long klik berla
nggalan updat
ebih semanga
***** ********
pintunya!
, sontak membuatku terbangun dari
u dobrak pintu kamar
uka pintu, daripada terus
ggu orang tidu
am apa? Berani sama suami! D
kuh, aku sudah tak mengangapmu suami
iku, dan aku tak akan pernah menceraikanmu!" katanya sambil b
a sampai tanganmu itu menyentuhku
, Johan malah tertawa k
ling bisamu cuma nangis saja kok! Sudah jangan banyak ngomong, sekarang siapin
sekarang juga angkat kaki dari rumahku,
i? Kamu mengusir sua
ertua dan iparku itu sedang ter
ng pasti aku mau kita bercerai. Dan se
mpi kamu ya,"Johan lalu m
aku mengajakmu dan juga keluargamu itu hidup
h peninggalan orang tuamu. Tapi itu dulu
jadi milikku, karena aku tak akan menjualnya kepada sia
epadaku bahwa ini rumahmu! Tapi jika kamu tak bisa me
uka lemari dan mencoba mencari sertifikat rumah yang selalu kutaruh di sini. Di pojok lemari bagian kiri, di dalam amplop berwarna cokelat bersama de
namamu itu?! Jika memang sertifikat itu ada
eharusnya dia kan takut kalau kuminta pergi dari sini. Kubolak
anya ke atas meja makan, namun t
sepertinya mereka juga ikut penasaran. Namun Mas Joha
i ke tempat yang lain, mungkin kamu lupa mena
mukannya di manapun, sedangkan aku sangat yakin kalau aku menaruhnya di amplop coklat tadi, dan aku tak pernah memindahkannya sejak terakhir kali
h di sini dan baca ini!" ujar Mas Johan
bukanya. Ternyata isinya adalah sebuah surat tanah tep
tanah Mas?" tanyaku sambil
gan langsung ditutup mapn
alamat dari surat tanah ini adalah rumah yang sekarang kutempa
lih nama!? Oh berarti kamu yang telah me
ng numpang? Dan siapa yang wajib angkat kaki
ganku, dan kemudian ketiga orang itu terse
semau ini kepadaku? Sedangkan aku selama ini rela berk
ng di sini, jadi wajarkan kalau selama ini kamu kami jadikan pembantu, itung-itung sebagai ganti uang sewa lah. Sek
apatkan rumah ini secara gratis. Namun jika aku tetap di sini maka aku harus tetap mau di