menumpahkan tangis sejadi-jadinya, hatiku tetap saja
tumben nelpon pagi-pagi
aaf ya aku ga
is, ya?" Tante Maya langsung mengalihkan panggilan telepon ke video call. Tampaklah Tante
ngis? Ada masalah apa? Ayo cerita ke ta
Tante. Hati aku sak
yang? Siapa yang
antor hari ini, padahal aku sudah mengatakan kalau aku merindukannya. Dia tidak peduli pa
denger Tante, ya. Kamu coba aja dulu berpikir positif, siapa tahu Dion memang sedang sibuk dengan
, Tante. Aku benar-benar nggak tahu harus cerit
u berangkat sekolah dulu, nanti Tante nelepo
aku udah ganggu pa
k apa-apa. Nanti T
Maya. Mungkin Tante Maya ada benarnya, barangkali Mas Dion memang sedang sibuk dengan pekerjaannya. Se
itu panggilan masuk dari Tante Maya, ternyata yang menghubungiku ju
enyuarakan nada sendu untuk
sedih?" tany
jawabku
alau butuh apa-apa, cerita k
ungi Om, Om malah matiin t
mpak bingung. "Oh, jadi yang m
aku kesepian. Tapi Om juga mengabaikan. Ah, sudahlah, seperti semua laki-laki sama
enggemaskan jika merajuk seperti itu, Luna," ucapnya. "Mari kit
terasa berbunga-bunga. Tapi aku tetap berusaha jual
nya banyak karyawan di kantor. Saat
Om Berend. Ah, pria satu itu memang pandai sekali mer
ke rumah atau kita janjian kete
sama Mas Dion. Kita ketemu di luar aja. Aku mau siap-siap du
ai ketemu nant
n itu. Pokoknya aku tidak boleh terlihat mengharapkan Om Berend. Pokokn
aku mandi pagi ini. Hari yang sangat buruk. Semoga sa
pasti hendak mendengarkan curahan hatiku lagi, atau bisa jadi
paku saat mengang
n? Masih se
ngertiin dia. Makasi sarannya ya, Tan. Sekarang aku mau ke kantor Mas Dion sekalian bawain sarapan buat dia," balasku. Aku tidak menyang
ntornya. Tapi inget lho, Lun, kalau dia lagi sibuk, kamu nggak usah ganggu. Cari aja wak
Sekali lagi, maka
wa sebenarnya pria yang akan aku temui bukanlah suamiku, melainkan suaminya
erada tidak jauh dari rumahku. Om Berend juga melarangku membawa mobil. Ia menyarankan agar aku mengg
pas aku pake suara mobilnya kayak aneh gitu. Kayaknya harus dicek ke bengkel dulu," uj
temankan
pribadi, kok. Nggak belanja bulanan. Ya, suda
p, N
di restoran yang telah diberitahu oleh Om Berend. Namun ketika memasuki restoran tersebut, aku melihat Om Berend sedang bersama Tante Maya. Lho, ke