yank-yank segala?" Mas Johan sepertinya kaget mel
kamu ngag
as siapa dia?! Sel
kamu! Nuduh ng
kapanmu dengannya lewat telepon
jadi istri durhaka kamu?! Jangan campuri urusanku atau kamu akan kucerai
ua telah kukorbankan untukmu dan juga keluarga
knya kurang bisa menyenangkan hati suami! Dan satu lagi jangan pernah ungkit jasa-jasa mu p
uga karena kamu, yang tak pernah memberi nafkah untukku
ak
kuterima di pi
Tuhan itu tergantung dari ridho suami. Kalau kamu mas
otornya dengan kencang, meninggalkanku
ibalas dengan perselingkuhan. Jika hanya dihina dan diperas tenaga dan uangku, aku mas
n hatiku sedang tak karuan. Aku pun menghubungi bo
a ini membelengguku. Kenapa aku harus takut menjadi janda? Apa hanya karena aku takut akan bernasib sama seperti Ibu? B
arena telah mempertahankan pernikahan yang
janda, lebih baik berpisah dari pada harus terus tersik
a. Berarti aku pun tak bisa jika nanti akan hidup sendiri karena sudah menjadi jand
g telah memanfaatkanku selama ini, akan segera tahu bahwa akulah bos
gorbanan yang kita berikan akan dibalas dengan kebaikan. Kali ini a
Berarti mertua dan iparku sudah pulang. Aku harus memakai motor itu sekaran
Malah enak-enakkan di kamar!" kata Ibu
Bu, capek kerja t
ggak kerja?" Ibu mertuaku itu berkacak pinggan
lah Bu, masak i
as-malasan kerja lagi. Kuadukan pada Johan baru
ka hati Ibu. Tolong minggir se
uar beliau malah m
g jangan main kasar!" Aku pun mencob
, jadi tenagaku lebih kuat da
au aku akan melaporkan perbuatan Ibu kepada pol
ini setiap beliau menjambak rambutku atau mencubitiku, aku tak pernah mela
aku , dan mulai hari ini Wulan yang lemah itu sudah mati. Berganti Wulan yang kuat yang siap membala