: M
arapin dari kamu," suara
t udelnya. Semua karena kebakaran yang aku ciptakan di dapur. Om jadi membuka bajunya lalu direnda
n ini terjadi karena aku yang kurang hati-hati, kemarin a
apa?" suaranya pelan namun mampu membMila nggak
. Udik-udik aja, nggak usah sok kepintaran. Untung apinya nggak menjalar kemana-mana." Dia mengusap wajahnya yang t
mau belajar masakan ala-ala luar negeri yang nggak pedas. Katanya O
nya. "Kamu menang cantik sama mulus aja, apa-apa nggak bisa d
enenggelamkanku ke tengah laut. Ia me
angan usir aku ya, aku nggak tahu mau kemana. Mila nggak mau kembali lagi ke club mal
, lain kali pakek otak! Rumah ini kebakaran dan kamu
namun malah semakin terisak. Semua orang akan memandangku rendah karena aku bekas tinggal di tempat
k guna kamu ngeluarin air
ekilas, setelah itu
. Aku tidak suka kalau masa laluku diungkit-ungkit. Club malam itu seperti mimpi buruk untukku, mengenang kembali laki-laki yang mencolekku saat aku bersih-bersih. Di s
asa nyeri yang kurasakan sedikit berkura
oran pintu membuat tangisku terhenti. Sialnya aku lupa
M! CEPATAN KELUAR," ter
ri Bathub dengan bertelanjang kaki. Bagaimana ini, masa aku tanpa bus
keberadaannya. Mataku melihat dia
belakang pintu?" tanyany
ku pelan, takut dia marah lagi. Aku cukup kaget dia mengambil
menyuruhnya. Hanya baju kaus milik Om yang oversize di tubuhku
ntah kenapa dia nggak ngambil bajuku dan malah memberikan b
dang berdiri tak jauh dariku. Dia sedang menatapku, aku tahu itu. Aku cepat-ce
lihat senyum di wajahnya. Dia semakin membuatku takut kalau sedan
an datar saat aku akan melangkah kembali ke kamar mandi. Apa
an gugup aku melakukan hal yang dia minta, di depannya. Sudut mataku meliriknya yang terus
uk yang seperti ini. Sebagai bayaran kamu belum
e dalam tubuhku. Lalu menghadap padanya, yang men
s pakai baju ju
aja di tempat tidur. Aku nggak perlu
a yang akan tersiksa jika melihatku seperti itu. J
ebutuhan kamu yang lain semua terpenuhi," ucapnya membuatku mendelik sebal. Laki
ekat sama laki-laki lain. Apalagi ada laki-laki l
a kok Om di sekitar sini, mana mungkin masuk
sa jamin, aku nggak suka pembohong. Inget ya." Dia memperingatiku de
k di belakang Om." Aku berdiri di had
ah biasa dengan yang namanya laki-laki. Bisa saja kamu pura-pura nolak aku sekarang. Inget ya
erus tiba-tiba kena serangan jantung gimana? Om ini mara
apan Alister merebak kemana-mana. Membuatku bingung. Raut wajahny
m selesai
lagi Om ini cemburuan g
eperti kesetanan. Tiba-tiba tangannya mencekam lenganku kuat sa
kamu?! Jangan mimpi aku bisa cembur
ku. Ngeliat gimana dia matiin api sampai rela bajunya kebakar. Ternyata aku s
asin, s
ar. "Inget ya Mila, ini yang terak
🌹
gat ucapan Om Alister, aku pikir dia akan menyuruhku makan nyatanya malah membiarkanku menahan lapar. Saat ta
r," g
ung membuka kulkas, melahap buah apel tanpa dicuci. Semua vitamin kok, sebelum masuk kulkas aku sudah mencucinya. Belum habis apel di ta
anak tangga, hingga suara seseorang membuatku terhenti dan ke
ahari di dalam rumahku selamanya." Alister berlutut saat mengucap itu, aku melir
u melirik jemariku yang kosong. Padahal aku ini istrinya tapi tidak ada cincin di tanganku. Aku melihat Om Alister yang sedang mundar-mand
ntuk menyatakan cintanya pada orang yang menurutku spesial, biasanya laki-lak
ime besok, aku mau ngomong penting." Laki-laki itu kembali men
i bahwa aku cemburu ketika melihat dia bisa membahagiakanmu. Tapi itu gak pernah memb
nta itu dia sama kezia-kezia itu. Jadi cowok rival Omku Fabian? Om, kenapa aku yang dijadiin pelampiasan amarahmu. Andaikan pere
at tidur lalu menutup mata, pura-pura tertidur. Apa dia melihatku tadi? Semoga saja tidak. Om pasti malu dan marah kalau tahu a
semakin mendekat. Semakin rapat kututup mataku. Tuh
tidak ada
tik he
Dia mungkin terlalu fokus dengan isi hatinya hingga tidak
Astaga, apa yang terjadi denganku? Rasanya ingin pingsan
makannya," ucapannya membuatku menahan nafas dalam-dalam. Cream bolu yang kum
fsu melihat bibirku, di saat dia sudah merangkai kata-kata untuk wanita lain. Tante Zia-zia... Entah
mu pura-pura