dengan dibimbing oleh bibi Dennisa. Pengasuh setia yang me
emang sedikit kalem dan dia mempunyai paras yang sangat tampan dengan tambahan lesung pipi yang menghias pipinya. Tak hanya itu, Alex juga banyak diidolakan para wanita, hanya saja Alex memang bukan
n jutek. Namun, dia mempunyai hati yang sangat lembut. Dia begitu menurut dengan kak
dengan adiknya. Sedangkan Irish, dia hampir menyelesaikan kuliahnya. Di kampus tempat Irish kuliah, Irish termasuk salah satu gadis yang menonjol dan populer. Para kaum
ulus kau mau kema
ucap Iris
ikut Kakakmu, ya?" Da
kerja disebuah perusaha
gan nilai akademik mu yang bagus, kau past
pulang." Irish berlari menuju seb
elesai bicara denganmu," rajuk David
sok 'kan kita masih ketemu."
ex ketika Irish sudah
jawab Iri
?" ula
Kakaknya, "Iya
u!" kata Alex. Iris
akhirnya melaju lagi menuju pemakaman umum kota Leiden. Keduanya mengunjungi makam kedua ora
turun?" t
engkan kepala
eberapa berkas." Alex meninggalkan Irish di dalam mobil.
n ramai. Tak hanya hotel, dia juga punya sebuah rumah makan. Muda, kaya, pintar, dan tampan. Segalanya dimiliki oleh pemuda ini. Namun demik
ah yang lumayan besar itu hanya dihuni oleh Alex dan Irish saja. Rumah peninggalan kedua orang tua mereka
ngsung masuk ke dalam kamarnya. Sesaat ponselnya berdering,
al
ni. Apa kau mau menemaniku datang
an? Siapa?"
mpus sih. Bagaimana?
dak bisa keluar."
malam? Kenapa kau begitu ku
Kakakku memanggil!" Irish beralasan. Gadis i
uk keluar pada malam hari. Irish memang sudah kenal lama dengan David, tapi Irish selalu menolak jika diajak David kelua
ngan lainnya, akan tetapi Irish memang type wanita yang tidak mudah terpengaruh. Kedekatannya dengan David hanya dia an
bertepuk se
natap benda pipih yang ada ditangannya. Kenop pintu
kau suda
lu tersenyum, "Belum mengantuk,
r. Apa kau tidak apa-apa Kakak
Memangnya Kakak mau
lah kecil di sana." Alex terdiam sesaat sambil memain
i pula aku juga ada beberapa t
sayur dan lauk. Jika sudah mengantuk, kau b
e rumah 'kan? Tidak
ng. Besok Kakak baru a
gguk paham.
. Dia selalu memberi kode bahwa dia ini sudah dewasa bukan lagi anak kecil. Tapi bagi Alex, Irish ini masih seperti anak kecil yang harus selal
Irish-lah satu-satunya keluarga yang dia punya. Alex mencurahkan kasih sayangnya han
n Irish. Kedua pengasuh yang tak lain adalah suami istri ini juga mempunyai anak laki-laki yang seumuran dengan Irish. Mereka be
dia ingin semua tugas-tugasnya c
gin merepotkan kak Alex terus menerus.
g David masih menganggu dengan menelepon Irish. Namun, Irish memang cuek, dia acuh ta
lagi seperti semula," senyum Irish. Di
ampak terlihat emosi. Dia selalu
ti pasangan-pasangan lainnya. Bisa bermesraan dengan kekasih
bersamaku. Aku ingin menunjukkan pada teman-temanku, bah
ana kekasihmu? Apakah dia aka
nya kekasih!" ledek salah seorang dari mereka. Tampak terdengar riuh saat
ari mereka. Tak ingin terjadi keributan, David memilih menyendiri. Dia memegang botol minuman keras dan meneguknya dan mulutnya mengomel-
tkan mu? Apakah type pria idaman mu itu juga harus kay
uek!" lanjutnya tersandar di tembok karena David sudah tidak kuat untuk berdiri.
kekeh memaksa Irish? Lalu apakah ada keributan ya
Cont