L
Katrina. Setelah dia baru saja menyampaikan maksud dan niatn
memanas. Tamparan itu sangat kuat. Bahkan kini dia mengeca
sis tajam diiringi sorot mata penuh amarah
as layak untuk menunjang kebutuhan hidup kamu! Dan perlu kamu tahu, Bunda melakukan semua itu sendirian, Trina! SEN-DI-RIAN! Tapi apa balasannya sekarang? Dengan seenak jidat kamu bilang ingin pindah agama? Kamu mau jadi anak durhaka?" Arini berha
ngan hati kecilnya? Trina sudah memilih Islam sebagai tujuan hidup Trina. Sebagai pedoman hidup Katrina. T
anya mera
n kehidupan
sikap egois
a, Katrina merasa semangatnya untuk hidup seperti muncul
Trina. Hidup Trina seperti di penjara selama ini. Mau pergi kemana-mana saja susah. Mau ke sini di larang, ke situ di larang! Lalu apa salah jika sekarang Tr
hingga saat ini Katrina tidak pernah tahu. Karena setiap kali dia bertanya tentang siapa Ayahnya, Arini hanya diam seribu bahasa. Lalu jika Katrina terus menerus menanyakan hal yang sama dari waktu ke waktu, Arini justru marah dan
anya mala
ng tawanan di rumahnya sendiri. Dia ingin mencari kebebasannya sendiri. Memilih kehidupa
Laki-laki rendah itu? Si pengamen jalanan itu?" Kalimat Arini ka
emenjak mengenal dia, hidup Katrina jadi lebih berwarna, bahkan Katrina bisa merasakan hidup yang benar-benar hidup
L
a di pipi Katrina. Dia benar-benar sudah naik p
CARI MALAIKATMU ITU! TAPI INGAT PESANKU, SETELAH KAMU MELANGKAHKAN KAKIMU KELUAR D
rentetan kalimat yang baru saj
engerti hingga setelahnya, tanpa basa-basi lagi malam
ar-bena
Arini mencega
gi ke arah rumahnya sebelum dia
h lima tahun sejak sang Bunda memboyongnya pinda
hkan dirinya
i yang begitu dia cintai selama i
inta per
Kak, aku h
menunggumu le
batin
elah dia berhasil menyeka air mata
gan Reyhan. Hingga setelah perpisahan mereka sekitar lima tahun yang lalu, Katrina semakin tertarik pada Islam. Gadis itu berniat u
einginannya itu sampai dia berhasil mencari inf
sebuah keluarga Islam yang taat. Bahkan Kakek Katrina se
lam benak Katrina saat ini adalah, hal a