img Rayuan Maut Adik Ipar  /  Bab 2 Rani Bunuh Diri | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Rani Bunuh Diri

Jumlah Kata:1075    |    Dirilis Pada: 22/04/2025

h kedua orang tua Okta. Sebelum menikah memang Okta mengatakan dia ingin ked

yang pastinya tidak berada di rumah. Kalau pulang pun hanya sesaat saja. Melisa men

a merasa syok. Keduanya tengah berbaring di atas ran

as?" tanya Melisa pada suaminya. Dia

gan di atas perutnya. "Aku tidak tahu harus berkata apa, Meli

terus memberi jawaban itu. Dia pun mengubah posisinya menjadi

a. Kamu tanya mendapat aku, dan aku memang tid

t kamu, apa yang dikatakan atau dilaku

tahu kalau kita tidak bisa melihat sesuatunya hanya dari satu sis

eristri, Mas. Jangan muter-muter dan jawab saja." Kali

atu yang berat. Hingga beberapa saat kemudian dia pun menjawab,

ban itu." Setelah mengatakan itu, Melisa

tu dan setelahnya membalikkan badan untuk memeblakangi Melisa. Tidak tahu saja

u?" Tentu saja itu pertanyaan ya

*

ruang makan bersama kedua mertuanya ketika tiba-tiba ponsel mi

hijau, dia menempelkan po

ra mamanya ter

pa, Ma? Kok suara Mama seperti seda

dik kamu." Suara ta

pa deng

sakit," ujar seseor

ngsung bangkit da

*

mah sakit. Mereka mencari keberadaan kedua orang tua Meli

Keduanya

ba-tiba Rani bisa masuk rumah sak

Waktu mama ke kamarnya, mama melihat dia tidak sadarkan diri dengan lengannya yang penuh akan darah. Sep

g baru datang dari

ngsung bertanya, "Apa yan

as kasar. "Sepertinya Rani menco

seorang dokter keluar dari ruangan. Dia menemui keluarga

a Riyanti kemudian. Perempuan itu tidak s

lambat sedikit saja. Mungkin kita akan kehilangan dia

merawatnya. Pasien akan kami pindahkan

*

erlihat tidak berdaya dan hanya terbaring di atas br

an sedih. Dia menangis di samping brankar putrinya. Meski dia tahu Rani tidak a

kesehatan kamu. Toh Rani juga sudah tida

gis, Pa? Rani Belum bangu

mbali berujar. Okta dan Melisa hanya men

angan membuat mereka menoleh ke arah Rani. Terlih

" Tanya Riyanti yang merasa tida

nggil Rani denga

angguk. "Iya, Nak

banyak dulu Raninya. Dia baru saja

r. "Kenapa kamu sampai melakukan ini? Kenapa kamu sampah menyayat pergelangan kamu itu? Kamu tahu, kan

Ma." Riyanti

Tidak tahu berapa takutnya mama

Rani kalau Mama banya

kukan hal bodoh yang membahagiakan nyawanya tadi." Di sela ai

ni membuat Mama takut. Rani hanya merasa hidup

sembarangan kamu itu." Riy

gi. Setelah apa yang Rani inginkan tidak tercaoai, rasanya Rani

pa?" Riyanti ke

alah untuk Kak Okta. Untuk itu, biarkan aku mati saja karena aku tidak sanggup hidup kalau

bisik

iri hidup kamu karena hal se

mengangguk d

a-ti

r Okta kemudian yang mampu membuat

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY