elah sebelumnya telah membayar semua administrasi Rumah Sakit. Pemuda itu tampak begitu b
udah siap pulang
Tuan Muda." Wanita
" Alex memapah wanita tua itu
dah mau menolong dan merawa
arena sudah mau merawat ku dan juga Irish setelah Ayah Ibu meninggal. Bag
bi meminta satu permint
apa itu, Bi?
e makam tuan dan nyo
Alex menyalakan mesin mobilnya dan se
i sebuah cafe dan Alex mampir ke cafe itu. Dia ikut mengantri di barista, tepatnya di belakang se
rus memperhatikan gadis itu, yang tengah sibuk
itu menepuk jidatnya, "Maaf, aku tidak jadi
berbicara pada gadis di depannya sambil menun
lupa membaw
watir, biar aku
," ujar gadis itu
asukan semua tagihannya kesini, termasuk pesan
h, aku akan menggantinya
af dariku karena tempo hari hampir saja men
ng menungguku. Sekali lagi terima kasih untuk vanilla late-nya." Gadis itu mela
akan namanya," beo nya pelan s
layan cafe menyodorkan dua c
ma ka
da ramen yang tidak jauh dari cafe tadi. Terlihat sa
ama sekali?"
menyodorkan se-
masih hangat." Irish menyodorkan
sih terus senyam-senyum. Irish lang
akan ramen nya sambil menggelengkan ke
enyum seperti itu ter
nikmati makananku du
...." Irish memuta
an seorang pemuda." A
sedak, "Siapa? Hend
bukan dia!
u si
ak t
nyakan namanya?
nya, bahkan tidak sempat menanyak
au begitu. Ayo, kita pulang!" Iri
u belum
bayar sem
g saja." A
a?" Irish berjal
ompet hahaha ...."
iasaan burukmu itu.
❣
... Drt
samping komputer, dilihatnya nomor yang tidak dia kenal t
aku coklat hangat sekarang!" tuut
lih ke ruang bos besarnya itu. Terlihatlah Benjamin tengah
ya mengatur orang sembarangan!" Irish mengomel-om
ya coklat hangat itu
!" ujar Irish ketus m
k ikhlas membuatnya?
ris, kenapa selalu menyuruhku
a kata penolak
kalau aku menolak perin
gsung mencium bibirnya. Irish berusaha melepaskannya, mendorong dada Ben. Namun, apa daya tangan Ben mendekap tubuhnya sangat ku
Tokk ...
melepaskan tautannya di bibir Ir
kkk
n. Irish pun langsung keluar ruangan berpapasa
an segera di mulai,"
akan segera menyusul ke ruang r
ermisi dulu." Pria tua itu
, kau akan ku jinakkan!" ucap Ben mengelus pipi ki
matanya menatap kubikel daerah bagian belakang. Tampak seorang gadis tengah sibuk dengan pekerjaannya. Gadis yang baru saj
i sorotan mata Ben dan Irish. Sorot mata Irish begitu membenci Ben,
adis itu betah kerja di sana? Apakah akan ada pertemuan lagi antara Ay dan pemuda itu? Bagaima
on next
E CO