Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Hati Terjerat: Jatuh Cinta pada Istriku yang Jelek
Hati Terjerat: Jatuh Cinta pada Istriku yang Jelek

Hati Terjerat: Jatuh Cinta pada Istriku yang Jelek

5.0
1 Bab/Hari
127 Bab
67.6K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Setelah malam yang penuh gairah, Viona meninggalkan sejumlah uang dan ingin pergi, tetapi ditahan oleh sang pria. "Bukankah giliranmu untuk membuatku bahagia?" Viona, selalu menyamar sebagai wanita jelek, tidur dengan om tunangannya, Daniel, untuk melarikan diri dari pertunangannya dengan tunangannya yang tidak setia. Daniel adalah sosok yang paling dihormati dan dikagumi di kota. Kabar tentang petualangan romantisnya beredar, beberapa mengatakan mereka melihatnya mencium seorang wanita di dinding dan yang lain menyebutnya gosip. Siapa yang bisa menjinakkan hati Daniel? Kemudian, yang mengejutkan, Daniel ketahuan membungkuk untuk membantu Viona mengenakan sepatu, semata-mata demi mendapatkan ciuman darinya!

Bab 1 Rahasia

Kamar diselimuti kegelapan.

Di atas ranjang hotel, di tengah-tengah hasrat yang membara, sang pria menuruti gairah yang ditawarkan wanita di bawah tubuhnya. Dia menerjangnya tanpa henti, tidak memedulikan apakah ini yang pertama atau tidak bagi wanita itu.

Viona Firmansyah, yang kewalahan oleh intensitas keintiman itu, akhirnya pingsan.

Dia terbangun karena jengkel mendengar dering ponsel yang terus berbunyi. Buru-buru mematikannya, Viona melihat sekilas ke jam yang tertera di layar dan menyadari sekarang sudah pukul sepuluh pagi!

Dia akan bertunangan hari ini!

Tunangannya telah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri dan berulang kali mengkhianati kepercayaannya. Pria itu bahkan berani meneleponnya semalam, dan memperlihatkan padanya tontonan langsung perselingkuhan mereka.

Diliputi amarah besar, Viona pun pergi ke sebuah bar, mencari hiburan cinta satu malam dengan seorang pria tampan yang tak dikenalnya di sana.

Saat dia mencoba bangkit, gelombang rasa sakit langsung menerpa dirinya. Aktivitas semalam membuatnya merasa pergerakan sekecil apa pun seolah-olah bisa membuat tulang-tulangnya remuk.

Dia harus bergegas ke tempat pertunangannya akan berlangsung, kalau tidak, dia akan menghadapi amukan Keluarga Firmansyah!

Begitu dia berhasil berpakaian dengan terburu-buru, ketika Viona sudah akan pergi, pergelangan tangannya tiba-tiba dicengkeram. Berbalik, dia menatap tajam ke arah pria di ranjang, yang kini sudah bangun.

"Kamu mau pergi begitu saja?" Suaranya rendah dan serak, bergema dalam ruangan yang remang-remang.

Tatapannya tajam bagaikan elang, sangat mirip dengan tunangannya!

Viona menyeringai, mengabaikan pertanyaannya saat dia mengambil dompet. Dia mengambil segenggam uang kertas dan meninggalkannya di nakas.

"Pelayananmu semalam hebat, Tampan. Tapi sayang sekali, aku sedang terburu-buru untuk hadir ke pertunanganku. Jangan khawatir, aku akan memesanmu lagi lain kali!"

Merasa tersinggung, Daniel Baskara menyeringai dengan dingin.

Dengan satu panggilan telepon, sekretarisnya, Hendri Harisman, segera muncul membawakan pakaiannya.

Setelah mandi cepat, Daniel mengenakan jas, yang langsung memancarkan aura bermartabat dan angkuh. Tatapannya tetap dingin tanpa kehangatan sedikit pun.

Sebelum keluar, dia mengambil tumpukan uang kertas itu dan memasukkannya ke dalam dompet.

"Tuan, pesta pertunangan keponakan Anda akan segera dimulai. Apakah Anda ingin pergi ke sana?" tanya Hendri.

"Ya."

"Tuan Muda Govin menyatakan ketidaksenangannya atas ketidakhadiran Anda tadi malam."

Daniel tetap diam, tenggelam dalam pikirannya.

Baru saja tiba di Fedo, Daniel sudah dipaksa untuk berpesta sepanjang malam oleh kenalan-kenalan lamanya. Karena pesta itulah, dia tidak sengaja terlibat dengan seorang wanita mabuk hingga mereka memiliki kegiatan yang liar semalam.

Meskipun biasanya menahan diri, Daniel entah kenapa mendapati dirinya tertarik pada wanita itu. Dia merasa ada semacam sensasi yang tak bisa diabaikannya begitu saja walaupun faktanya sang wanita memiliki paras yang biasa saja.

