Rayuan Maut Adik Ipar

emasuki kediaman kedua orang tuanya. Padahal, beberapa hari lalu dia baru saja mengunju

kembali ke rumah ini. Keduanya

i hadapannya secara bergantian untuk mendapat

iyanti. Perempuan par

pa j

ih duduk. "Sekarang dia di

Riyanti sembari menunjuk k

dari kamarnya. "Eh. Kak Okt

u itu mendekati semua anggota keluarga lalu ikut bergabung dengan

i datang?" tanya Melisa

Rani omongin sama kalian," ujarnya kemudian sembari m

Ap

. Terutama sama Kak Melisa dan Kak Okta," ujar

lisa. Dia sempat saling pandan

akak?" tanya Rani dengan kalimat yang jelas dan

saat kemudian terdengar tawa dari Melisa karena merasa adiknya it

. Nggak lucu itu. Katakan. Ada apa kamu meminta kakak d

au istirahat tidur. Kamu ini aneh-aneh saja kalau mau buat jok

k Okta, Pa, Ma. Apa yang aku katakan tadi benar. Aku benar-benar ingin menjadi madu

eketika. Dia menatap lamat-lamat ke ara

ap kakaknya. "Iya, Kak. Benar. Aku ingin menjad

-tiba. Perempuan itu bahkan kini sudah

kamu katakan tadi?" tanya Bagus y

mencoba menenangkan suaminya

Benar, Pa. Apa yang dikatakan Rani tadi benar.

amu, Ran!" teri

Riyanti kini mencoba u

ajar. Dia bukan meminta untuk dibelikan pakaian atau sep

istri keduanya Kak Okta. Udah. Aku nggak minta seutuhnya, kita bisa berbagi." Rina berujar dengan begitu s

engan kejadian yang dia alami malam ini. Tiada hujan tiada

Kamu ngomong dong jangan diam saja? Kamu setuju dengan apa yang dikatakan o

kkan bahu lalu membuka kedua tangan. "Aku tidak tahu harus me

ih baik kita pulang sekarang. Aku pusing dengan tingkah gila adikku." Baru

b pertanyaan aku loh. Aku

muak dengan perkataan anak keduanya yang ngawur itu. Dia

ata pun lagi." Dia berujar dengan menunju

Okta. "Sudah. Lebih baik kalian pulang saja. Jangan hiraukan adik

etuju dengan kata-kata suamin

h dengan pertanyaan Rani,

iam dulu." Riyanti

ngar pertanyaan Rani. "Masih kamu tanyakan?

olah menantang, Rani terus me

orang di belakang istrinya. Rani juga hanya meminta menjadi istri kedua, bukan perempuan serahkan yang minta memjadi istri s

suara kulit bertemu kulit yang sangat nyaring. Hal i

berdiri di samping Rani

suami orang! Perempuan yang mengganggunya rumah tangga orang apalagi istri kedua d

kalinya, dia mendapat tamparan dari sang papa.

njadi istri keduanya Kak Okta. Titik." Setelah me