ar kata-kataku?!" teriakannya m
ni? Kalian saling kenal to?" tanya ibu Amelia
Kalau sampai terjadi, berarti ini termasuk rekor tercepat aku dikeluarkan dari pekerjaan. Tidak! Aku nggak boleh dikeluarkan lagi! Aku harus cari cara gimana kelu
di sini. Ini rumahmu to? Kenapa bisa kebetulan begini ya?"seruku dengan kegirangan yan
ya?!"hardik Mike samb
kok kasar bange
h karna salah paham kami dulu,"jelasku samb
m? Teman?! S
antas kamu nggak mau menganggapku teman lagi?"se
a salah paham doang. Maafkan anak saya ya mb
u Amelia percaya
erbatuk-batuk dan memuntahkan semua nasi di mulutnya. Dengan secepat kilat, Mike mengambil air minum dan meminumkannya
erawatnya yang melihat muntahan di dada dan pangkuan bos
alik kepadaku seraya berkata,"Berani benar kamu
anku ke atas kepala sambil berseru,"Please Mike... sekali ini aja! Aku nggak
! Nggak! N
ah, aku pun langsung menjatuhkan
alkan jangan kamu kasih tau bu Amelia tentang kita
saj
seraya mendongakkan
al aku nggak buka rahasia permusuhan kita k
angguk p
n apa saja yang kupinta. Detik kamu menolak permintaanku, detik itu juga perjanjian kita batal
asaanku justru nggak enak padahal Mike sudah berjanji t
kan kamu hari ini kok. Mulai besok sa
akan? Tuan?
hambaku. Bukankah kamu tadi bilang mau melakukan apapun. Apa namanya itu kalau bukan hamba. Kamu seharusnya me
perbudakan segala. Setelah kena pukul tasku sepuluh
uh apa saja tapi ya bukan jad
au nih. Ya uda kal
Selalu saja jadi du
oke... a
mu besok. Aku mau tidur dulu. Mau mempers
hluk yang bernama Michael Dharsono segera menghilang dari muka bumi ini. Terserah mau melempar dia ke luar an
*
point
rang gendut. Tapi yang paling membuatku muak adal
ungkin dari orang-orang seperti itu. Aku ngga
u diri dan sebisa mungkin tidak berada di dekatku. Sehi
antakan sejak aku berte
. Pokoknya sepertinya di antara kedua itu namanya. Tapi itu nggak
. Pertanyaan yang ada di otakku saat itu adalah; cewek ini bego atau pura-pura bego sih? Apa dia nggak t
ercaya dirinya nembak aku,
ri dia saja, banyak yang sudah kutolak. Ini buk
ali bukan levelku. Tapi akhirnya aku mengurungkan niatku. Aku takut kalau aku terlihat
g seringkali membuat cewek lupa diri dan berbuat segala cara aga
anya yang berlinangan air mata saat aku meno
tambah merajalela, tambah ngelunjak! Terserah dia mau nangis kek, patah hati kek, aku nggak peduli. Salahnya
ngnya di depanku lagi. Bahkan ada beberapa dari mereka yang lari terbirit-birit kalau tak sengaja berpapasan denganku. Tentunya
alah dengan santainya menyambutku di parkiran dengan tampang tak berdosa sedikitpun. Dan de
nya. Seberapa pun mereka membenciku, palingan mereka cuma menyumpahiku diam-diam. Tapi manusia gajah y
i depanku. Nggak taunya beberapa jam kemudian dia bisa beru
Berkali-kali sudah aku dan teman-temanku memberi pelajaran pada mereka supaya kapok tapi malah nggak digubris. Yang ada malah mereka membalas kemba
i gajah itu dan membalaskan dendamku. Well... rupanya keberuntungan sedang ber
a dia merasaka
mengutak-atik laptopku. Rencanaku adalah membuat jaminan yang
n bisa mengontrol dan membuatnya menuruti perintahku sesuka hatiku. Detik dia me
a yang akan membuat si gajah itu menderita nantinya. Aku tak peduli dibilang jahat atau
*