img Heartache  /  Bab 6 Chapter 6 | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Chapter 6

Jumlah Kata:1578    |    Dirilis Pada: 27/06/2022

akan dilakukan kalau s

aan itu pada mamanya. Namun

i berkata sah. Memang sederhana dan tidak memakan banyak waktu. Tapi ban

ran bahwa Renjana kecelakaan, yang dalam arti 'hamil di luar nikah' sayangn

hagia dan juga sangat sedih ketika dia berharap bahwa pernikahan ini bersama dengan Yoga. Ah lupakan, pri

d. Apa ini adalah memang pilihannya dan untuk selamanya? Renjana berharap

abannya akan tepat sekali berkaitan tentang papanya Hanif

dah biasa bagi orangtuanya karena tanggapan itu sudah pasti akan mereka pikirkan begitu melihat Renjana menikah dengan orang lain.

ga. Karena pria itu cukup akrab dengan warga sekitar, tidak ja

ekarang hanya ada Hanif yang masih ada di sini. Katanya tidak apa-apa m

ibadi. Dia memang jarang pulang ke rumah orangtuanya karena sibuk di rumahnya sendiri. Di sa

juga keluarganya tengah berkumpul bersama. Renjana merasa ini m

idak terlalu jauh dari kamarnya. Usai berpakaian rapi, ia keluar dari kamar dan m

mu mandi dulu! Renj

kan Hanif dengan sopan pada

ngan orangtua dan juga sauda

pa, J

kan bokongnya untuk duduk di sofa. Perasaan itu timbul karena di

ahas masa lalu. Hanif nggak pernah pacaran lagi setelah dia putus dengan pacarnya dulu. Kamu jangan respon,

rnah diingatkan oleh Hanif mengenai pernikahan ini hanya satu kali d

mengharapkan patah hati dan punya keluarga

buru-buru dalam hal apa pun. Apalagi kamu jangan mikirin yang an

santai. Jangan terlalu banyak bergerak dan juga biarkan laki- laki yang menunt

menyentuhnya jika ia belum siap. Dan sekarang dia ingin me

u lagi gugup

akan sekamar, tapi lebih dari itu menjalani pernikahan dengan Ha

dari suaminya. Apakah termasuk orang yang galak atau orang y

ahan. Karena banyaknya ikut campur dari keluarganya. Sam

emang harus fokus pada suaminya. "Jana. Mungkin besok kalian s

inggu aja, sih?" "Ha

au suaminya tidak mau lama-lama di

k bisa diurus sebentar saja? Aku

amu juga nanti di sana. Hanif punya adik perempuan, kamu harus baik s

tnya untuk jauh lebih sopan karena akan ber

kl

bisa bantu sesuatu?" tanya Hanif yang berdiri di depan pintu

dan menghampiri suaminya. Ia masuk be

, cuman ma

n hari ini. "Kenapa?" "Emang nggak ada. Ak

ada kamu

inya dengan tatapan

kamu pasti bakalan bahas anak. Dan aku

Siapa yang bi

patnya mengarah ke kamu, aku nggak masalah sebenarnya di sini lama-lama. Tapi aku sayang kalau itu kamu yang ditany

juga Hanif mengguncang bahunya

Karena mama kamu sering ditanya soal kapan kamu nikah, dan sekarang mama pengin kamu cepat-ce

ba-tiba suaminya menghadap ke arah lain dan menutup mulutnya dengan punggung tanganny

ucapan suaminya. Dia juga be

h waktu kenal kamu juga. Soal keturunan kita bisa sepakati bersama. Tapi untuk ini, aku rasa kita se

g pantas untuk ditanyakan pada suaminya

rew

a meng

nya Mama itu kayak membatasi kegiatan kamu, dan aku nggak mau tinggal sama Mama karena alasan itu

elakukan ini. Ia pikir kalau Hanif akan memak

Kamu udah mau nge

g mengenal, kita masih bisa kencan setiap kali aku pulang kerj

Kamu mau me

a masih bisa rayakan hari ulang tahun berdua, s

epertinya adalah orang yang asyik untuk

orea." "Jadi malam minggu kita nonton ba

kamu yang bua

ndah. Dan suara indah suaminya juga dia sukai. Bibirnya yang me

satu sama lain dari awal. Tidak ada salahnya jika me

rang tangannya dipegang

caran, kan?" "Kita sudah resm

anan cintanya dengan pacaran setelah menikah. Kalau kamu nggak suka sesuatu yang aku lakukan, bilang baik-

njana sependapat dengan Hanif. "

kamu juga atas perjodohan. Yang artinya aku bakalan bimbing

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY