eksama. Keduanya bersitegang. Dion beralih dari posisiny

Nona Keyla?!" tanya Dion lagi. Kali i

dari satu jam. Dion pikir seharusnya Keyla bisa bangun lebih awal. Atau kalau tiba-tiba motor ayahnya mogok di jalan. Ia bisa men

ikir kamu adalah wanita yang profesional dan bertangg

afas kasar dan m

af. Saya mengaku salah,

berjanji tidak akan mengulanginya l

embali duduk ke kursinya. "Hem, apa

ambil menurunkan s

dak akan terlambat lag,"

ereka kali ini. Sudah cukup banyak pertengkaran yang ia alami hari ini. Dari pak satpam di luar sana. Hingga bidu

gut - mangut. Dion melirik jam di tangan

apat penting. Cepat siapkan semua berkas

aku sudah di suruh menyiapkan hal sepenting itu.

terpaku menatap Dion, yan

ia tidak tahu bahan seperti apa yang harus ia pela

kamu keterl

ingin sekali duduk manis dan berkutat dengan laptopnya. Tapi sepertinya Di

us saya siapkan? Saya rasa ini masih t

i di tunda dulu esok h

ng, bahkan jauh - jauh hari sudah

i ia merasa di hadapkan dengan situasi suli

?" cegat D

lu banyak alasan. Cepat kerj

Keyla jujur sambil menggaru

apak inginkan. Dan hal apa saja yang akan di bahas hari in

ik bibir k

mbuat kamu kebingungan. Ken

lucu dengan tingkah Ke

diranmu sunggu

jarinya berulang. Pada Keyla yang sedari tadi m

mendekat? Jang

ya Keyla pura - p

al apa saja yang akan kita bahas hari ini. Biar

rlalu dekat dengan Dion Prakasa. Dion mengerti gelagat Keyla yang

berpikiran yang aneh - aneh tentang saya! Saya mengerti bat

tu, dan berdiri di sampingnya. Dion mulai memainkan jemariny

la paham apa yang harus ia lakukan. Dion sangat mengenal Keyla. Maka dari itu ia memutuskan untuk menjadikan Keyla sebagai sekertarisnya. Sekaligus pelampiasan dendam kecilnya. Tetapi sejak

kan perasaannya dulu. Ia takut Keyla a

Hanya saja arah mejanya yang berlawanan namun saling berhadapan. Dion sengaja mengatur itu sedemikian ru

panku. Sengaja atau tidak. Aku berterima kasih dengan takdir ku sekarang. Tekadku kuat, aku ingin memperjuangkanmu dan takkan ku lepaskan

nyia - nyiakan kesempatan itu. Memandangi

erikan Dion bisa ia selesaikan tepat pada waktuny

il kerja ku ini. Dan ini

a pada Dion yang masih terpana. Untung

a begitu banyak beban

enduga

bali seraya melambaikan