usan tanpa ada kepastian. Mereka sudah menanyakan tentang pernikahan itu pada R
sedemikian rupa oleh orangtuanya. Dilamar o
dan menyeramkan. Ini bukan soal menghina fisik calon suaminya. Tapi karena tubuhnya yang kecil, mungil d
ngin tidak ada hujan mamanya mengatakan kalau malam ini akan ada tamu. Yaitu keluarga dari pria a
memejamka
i
ari lamunannya. "Aku sudah pikirkan tentang pern
n penolakan Yoga yang kesekian kalinya Renjana harus melunturkan harga
kannya mencoba menenangkan kegelisahan yang ada pada dirinya. Andai saja b
melihat mamanya sedang menyiapkan jamuan
an
badannya ketika ditepuk dari
kah juga." Senyumannya
a sakit kepala untuk menghilangkan rasa sakitnya kare
in dia. Kamu saja yan
ramai di luar. Renjana merasa san
erdiri di ambang pintu menunggu kedatangan calon besan
gu
h ini karena tidak sanggup lagi mene
Mereka juga ke ruang tamu dan mulai berbincang basa-basi. Sama sekali ia belum s
kamu!" usul dari seseorang. Sedangkan Renjana ha
yang diyakini tadi bahwa itu ibunya dari pria terse
ahnya Renjana yang begitu gigih mengatakan hal itu
s barusan menghilangkan rasa gugupnya. "Maklum malu-malu." Mamanya
kepalanya. "Padahal cantik banget calon mantu kita." Suara
iih, kok natap aku? Salah tatap. Calon suami kamu yang itu. Kalau aku kakaknya." lirik Renjana pa
ata indah, tampan, putih dan kulitnya sangat bersih tersenyum ke ar
an
s uluran tangan p
au lepas tangan calonnya." Ledek kakaknya Hanif yang
"Jadi Mama kapan acaranya berlangsung?" Hanif me
Mungkin dua ming
rang ini. Namun semua akan berakhir dengan tragis karena dia harus meningg
orang yang melamar. Dan ini adalah bukti yang sebenarnya mengenai Renjana yang
erusia tiga puluh tahun. Kamu tenang aja, dia nggak aneh-aneh kok permintaannya. Dia orangnya sederhana, dia nggak keras kepala. Dia sudah punya rumah sendiri, kalian nggak tinggal sama kami.
derhana. "Ah
atu sama lain." Saran dari Tante Ami. Dia pe
oleh Tante Ami. Mungkin Renjana be
Sukma yang menyambar tanpa per
berkata demikian tentang dia yan
jam sembilan. Kita pergi un
i
i
ar-bena
gatakan mereka akan membuat kartu undangan pernik
un. Nggak mau nunda lama-lam
al Hanif sebelumnya. Baru kali ini dia bertemu dengan pria itu d
lamaran itu baru saja masuk bersama
mi meminta orang-orang itu menaru
a rasany
hat banyak sekali hantaran yang
lar di sini. Mungkin pernikahannya tiga hari lagi. Kalau unt
ha
hari lagi? Yang artinya itu a
u ngikut ka
cincin, kenapa bisa c
a kamu pernah ngasih ukuran cincin kamu. Jad
apa lagi sekarang. Dia akan benar