***
n, persawahan dan pepohonan yang masih banyak membuat suhu angin senantiasa bertiup kencang. Seperti
seorang gadis berparas ayu sedang duduk seorang diri sambil memandang hamparan padi yang
bila Desi dengan sengaja lewat bolak-balik depan rumahnya sambil tertawa-tawa dan memanggil Aa pada seseorang di
tetangganya sendiri berbondong-bondong menghampiri rumah Desi untuk membantu pekerjaan dapur. Tradisi paguyuban alias goto
ng. Ia sudah bertekad akan pergi sejauh mungkin ke rumah temannya, tak peduli temannya yang berada di
ing dan gembos goreng kesukaannya. Mau tak mau Ayu mengurungkan niatnya untuk pergi. Ia tahu Emaknya takkan berhenti, dan akan te
inya. Sayangnya, kegusarannya kembali datang saat motornya melintasi rumah Desi yang semakin ramai dengan para ibu-ibu yang membantu memasak. Beberapa ibu-ibu itu ada yang melir
ia hendak membelokkan motornya di tikungan gang ke rumahnya, ia menabrak sebuah mobil carry. Untungn
hanya berbarengan dengan
adalah Ayu. Ia bermaksud turun dari mobil untuk membangunkan Ayu, t
hirnya bertemu juga. Oh Ayu lupa, sore ini Irfan mesti mengantarkan sayuran untuk keluarga Desi. Sudah menjadi tradisi dikampungnya, selain memberikan s
Ayu berdiri tegak, begitu juga motornya. Ia membawa motor itu ke tepi, lantas meraih lengan Ayu untuk mengikutinya. Irfan
jantungnya menggila. Genggaman ini sama seperti saat mereka masih berhubungan dulu. Hangat dan menenangkan. Ayu merutuki hatinya yang selalu bertolak belakang dengan logikanya. Se
ian Irfan itu masih setia menutupi kepalanya membuat hati Irfan hangat menyadari bahwa Ayu masih belum melupakannya. Ayu memandang Irfan sendu s
hbac
membeli kambingnya ketika Ayu datang tergopoh-go
aknya dia tahu Neng kabur," Ayu datang-datang langsung me
an membukakan kembali helm winnie kesukaannya dengan lembut. Seketika pipi gadis cantik itu merona karena perlakuan y
bentar aja, biar Aa ng
mana, sih? Nanti bapak datang
Bukannya pergi, justru Irfan turun dari motornya dan tersenyum menanti bapak
awa ke mana
nak. Boleh gak, Pak?" Ijin
tail itu. Alamat gagal makan baso
nak perempuan gak bol
k yang paling gede. Gimana?" Irfan coba bernegosiasi. Masih terlihat tenang mes
takut menghadapi bapaknya tapi malah bernegosi
ooming ini. Selama ini ia selalu sayang mengeluarkan uang banyak hanya untuk
aman akhirnya. Kesempatan tidak bakal da
p, P
lang malam. Ud
gin mengatakan kalau ia sudah berhasil meminta ijin pada bapakny
h ba
nya saja. Membuatnya sesak menahan rindu. Padahal mereka pun kerap bertengkar. Sayang, moment buruk it
. Kalau calon istrimu tahu, bi
biar Aa bisa ajak
arah lain, asal tidak memandang Irfan karena membuatnya konsentrasinya
g bergenggaman. Antara enggan lepas dan malu, dengan be
alah takdir yang sudah digariskan un
Aa bukan j
ap. Irfan m
ng sama Aa? Kamu ma
membahas ini. Hubunga
Malah ngancem mau gagalin pernikahan Aa sama Desi. Kalau bukan karena k
gung." Kapan Nen
h Ayu ke pohon di belakangnya. Sontak Ayu mendorong Irfan. Dasar cowok gila. Apa
percaya,
masih mencari perkara tepat s
menyadari kekasihnya akan menikah besok. Sejenak ia melirik kedua orangtua Irf
aja. Neng mah ikhlas
ia tunggu dari bibir manis yang sering ia k
terus. Kalau begini, Aa jadi bingung mesti gimana. Kalau gak
ia bendung lagi sambil tersenyum." Neng janji gak bakal nan
Kamu loh yang pengen Aa nikah sam
dah mengeluarkan kata-kata itu. Sejujurnya ia tak sanggup menikahi
mantap," iya.
semudah itu." Ya udah. Awas nangis lagi. Aa pergi dulu
a selingkuh dengan Desi? Apa Aa menganggap hubu
cukup semua yang Aa lakukan sama Neng, sebagai bukti cinta Aa sama Neng? Berapa puluh kali sejak kita pacaran, Aa nga
ai panik." ga ada yan
uran ini ke rumah Desi. Neng mau nikah sama Aa gak?" Irfan menatap Ayu lembut, membuat Ayu merona. Tatapan yang membua
. suara klakson
an orangtua Irfan padanya dari balik mobil. Itulah kenyataannya. Orang
erasa pahit, seraya menggelen
Ok, kalau ini maumu. Aa akan menikah dengan Desi dan kita tak perlu bertemu lagi." Irfan berteriak marah.
lm Ayu hilang dengan kasar. Kemudian bergegas pergi. Namun k
Semoga kamu bahagi
ama ini. Ia menaiki mobil carrynya di mana orangtuanya sudah menunggunya dengan sorot mata puas karena
sudah bener, Fan.
Dipukulnya dadanya yang terasa sesak. Apa sih kurangnya dia sampai Ayu
Bapak gak bakal restuin sampai kapan pun. Keluarganya orang gak bener, ma
h banyak cewek cantik selain si Ayu! Lagian nikah jangan liat ca
buat kamu. Pintar memasak, ramah dan baik. S
peduli. Itu tidak a
***