Cerita ini akan membahas tentang pernikahan, romantis dan juga membahas tentang cinta bisa tumbuh secara perlahan. ------------------------- Dua puluh tujuh tahun merupakan sebuah beban teramat besar yang dilalui oleh Renjana. Terikat dengan kekasihnya selama sembilan tahun dan sampai sekarang masih belum memiliki ikatan yang jelas. Kemudian sampai pada akhirnya orang tuanya mencarikan jodoh untuknya dengan mengenalkan dengan beberapa anak dari teman orang tuanya dan juga sang kakak tidak akan tinggal diam untuk mencarikan dia jodoh. Kata orang, temani orang yang kamu cintai sampai dia menemukan jati dirinya untuk bisa menikahimu. Tapi berbeda halnya dengan Renjana yang juga sebenarnya lelah pertanyaan kapan nyusul dari orang-orang terdekatnya. Lalu apakah Renjana menemukan pasangannya?
Seperti sebuah penjara bagi Renjana, menemani sang mama ke acara pernikahan anak dari temannya yang menggelar pesta cukup besar. "Renjana kapan nyusul, nih? Teman-temannya sudah menikah semua, dia sendiri yang belum. Lihat tuh Anita aja mau punya dua anak." Teman mamanya menyindir tentang dirinya yang belum menikah di usia dua puluh tujuh tahun. Benar usia itu akan menjadi bencana baginya tiga tahun lagi.
"Kalau itu sih terserah Renjana. Kalau kami sebagai orangtua hanya menginginkan yang terbaik." Mamanya membela di depan orang-orang yang sekarang ini sangat banyak. Teman mamanya memang dari kalangan ibu-ibu yang selalu bertanya hal seperti ini ternyata.
Andai sedari awal dia tahu kalau dia akan ditanya seperti ini. Sudah pasti Renjana tidak akan pernah datang, tapi paksaan kakaknya yang mengatakan bahwa dia harus bisa menemukan minimal satu saja seorang laki-laki di sini untuk berkenalan dengannya.
Di ruang keluarga sewaktu Renjana sedang menggendong keponakannya yang baru berusia satu tahun itu. Di sana juga ada Cindy, keponakannya yang nomor satu yang kini berusia tujuh belas tahun dan sudah duduk di bangku SMA.
"Jadi... apa tadi sudah ketemu sama calon yang bisa datang ke sini?"
Kakak satu-satunya yang ia miliki duduk di dekatnya dengan membawa cokelat panas dan biskuit. Suasana seperti ini sangat nikmat sekali, ditambah dengan dinginnya malam dan hujan. Dia pun ke tempat itu karena paksaan Teguh-kakaknya.
Renjana memutar bola matanya. "Kakak kenapa maksa aku banget untuk nyari yang lain?"
Kakaknya meletakkan cangkir dan piring yang ada di tangannya kemudian menghadap samping pada Renjana yang memangku Tama. "Jadi begini, Jana. Seorang wanita itu akan memiliki kemampuan yang berkurang menghasilkan bayi ketika dia berusia tiga puluh tahun, nah kan sebentar lagi kamu berusia tiga puluh tahun, nih?"
"Sebentar. Aku masih dua puluh tujuh, oke!"
"Ah ya, jadi kan aku ingat kalau pacarmu si Yoga itu masih menunggu rumah lunas. Sedangkan rumahnya lunas delapan tahun lagi. Kamu masih mau menunggu?"
Renjana selalu disinggung dengan pernikahan oleh kakaknya. Apalagi tentang Yoga yang masih belum mau menikah. Yoga telah dipacarinya ketika dia baru saja lulus SMA. Dan itu sudah sembilan tahun lalu. "Sayang banget, Jana. Sayang kalau kamu akan dijuluki wanita yang digantung terus sama Yoga. Kamu temenin dia udah lama, terus kalau kamu temani dia lagi sekarang pasti kamu bakalan bosan juga. Sembilan tahun itu nggak sebentar,"
Siapapun tahu bahwa waktu selama itu tidak akan pernah singkat. Tapi sudah telanjur, bahkan Yoga juga mencintainya. Tapi jika membahas
tentang pernikahan sudah pasti Yoga akan menghindar dan tidak mau membahasnya dengan Renjana. Seringkali ia takut menyakiti hati Yoga jika menanyakannya lagi. "Udahlah, kenalan sama anak teman mama. Ngapain juga kamu nungguin Yoga?"
Tapi bagaimanapun juga Renjana masih ada rasa yang begitu kuat pada Yoga. Bagaimana mungkin bisa pindah begitu saja pada pria lain.
Renjana menyerahkan Tama pada kakaknya.
