a baru saja selesai menunaikan shalat isya. Dia hendak mengambil sebu
n Cal
Reyhan saat dia sudah mengangkat panggilan
..
nger, berisik banget di situ," teriak Re
.
Reyhan bangkit dari atas sajadah dan men
..
repotin gue mulu! Ya ud
njang. Dia mengambil salah satu kemeja flanel polos di lemari dan mulai mengenakannya.
menjemputnya ke sebuah Club malam di dae
lengang malam itu. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam, Reyhan s
Meski dia tidak memungkiri, jika dia pun bukan tipe laki-laki sempurna dalam hal agama, dia bukan seorang ustadz ataupun ulama. Reyhan hanya seorang laki-laki biasa yang ingin
emput sang Bos besar Company Grup yang kini terlihat asik menikmati suasana di sekitarnya.
laki-laki berdehem di sampingnya. Tanpa di komando si wanita itu p
basah. "Minum Han? Mau minum apa? Gue pesenin," Hardin bicara dengan kepala yang sedikit berat. Dia sudah kebanyak
seorang wanita lain yang duduk di sebelahnya. Entah dari mana datangnya wanita itu, padahal
k di samping Reyhan. Wanita itu tersenyum manja. Dia mulai merapatkan tubuhnya sejengkal lebih dekat dengan laki-laki tampan di samping
ang tadi berciuman dengan Hardin. Dia tidak henti menatap Reyhan
ebelah tangannya melingkar di punggung Kayla. Dia ingin mencium wan
lo. Lo udah mabuk berat Hardin," Reyhan sudah benar-benar jengah berada di sini. Sebuah tempat maksia
e?" ucap Hardin yang mulai merasakan pening hebat me
kepalanya. Hingga akhirnya, dia pu
ggu di p
*
tak kunjung datang. Sampai akhirnya dia mendengar lamat-lamat suara s
saat dia melihat seorang laki-laki tengah memukuli Hardin s
idurin istri gue! An****!" bentak seorang laki-laki kepada Reyhan yang datang s
lebam dan terluka akibat hantaman bertubi-tubi yang dilayangkan oleh laki-laki tadi terhadap dirinya. Hardin ha
alau lo berbuat onar disini." ucap Reyhan mencoba menenangkan lak
masalah ini baik-baik
i sama anaknya yang sekarang sekarat di rumah sakit! Dan semua itu gara-gara laki-laki
kuin hal yang sama kayak gue! Lo inget baik-baik! Kalau nanti sampai terjadi sesuatu sama anak gue, gue nggak akan
ninggalkan Reyhan dan Hardin
di bawah kakinya. Untuk kemudian, lagi dan lagi Reyhan pula yang harus mengantar pulang Hardin
dalah hal yang sang
atnya dalam kea
*
Hal yang biasa lebih dike
kan oleh Rasullullah Saw. Katrina jelas tidak mau melewati kesempatan baik itu. Hari itu juga dia memutuskan untuk memakai cadar sebelum keberangkatannya ke Ja
ng dan menjaga Katrina selama dia tinggal di Jakarta. Bagai
Jakarta dan perusahaan mereka yang sedang maju pesat itu membutuhkan banyak karyawan baru. Bahkan Rudi dengan sangat baik sudah terlebih dahulu menginformasik
lebih di kantor-kantor besar pasti akan menjadi lebih sulit. Oleh sebab itu, Om memberitahu kepada CEO-nya langsung. Nanti b
iyakan apa yang
hu, siapa nama
ardin Putra