a nanti Kak Reyhan yang antar Gia ke Bandung, ke tempat Omah," suara cempreng Anggia terd
pan gue stay di Jakarta, mungkin agak lama, jadi gue nggak bakal bisa jemput lo di bandara," balas Hardin setengah berteriak. Suara di seberang sana terdengar begitu b
ma Aa? Gia sih ogah! Mending naik taksi darip
ga demi kebaikan lo, tau! Itu btw, lo
emen. Party," ja
n party. Awas lo ya sampe mabok, gue bilangi
briella, kalau Aa itu playboy, biar dia nggak jadi ikut pula
bohay dari senior lo itu," tantang Hardin sambil tersenyum penuh kemenangan.
sar ny
l
malah tertawa setiap kali berhasil membuat adiknya em
i begitu?" tanya Tantri yang tib
n telepon," jawab Ha
kan kepalanya. "Kamu di panggil Opah tuh di
" sambut H
ng menuju teras belakang tempat di mana sang Opah
sambil menyesap kopi sang Opa
luarga mereka. Rencananya malam ini wanita itu akan bersyahadat. Dia akan menjadi seorang muallaf
menyukai situasi ini. Di mana pada akhirnya sang Opah akan mu
tmu?" tanya Syamsul dengan penuh antusias, berharap kali ini cucu laki-lakin
menjawab pertanyaan sang Opah tercin
n dia berniat mencari pekerjaan. Opah sudah bilang pada Kang Rudi supaya menyuruh Katrina me
jawab Hard
kan dia dengan baik. Supaya dia
a O
ardin hanya menj
*
impi aneh lalu kemudian terbangun. Begitu seterusnya hingga dia terbangun saat waktu menunjukkan puk
yang-bayang itu seolah semakin nyata. Datang, mendekat, pergi dan menghilang. Begitu saja setiap waktu. Membuatnya frustasi.
am hingga perasaan itu berubah men
-pikiran tentangnya justru menjadi penghalang terkabulnya doa hamba. Tapi hamba hanya seorang makhluk yang tak berdaya, yang ingin kehidupannya menjadi lengkap. Jika memang Engkau mentakdirkan hamba untuk berjodoh dengannya, maka persatukanlah kami dalam ikatan suci yang Kau ridhoi.
n Allah SWT. Dan inilah jawaban yang selama ini selalu dia pertanyakan. Ketika kamu bisa merasakan kehadiran Tuhanmu di dalam hatimu. Bahkan tanpa kamu bisa membayangkan seperti apa wujud dari Zat
menangis. Hingga dia lelah sendiri da
*
opak matanya yang masih tertutup sempurna. Dia mencoba mengint
a sekarang? Piki
aran pepohonan hijau dan bunga warna-warn
ina bisa menghirup wangi tumbuh-tumbuhan yang segar. Berlarian kesana dan kemari
tri
arah yang berlawanan. Katrina pun menoleh. Me
ni untukmu. Ini hadiah dari A
a hitam pada Katrina. Katrina hendak berbicara, tapi anehnya mulutnya sep
unggumu,
*
ertidur di atas sajadah. Bahkan mukena yang dia kenakan unt
mencopot mukena untuk kembali mengambil air wudhu ketika tanpa dia sadari telah menja
aki-laki di dalam mimpinya tadi? Laki-laki yang tak lain dan tak bukan ada
han
jelas, ternyata ini adalah cadar
pa arti s