"Papa juga nggak mau kamu sama Yoga, Jana. Meskipun dia seorang PNS ya kita tahu hidupnya itu terjamin. Tapi temen papa anaknya juga PNS sudah menikah. Yoga beda, Jana. Dia nggak punya tujuan untuk itu, mobil, rumah dia bilang nunggu mobil lunas baru lamar kamu. Terus sekarang mobil udah lunas, dia bilang mau nunggu rumah lunas. Kalau kamu nunggu delapan tahun lagi, itu artinya kamu bakalan berusia tiga puluh lima tahun lebih. Kalau kamu jodoh sama dia waktu itu, kalau nggak?"
Renjana juga tidak mau dijuluki dengan perawan tua nanti di belakang namanya. 'Renjana perawan tua' itu sangat menggelikan ketika orang lain menyebutkannya. Andai dia membeli barang lalu menanyakan alamatnya ketika tidak ditemukan kurir, maka tidak sengaja bertemu dengan seseorang lalu bertanya pada orang itu. Kemudian orangnya akan menjawab 'Oh Renjana si perawan tua' sudah pasti itu akan sangat mengerikan.
"Jana serahin aja sama Mama dan Papa." Apalagi sekarang yang menjadi tujuannya jika bukan menikah. Ia memang bekerja, tapi tidak bisa terus seperti ini. Dia juga punya tabungan untuk persiapan jika Yoga
menginginkan, tapi sayangnya pria itu masih belum mau mengajaknya menikah.
"Mau?" tawar mamanya untuk kedua kali.
Renjana untuk kedua kalinya menganggukkan kepalanya. "Ya, Ma. Bagaimana baiknya untuk Mama sama Papa aja. Kalau memang itu yang terbaik juga buat kalian. Aku nurut,"
"Ini nggak terpaksa, kan?" Mamanya memastikan tentang perjodohan.
****
"Aku nggak ngerti sama jalan pikiran orangtuaku." Renjana mendesah lalu meletakkan tasnya dengan sembarang di atas meja ketika berkunjung ke coffee shop milik temannya yang sudah menikah dengan seorang pria yang memiliki pekerjaan cukup baik. Biasanya dia di sini bersama dengan Yoga ketika pria itu sedang jam istirahat.
Fika tertawa mendengar keluhan temannya lalu menaruh secangkir macchiato yang sudah menjadi minuman favoritnya di sini. Sebelum datang dia sudah memesan minuman itu terlebih dahulu lewat WhatsApp. Fika duduk di kursi yang berlawanan arah dengannya. "Mama kamu memangnya kenapa, Jana?"
"Mama jodohin aku sama orang lain."
"Hahahaha... aku kalau jadi orangtua kamu juga bakalan lakukan hal yang sama kali, Renjana. Ya kita tahu sendiri pacar kamu nggak ada tujuan." Fika malah membela orangtuanya Renjana tentang perjodohan itu. "Gini ya, Jan. Kita itu seorang wanita, yang seharusnya lebih tegas. Nah sekarang kalau kamu serius sama Yoga, kamu tantang dia deh," saran Fika yang tidak tahan melihat ekspresi Renjana yang kusut siang ini.
Renjana bekerja di tempat kakaknya, jadi bisa bersantai kapan saja. Apalagi bisa nongkrong di tempatnya Fika seperti ini. "Tantangan seperti apa?" Renjana juga tidak tahu bagaimana cara mengajak Yoga untuk jenjang lebih serius. Sedangkan kakaknya juga sudah tidak bisa percaya lebih lama lagi pada pria itu.
"Ya kalau dia serius sama kamu tinggal bilang kalau kamu bakalan dilamar sama orang lain. Kalau Yoga serius, pasti dia bakalan usaha juga untuk nikahi kamu. Nggak pakai alasan." Dengan santainya Fika memberikan saran. Sedangkan dia sudah punya anak. Teman baiknya masih melajang dengan ucapan bahwa akan menunggu Yoga yang entah kapan pria itu bisa melamarnya.
****
Malam-malam dia bangun dengan kepala sedikit pusing. Seharusnya pulang bekerja tadi dia bisa pergi dengan Yoga atau mengajak pria itu ke manapun seperti biasanya. Akan tetapi dia memilih pulang lalu tidur dan sampai lupa bahwa dia belum makan malam sampai saat ini.
Langkahnya gontai keluar dari kamar, melewati ruang tengah yang masih ramai. "Seorang wanita berusia tiga puluh tahun akan memiliki peluang hamil sekitar dua puluh persen setiap bulannya," Cindy membaca dengan suara lantang.
