long klik berla
nggalan updat
ebih semanga
***** ********
takut menjadi janda! Bahkan hidupku akan leb
Dasar istri durhaka! Ingat
ah! Oke, aku akan pergi dari sini! Hey kamu pelakor, silahkan ambil J
ku pedulikan beberapa pasang mata yang memp
suami yang selama ini ku puja, malah tega bermain api dengan rekan kerjanya. Bahagia k
udah menjadi bubur. Kini aku akan menatap
ya segera menumpahkan seluruh kesedihan hatiku ke
**
i dan juga mertuaku sedang menonton tv. Ha
? Pada nggak ada yang mau makan? Mubadzi
kok di sajikan untuk kami, dosa
ini kenapa? Jangan samakan dong
asin banget gitu kok Mbak!"
pas belanja aku beli banyak garam, dari pada mubadzir ya s
akan sendiri san
i luar kok. Nasi padang rendang daging sapi, hemmm mant
at keluar aku tak beli makanan apa-apa. Dan memang sengaj
Enak-enakan makan di luar seme
Pake uangku lho itu lima ratus ribu rupiah!
jakan semua. Lagian di rumah kan sudah ada maka
rku ini pintar. Udah ah,
ka bisa membuat hatiku terhibur. Hitung-hitung juga balas de
ari ini?" tanya mertuaku s
tau kalian masak aja sendiri, tuh di kulkas banyak bah
sama kita sih Lan?!
mana perasaanku setiap hari. Mulai saat ini, aku bukan lagi pembantu kalian. Ju
nya gitu dong, kan kami ini ke
mbantu kalian seperti dulu? Malas banget! Kalian d
ib menghormati suami dan keluar
silahkan angkat kaki dari sini. Pintu ru
ga akan ikut pergi! Apa kamu nggak takut menj
ut lagi menjanda, karena hidup sendiri itu lebih baik, dari pada ber
ke kamar dan menutup
rnya di mana? Aku mau k
uka tembok te
a lagi yang boleh memakai
air wudhu. Kurasa membaca ayat-ayat suci Al-quran bisa membuat hatik
unganku dengan Mas Johan? Haruskah aku berpisah denganya? Atau