kh
terhenti karena teguran dar
Panca langsung memberikan hormatnya ketika
saja ke intinya," ucap Abiyasa tega
mendengar pertanyaan Abiyasa. "A-Apa ma
ari kedok aku yang sebena
ah berumur lima tahun tersebut. "Kau ... pasti mata-mata dari se
kedua orang tuaku saat aku baru pertama kali bisa mengingat. Aku biasa berkeliling
lisah ketika menceritakan tentang masa lalunya. Sedikit banyak, Abiyasa merasa iba dengan Panca. Meskipun ia sudah tahu
nipu. Sekali saja aku tahu ada yang tidak beres denga
ali berjalan ke pintu keluar perpustakaan. Namun, i
bisa bergabung dengan murid yang lain untuk makan siang,
ua itu hanya curiga. Aku kira dia memang benar-benar mengetahui te
u pak tua
nginterupsinya. Kepalanya yang masih tersandar di meja
ra dengan si
seraya mengusap kepalanya tanda gelisah. "Seja
g aku lewatkan? Apa ada kejadian
knya kita bergegas," ujar Panca yang mulai membenahi buku-
iam di tempatny
tidak
terpatri di wajah cantik
akan Panca begitu saja, sedangkan Panca berjalan ke lapangan di mana para muri
itu
a bisa melakukan gerakan dasar se
menjadi anak emas maha
apangan. Ia memilih duduk di sebelah Arya yang tampak masih kesal
alah jika sekte ini menjadi yang terkuat keempat di dunia persilatan,
pada Panca. "Bukankah kau hanya anak lima tahun yang
ulut cerobohku,' ump
mengemis di pasar tradisional," ja
itu,
i tatapan Arya masih mengartikan b
tentang Panca masih terus mengudara sampai acara makan siang sele
gusap perutnya yang tampak buncit setela
tentang ilmu meringankan tubuh. Itu adalah salah sa
h ja
ecah. Ia melihat Asih berlari ke gerbang dep
keluhkan sekarang?' batin Panca melihat Asi
l di belakangnya. "P
sampai menghilang, bisa mati aku. Dia adalah kuncik
ak mau Panca berl
nca saat jarak antara dir
nghentikan
i dengan As-Putr
menjadi murid di sekte. Saat sedang marah seperti ini, Putri Asih bisa ne
kita harus cep
emui persimpangan antara desa Antasari dan hut
harus berpencar,
k yakin denganmu. Apa ka
a-apa. Aku akan pergi ke hutan ini sedangk
gkan kau pergi ke desa Antasari. Hutan terlalu be
bat, Paman. Aku akan m
itu, Panca berlari
ut menghilang?! Ah masa bodo. Saat ini ak
erdua pun be
umpat Panca yang saat ini seda
ihat siluet gadis kecil yang ia duga adalah
ga kau, ru
Ia berjalan terseok-seok mendekati Asih. Namun, saat jaraknya tinggal beberapa puluh meter lag
si
an
saat keduanya menghil
pria berpakai