Ada daya tarik yang tidak dapat dijelaskan pada dirinya, aroma yang menenangkan jiwanya yang gelisah. Bahkan hingga kini, semua sensasi wanita itu masih melekat di benaknya.

Bagi Daniel yang menderita insomnia, ini adalah kejadian yang langka.

Sementara itu, Viona menghentikan sebuah taksi yang lewat dan memberikan alamat hotel pada sopir.

Ketika tiba di tempat acara sekitar pukul sebelas, aula perjamuan sudah ramai dengan aktivitas.

Saat memasuki ruang rias, Viona dicegat oleh ayahnya, Ridwan Firmansyah yang sudah mengangkat satu tangan untuk menamparnya.

Dengan cepat, Viona menangkap tangan ayahnya dan menatap tajam ke arahnya dengan tekad baja. "Pertunanganku sudah di depan mata. Apa wajah yang bengkak akan terlihat bagus dengan riasan?"

Ridwan, yang usahanya digagalkan, meledak dalam omelan. "Kenapa kamu tidak menjawab teleponku? Berani sekali kamu! Jika pertunangan tidak berjalan dengan lancar hari ini, aku tidak akan mengampunimu!"

Kekuasaan paling tangguh di Fedo adalah Keluarga Baskara, terutama Daniel yang merupakan sosok berpengaruh besar di Tala.

Kalau bukan karena hubungan baik antara kedua keluarga, Viona tidak akan punya kesempatan untuk bertunangan dengan seseorang dari Keluarga Baskara!

Pesta pertunangan ini dianggap begitu penting karena ada rumor yang beredar bahwa Daniel akan hadir. Kedua keluarga telah membuat persiapan yang begitu sempurna, tetapi saat waktunya tiba, tak satu pun calon pengantin muncul.

Sambil menatap Ridwan dengan dingin, Viona bertanya, "Apa Erik sudah datang?"

Erik Baskara adalah tunangannya.

Ridwan ragu sejenak. Erik tidak ditemukan di mana pun, dan Keluarga Baskara telah menjelajahi seluruh kota untuk mencarinya. Ponselnya yang dimatikan juga makin menekankan bahwa dia sedang berusaha untuk melarikan diri dari pertunangan ini.

Bibir Viona melengkung membentuk seringai. "Erik tidak datang. Jadi aku diharapkan untuk bertunangan seorang diri?"

Wajah Ridwan menjadi suram. "Keluarga Baskara sedang mencarinya. Cepat ganti pakaianmu dan rias wajahmu!"

Kemudian, penata rias mencoba mendekati Viona, sudah siap untuk memulai pekerjaannya. Akan tetapi, Viona yang tidak ingin rahasianya terungkap, melambaikan tangan menolak. "Aku akan merias wajahku sendiri."

Ibunya selalu memperingatkannya bahwa kecantikan yang terlalu berlebihan justru akan membawa nasib buruk pada pemiliknya. Itu sebabnya, Viona menjadi mahir menyembunyikan daya tarik sebenarnya di balik lapisan riasan.

Jika penata rias menyentuh wajahnya, rahasianya pasti akan terungkap.

Tiba-tiba, suara ribut terdengar di pintu. "Daniel di sini!"

Mendengar nama itu, Ridwan buru-buru mendorong Viona untuk keluar. "Daniel Baskara sudah datang. Jangan sampai kamu membuat malu!"

Tentu saja, Viona sangat mengenal nama itu. Daniel Baskara adalah anak di luar nikah yang pernah diasingkan oleh Keluarga Baskara.

Namun sekarang, dia bangkit dari abu dan menjadi sosok tangguh, yang bahkan tidak mampu diabaikan oleh Keluarga Baskara di Fedo!

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 127 Penjelasannya   Kemarin00:11
img
1 Bab 1 Rahasia
17/10/2024
3 Bab 3 Permohonan
17/10/2024
4 Bab 4 Video
17/10/2024
6 Bab 6 Kandang
18/10/2024
8 Bab 8 Gangguan
20/10/2024
10 Bab 10 Insiden Handuk
21/10/2024
12 Bab 12 Parfum
21/10/2024
13 Bab 13 Sumbangan
21/10/2024
14 Bab 14 Diselingkuhi
21/10/2024
17 Bab 17 Botol Air
21/10/2024
22 Bab 22 Kemarahan Lusi
21/10/2024
23 Bab 23 Rapat
21/10/2024
24 Bab 24 Hadiah
21/10/2024
25 Bab 25 Penolakan Lugas
21/10/2024
29 Bab 29 Pusat Perhatian
21/10/2024
30 Bab 30 Masakan Viona
21/10/2024
32 Bab 32 Rasa Malu
21/10/2024
33 Bab 33 Direktur Baru
21/10/2024
35 Bab 35 Kritik Online
21/10/2024
37 Bab 37 Kepergian
21/10/2024
38 Bab 38 Hasil Tes
21/10/2024
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY