img Perjalanan Cinta Si Cupu Yang Menjadi CEO  /  Bab 3 3. Kesiangan ( Arman dan Diana Rose) | 7.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 3. Kesiangan ( Arman dan Diana Rose)

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 06/02/2025

a

rr

rr

sengaja, mengatur alarm di ponselnya tepat pukul enam pagi. Tangann

alam, ia memutuskan untuk begadang. Karena menonton

Rasanya begitu mengusik telinga. Keyla malah memilih untuk

bangun. Aku ingin tidur 15 menit

agi ini. Bunyi bising motor pun mulai terdengar

g kini tengah memanaskan mesin moto

ang bertanggung jawab dan rajin. Meski hanya memiliki satu put

a Keyla. Meski Keyla kini besar dan mandiri. Baginya, sampai kapanpun

ni usianya sudah tak muda lagi. Namun, masih terlihat cantik d

bih muda 2 tahun dari suaminya. Diana adalah putri dari keturunan orang kaya di k

Arman. Pemuda tampan sederhana, tetapi pemberani yang bers

tkan Diana. Mampu meluluhkan hatinya. Namun ibu

putrinya Diana. Sebab, Arman hanyalah seorang montir motor, yang

luarga. Nenek pernah menawarkan tinggal bersama di kampung. Dan semua biaya hidup d

ertua. Ia yakin ia bisa. Dengan pengorbanan dan kerja kerasnya

ada Arman. Hingga akhirnya ia mantap untuk

p istrinya di depan pintu. "Keyla

ertinya tadi mal

yla hari ini harus masuk bekerja?" timpal Arman

Oh iya, ya Pak! Adu

iri Keyla ke d

an ke dapur u

bisik Diana lembut ke telinga putrinya. K

ngnya sudah j

ang!" bisi

yla terbelalak.

Keyla

unya kesal. Sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Keyla m

epat mandi dan sarapan!"

... b

a saja. Bahkan, rambutnya pun tidak basah. Tak sampai 5 menit Keyla keluar dari kamar

yang juga ada di dapur. Lantai ruma

lemari. Ia bergegas, mengenakan kemeja kerjanya. Keyla memakai blouse berwar

dalam lemari. Sehingga ia tinggal memilih dan menggunakannya saja. Di depan cermin, Keyla menyisir rambutnya yang sedikit kusut. Ia memberikan sedikit sentuhan h

gerai," ucapnya sembari menepuk spons

bungnya lagi sambil mengoleskan tipis, lipstik ke

esa

esan maskara ke bulu matanya yang sudah le

enuju ruang dapur. Di meja makan, sudah tersedia susu hangat dan

cepat. Matanya terus melirik jam

masih saja bersifat kekanak - kanakan. Usai meletakkan

apnya manja sembari tersenyu

paksa Diana lagi. Tetapi Keyla tidak menggubris ibunya. Ia

, dan tidak ingin berdebat mencubit lembut hidung Keyla. Ia memilih mengiya

ang! Hati

ai high heelsnya. Ayahnya sedari tadi sudah menunggun

kesulitan memakai sepatu berhak ti

yang satu arah. Lagi pula Arman khawatir kalau harus melepas

, di alami Keyla. Tiba - tiba saja, laju motor yang mereka bonce

esi tua itu, seolah merajuk. Karena usaha ayahnya tidak membu

Keyla cemberut. Tampak Arman menger

sudah lama tidak diganti," jawab A

tangannya. Yang sudah ha

la harus b

gkot saja! Ini masih setengah jal

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY