terlalu cer
g pertemuan mereka beberapa jam lalu. Jicko berdiri di depan dinding kaca tebal dan transparan di rumahnya. Tempat i
ena kediamannya lebih dekat dengan kantor dibandingkan dengan rumah utama keluarga. Saat itu dia
eera itu pilihan terbaik buat Mama." Maria melanjutkan
tu yang dikatakan olehnya. Jicko mendec
u tadi siang masih sama. Aku menuruti permi
mu kira Ameera itu pelacur, hah? Yang seenaknya mau kamu pa
Suka nggak suka, M
amu akan suka sama dia atau tertarik paling tidaknya. Ternyata hasilnya sama aja. Mama rup
. Pria itu memahami keadaan ini. Mama pasti lagi menahan k
kut-takut Mama meninggalkan perca
ma minta, nanti kalau Mama mati, kamu nggak usah datan
kapan ini. Namun sayangnya, panggilan itu langsung terputus. Mama mengakhirinya