cowok sambil memegang kedua tangan gadis di depannya. Si gadis hanya menangis sesenggukan. Ia tampak mera
n kalimatnya lelaki tadi langsung
sama dalam suka maupun duka dan dari sekarang sampai kelak kita menua," ujar s
ntuk shooting oleh aktor setampan Ezio Clay. Pasti para Mahasiswa disana bisa melihat langsung wajah tampannya. Lalu mereka juga bisa kenalan sama dia dan foto bareng. Duh! Jadi, tambah iri d
ndar yang langsung
ilang saja sama Mel. Pasti Mel akan segera datang dan membantu keperluan Ayah," ujar Mel seraya berjala
sa bosan kalau harus di kamar terus. Makanya,
el nggak mau Ayah sampai sakit kayak kemarin," kata Mel sambil meletakkan kepalanya di pangkuan Sunand
batal kuliah dan kejar cita-cita kamu." Mel seketika m
Mel itu bikin Ayah seneng. Jadi, kalau Ayah masih merasa sakit artinya Mel belum bisa mencapai cit
i tercinta selayaknya orang tua pada umumnya. Apalagi Mel sudah kehilangan ibunya sejak ia lahir ke dunia. Itu berarti Mel sudah kehilangan kasih sayang dari soso
ak setelah kejadian naas itu. Tak hanya sumsum tulang belakang Sunandar yang bermasalah, ternyata dinding paru-parunya juga terjadi cedera akibat hantaman
tungnya, Sunandar lekas sadarkan diri, meskipun dengan keadaan tubuh yang seperti ini. Tetapi hal itu seakan memberikan secercah ha
kedua tangan ayahnya. Senyum gadis itu terus
ending sekarang Ayah tidur aja. Mel pun mau siap-si
an bahaya buat cewek kayak kamu kerja. Belum lagi kalau ketemu sama
n keluar dari tempat itu dan nyari pekerjaan yang jam kerjanya siang hari." Lagi-lagi Sunandar hanya bisa tersenyum. "Ya, udah. Mel antar Ayah sampai kamar dulu ya!" kata Mel. Ia segera berjalan ke belakang kursi roda itu. Kemudian mendorongnya menuju kamar Sunand
eragam waitress khas tempat itu. Setelah berganti pakaian tak lupa Mel juga segera merias wajah dan menata rambutnya menjadi Cepol dengan rapi
at melihat Mel keluar dari ruang
s?" tanya M
tus sebelas banyak banget nih. Gue samp
beriringan menuju dapur. Lalu mereka mulai mengangkat masakan demi masakan it
aannya. Kemudian ia pun segera meletakkan beberapa menu hidangan andalan dari atas nampan yang ia bawa. Mel melakukan hal yang sama. Sambil melayangkan senyumannya ia meletakkan beberapa
Mel yang tampak paling menonjol. Tak hanya wajahnya, bodynya pun sangat bagus dengan tinggi dan berat badan ideal
tangannya. Kepalanya pun tertunduk dalam-dalam dengan ekspresi wajah ketakutan. Bukannya iba
au kamu mau jadi simpanan saya, Cantik," kata lelaki yang mungkin sudah seu
olak Mel halus. Lalu ia segera melangkah pergi. Sayangnya, lelaki itu tak menerima penolakan
angan pergi!" bentaknya. Hingga membuat semua orang
harus pergi." Mel men
in nekat. Bahkan, tanpa izin ia berniat memeluk tubuh Mel. Tentu saja Me
uk
. Semua orang terkejut melihatnya. Sesaat lelaki itu mengawasi sekitar
l
keras mendar
i-beraninya kamu mendoro
lengkan kepalanya beberapa kali. Matanya mulai berkaca-kaca, tapi ia tahan sekuat t
i bantu?" ujar seorang lelaki dengan
nager te
et
. Dia sudah berani mendo
sambil melirik Mel yang tak berani mengangkat wajahnya sedikitpun. Si lelaki hidung belang tersenyum penuh kemenangan mendengar ucapan si manager tadi.
au dipecat?' bat