hun, Devit belum juga menikah. Wajahnya tampan, berkulit putih, matanya teduh, tubuhnya tinggi meskipun sedikit kurus, jangan lupakan otot pe
esantren juga berbondong-bondong menjodohkan Devit dengan putri mereka, namun Devit meno
arnya. Sarah Syahidah namanya. Sarah merupakan mahasiswi Devit, yang saat ini sedang menyelesaika
dari hasil mengajar. Sehingga Devit harus mengontrak sementara di sebuah petakan
Devit. Namun entah kenapa sudah sepekan Devit tinggal di rumah kontrakan milik orangtua Si wanita, setiap pagi Devit se
nya seakan menariknya untuk duduk disana, dan matanya memperhatikan wanita muda yang enerjik itu. Beru
in mataku nengok ke warung sebelah melulu," gerutu Devit sambil