Semua keluarganya menatap ke arah Cindy yang membaca. "Cindy, kamu jangan cari gara-gara sama Tante kamu!" tegur Lisa-kakak iparnya Renjana.
Cindy menggeleng. "Nih, Ma. Sumpah bukunya ditulis seperti itu, Cindy tuh lagi hafalan." Cindy menyodorkan buku biologi pada Lisa.
Dia merasa bodo amat dengan Cindy yang menyindirnya dengan materi biologi. "Cindy, minta maaf sana sama Tante Jana!" Kali ini giliran Teguh yang angkat bicara pada putrinya yang sudah menyinggung soal memproduksi bayi. Ya sebenarnya mereka satu keluarga ini sangat menantikan Renjana menikah. Namun, dengan hubungan yang menggantung sudah pasti akan meragukan dan tidak tahu akan ke mana hubungan ini jika mereka tidak segera mencarikan Renjana pasangan.
Yoga memang terbilang pria mapan, bahkan mungkin banyak yang kagum padanya. Tapi jika mengenai pernikahan, pria ini tidak ada tanda- tanda akan melamar Renjana. Kasihan juga kalau ada gelar baru perawan tua menempel pada adiknya jika harus menunggu Yoga lebih lama lagi. Delapan tahun juga bukan waktu yang sebentar untuk menunggu rumahnya lunas.
Alvaro menolak Anjani bekerja di perusahaannya karena terlambat ketika sesi interview. Merasa waktu yang dibuang untuk wanita itu terlalu berharga. Sementara itu, Anjani tidak terima dengan penolakan yang dilakukannya. Di kesempatan lain. Alvaro sedang berkencan di sebuah kafe dengan tunangannya. Anjani datang tiba-tiba dan mengatakan hal gila. Mengakui dirinya sedang hamil anaknya Alvaro. Di depan orang banyak, dia langsung diputuskan oleh tunangannya karena fitnah gila itu. Terdengar sampai ke orangtuanya. Alvaro diusir dari rumah. Tidak biasa hidup sendirian membuat dia harus mencari keberadaan Anjani untuk tanggung jawab dengan ulahnya. Berbulan-bulan Anjani tinggal dengannya sebagai bentuk tanggung jawab dan memberikan pekerjaan untuk wanita itu. Justru keduanya terjebak skandal. Keduanya jatuh cinta pada hubungan terlarang yang akhirnya membuat Anjani hamil dari hubungan yang tidak seharusnya terjadi. Ucapan Anjani waktu itu benar-benar terjadi. Sedangkan orangtua Alvaro menolak kehadiran cucu mereka karena hubungan Alvaro dan Anjani dianggap hina. Alvaro berusaha untuk memenangkan hati orangtuanya untuk membuat Anjani diterima di keluarganya.
NOVEL KHUSUS DEWASA, YANG DI BAWAH UMUR HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN. Arvin ingin bercerai, sementara Gina terus berusaha untuk bertahan di dalam rumah tangganya demi anak mereka—Darcy. Arvin juga demikian, masih memikirkan soal anak mereka sampai saat ini, tapi keputusan untuk bercerai sudah ada di depan mata. Perjanjian yang mereka sepakati untuk bercerai adalah ketika Darcy berusia tiga tahun. Hak asuh sang anak jatuh kepada Gina yang diserahkan langsung oleh Arvin. Tapi akan bekerja sama merawat Darcy apa pun yang terjadi. Setidaknya Darcy tidak boleh tahu bahwa hubungan mereka telah hancur—bahkan sebelum Darcy lahir ke dunia ini. Arvin menikahi Gina saat itu karena berpikir itu adalah cara paling besar balas dendam kepada Felysia karena wanita itu menolak untuk menikah. Arvin membuat Gina jatuh cinta sampai mereka menikah. Tapi saat menikah, justru cintanya Arvin tidak pernah hilang untuk Fely. Bencana paling besar bagi Arvin ketika Gina mengatakan dia hamil dengan ekspresi yang paling bahagia—tidak dengar Arvin yang merasa itu adalah kutukan. Tapi Arvin tidak menolak anak itu, ia malah membiarkan Darcy lahir ke dunia. Hubungan Arvin dan Fely kembali lagi dijalin secara diam-diam di belakang orangtuanya Fely, sementara Gina tahu soal itu. Gina menyerah dengan rumah tangga yang sudah coba ditahannya tapi ternyata tidak berhasil juga. Yang membuat Gina lebih menyerah lagi adalah ketika tahu bahwa saingannya adalah kakaknya sendiri. Arvin dan Fely berkhianat di belakang Gina dan itu mengancam rumah tangga Gina hancur lantaran ulah dari dua orang yang menjalin kasih lagi setelah putus.
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?