membidik mangsanya. Posisinya kini tengah duduk di kursi kepemimpinannya. Dion memainkan jari jemarinya mengetuk pelan di atas meja. Ia sedang menunggu Keyla yang berada di kamar keci
pan cermin. Ia memikirkan bagaimana nasib kari
motor Ayah mogok, di marahi Satpam dan duet dengan biduan menor? Lalu
p kalau harus berhadapan lagi dengan Di
di saat aku baru pertama kali ingin memulai karirku?" pertanya
ng. Bagi Keyla amukan dari atasan, rasanya lebih horor dari pada jomblo di malam minggu. Apalagi atasannya adalah seorang Dion. S
dak mau kelua
erada di dalam sana. "Keyla, keluar sekarang! Atau aku akan ..." panggil Dion lagi. Dion terpaksa memotong ucapannya, karena sudah tidak tahan dengan aroma muntah yang ada di kemejanya.
la lantang. Dion terkekeh mendengarnya. Karena ia tahu jelas sekali gadis manis itu sangat merasa gelisah. Raut wajah Dion seketika berubah, membayangkan wajah Keyla yang saat ini di landa keresahan. Dion tertawa kecil, sembar
an memarahimu Keyla
sahut Ke
egas Dion
inis. Dion sudah tidak tahan, ia mencubit lembut hidung Keyla untuk meluapkan kegemasannya. "Dasar! Kalau
u!" ringis Keyla semba
ain pegang - pegang hidu
ram. Keyla merasa Dio
akan memarahiku, tapi malah menganiayaku. Ini tidak adil
a membuang nafas kasar, ia berlalu dari hadapan Dion dan kembali ke kursinya. Duduk sambil menopang dagunya. Sedangkan Dion berada di kamar mandi. Me
iaknya kemba
yla masih dengan wa
dasi, dan jasku di sana
eyla sambil menged
bagian belakang kursi kerjaku, dan c
di depan pintu, Keyla sedikit terperangah. Karena Dion membiarkan pintunya terbuka, dan Keyla menyaksikan Dion yang ha
yadari kalau Keyla saat ini tengah merasa takjub padanya. Ia hanya menyodorkan tangannya pada Keyla, tanpa memutar badannya. Keyla melangkah masuk,
apa aku menjadi merasa aneh
dangan panas dingin tadi, Keyla rasanya tidak berani adu tatap dengan Dion. Keyla mengalihkan pandangannya ke ar
ul 11 ini sudah setengah jam dari kejadian konyol tadi," gumam Dion berbisik. L
egur Dio
u belum bisa menghilangkan rasa tidak
sibuk sendiri, ia mencoret - coret kertas yang ada d
ini, aku memanggilmu!" panggil Dio
Keyla pun ha
pa?" tanya Key
? Apa kamu belum makan?"
memang mengidap penyakit lambung sejak
uk. Ia harus mengakui kalau