! Ngapain ka
kebencian. Entah sejak kapan dia mulai... Oh ya aku ingat! Parkiran! Di tempat itulah Mike mulai membenciku. Tapi tepatnya kejadiannya seperti apa aku hanya ingat
kuhiraukan. Pikiranku melayang ke masa la
a Indah, sahabatku s
jawabku ketus. Tidak seharusnya memang aku menjawabny
ini justru lemotnya kumat. Padahal aku lagi pengen dapat penghiburan dari dia setelah peristiwa menya
ngis to, ndah! Masak ga
angis? Ya a
el
kadang-kadang tingkat kecerdasanku menurun kalau sian
ri tadi! Aku kan jadi sebel,"jawabku sambil meng
da yang percaya kalau anak ini, beberapa menit yang lalu, barusan terserang penyakit lemot. Di tambah lagi dengan kaca mata besar bergagang hitam ya
ia bilang GAJAH seperti aku nggak pantas jadian sama pangeran tampan seperti dia. Tuh kan apa aku
nggak suka pakai menghina segala. Dikatain binatang pula. Nggak ada sopannya tuh anak. Wajah
au denger masalah begituan. Oh ya, mana dia? Bukannya tadi janj
Tapi karna kelamaan, dia akhirnya nong
dimana?"tan
pertama dia ALWAYS dan tidak pernah NEVER absent dari jadwal rutinnya ngobrol soal BTS ba
Ngomong-ngomong kamu ada tisu basah nggak?
ya datang juga,"seru Indah tiba-tiba sambil menunjuk ke arah
semburku langsung sembari menga
terkejut melihat kedua mataku yang terlihat sembab dan memerah. "Lho ma
ngangg
ejek gajah sama Mike dan teman-t
ejek penampilan orang. Kayak dia uda cakepan aja!"teriak Loni dengan ekspresi yan
akep. Luar biasa cakep malah,"sahut I
di pihak mana sih?"semprot Lo
pat khilaf. Sekarang apa yang harus
biasa malu. Aku nggak mau menambah daftar 'perbuatan memalukan
takutnya mereka akan meremehkan kita!
lasnya beda dari kita, jadi
sebagai penghuni kelas 1b?"te
kejadian aku diolok-olok Mike sa
ngerti arah pe
li, basket, sepak bola, dan tarik tambang, semuanya kan kita menangkan bersama-sama dengan keringat dan air mata. Masak kau rela kebanggaan sebesar itu
kondisinya kan nggak se
rgerombol sendiri kayak kelompok sindikat gelap yang seda
ka. Aku rasa ini ide yang bagus. Simpel dan jitu. Mereka kan
hei... jangan c
rkan. Mereka malah mener
otornya, mereka pasti kesel berat. Ditambah lagi tukang pompa ban kan jauh dari sini. Bayangkan saja capeknya nuntun motor sebesar itu sampai ke jalan raya. Bisa keriting tuh betis hah
?"celetukku dengan nada meremehkan. Mereka s
ngempesin ban sih sudah aku pelajari dari kecil,"jawab Loni dengan ek
angka kalau keahlian tersebut juga diwariskan ke anak-anaknya. Gawat! Bukannya bisa menghentikan mereka, aku mal
yang jadi korban, nggak-" Kata-kataku terhen
uk mereka masing-masing sambil melemparkan tatapan 'n
bebas menghabiskan waktu menangis sepuas-puasnya di bangku pojok kelas, aku malah harus
a. Paling-paling juga nggak bakalan jadi tuh rencana ngempesin ban Mike dan kawan-kawannya
uknya setelah pelajaran usai. Dia tampak sibuk
mana?"tanya
a waktu istirahat tadi?"jawab Indah sera
Berarti kalian
as Mike belum bubar,"desak Loni seraya
sih mau dibicarain dulu. Ini kok ud
empesin ban doang. Gampang! Makanya ce
! Kalau keta
s-habisan, mereka tetap
a Mike sama teman-temannya?"tanya Indah dengan
tam dan biru punya temannya."jawab Loni
itu apaan?"tany
ari yang warna biru atau yang hitam. Punya Mike biar aku dan Gina yang urus,
n,
apa lagi, ce
kukan aku takut, nggak dilakukan nanti di bilang nggak setia kawan. B
mu, Gin?! Udah seja
benar-benar
ng berlari untuk melanjutkan misinya mengempesin motor temannya Mike. Aku yang lumayan terkagum-kagum, melongo saja melihat aksi Indah dan Loni. Sebenarn
Menurutku sih itu karna yang dikempesin adalah motornya Mike dan kawan-kawan. Maklumlah,
ggak tau kenapa aku dengan bodohnya bisa jatuh cinta dengan
in cinta lagi?"tanya Mike, yang tanpa aku sadari sudah berdir
oa dalam hati kalau yang kudengar
Mike. Saking kagetnya aku seperti merasakan seluru
! Kerasukan ya?!
erteriak "Anybody home??? (Ada orang di dalam?)" ke arah waj
n. Rupanya kedua temanku baru sadar kalau aku sudah tertawan
ping motor Jefry dan Peter? Jangan-jangan... wuasem... kamu apakan moto
orku?! Kau dudu
kok, ak
kembalikan semua udara yang kau ambil dari banku. Semu
engkraman monster di depanku. Aku perlahan melihat sekeliling dan bersyukur karna tidak mend
n digantikan dengan teriakan 'Auwww....' yang keras saat kakiny
ambil melambai-lambaikan ta
terkejutnya aku ketika tanganku yang satunya ditarik oleh Mike yang tampak luar biasa marah plus kesakitan. Ka
kiran itu, Mike dan teman-temannya dengan giatnya tak pernah berhenti menyiksa kami. Pertengkaran demi pertengkaran tak elak mewarnai k
agar tak terlibat apapun yang ada sangkut pautnya dengan Michael Dharsono. Tapi semuanya sudah terlambat, bagaimana pun juga aku harus tetap berusaha untuk menutu
*