img Look at Me, Elle  /  Bab 3 Tamparan | 2.91%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Tamparan

Jumlah Kata:2206    |    Dirilis Pada: 06/04/2024

ari wanita incaran yang kabur saat ia tertidur. Bahkan belum sempat mengatakan maaf atau menyapa di pagi hari, Brielle sudah menghilang. Sungguh, pera

eminyak, jarak yang ditempuh kurang lebih 12 kilometer, ata

ika harga rumah tersebut tidaklah murah. Keluar dari mobilnya, ia pun tak melepas kacamata dan menuju ke pagar putih yang

h Leonathan menoleh padanya. "K

rielle yang tak lupa ia bawa. "Saya mencari teman lama, kebetulan KTP Elle tertinggal. Ingin saya kembalikan padanya," ucap Leonathan yang tentu saja berbohong. Beruntung

i lesu sampai mengeluarkan napas panjang menahan emosi. "Setahu saya Putri diusir karena masalah harta di keluarga besarnya, Bli." Sembari menyodork

e di

ngkinan rumah ini juga sudah dihak milik sama salah satu keluarga tertua dari neneknya. Putri pergi mun

dan masuk ke BMW Z4 hitamnya. Begitu ia masuk, orang yang memberikan informasi itu juga melanjutkan jalannya. Sampai perempuan itu masuk ke rumah besar, selisih tiga rumah dari rumah keluarga Brielle di hadapa

basa-basi dengan mengirimkan pesan yang kemungkinan akan lama dibalas oleh sahabat yang pernah ia cint

eberang. "Ada apa denganmu, Nath? Santailah," tambah Alice yang merasa kesal karena pria

g sekali, rumah itu sudah tidak ditempatinya selama satu tahun lebih." Meski penjelasan singkat, pasti Alicebisa mencerna dan memahami secara cepat.

au ke toko bunga keluarganya. Selama duduk di bangku sekolah du

tidak mungkin membiarkan Elle melakukan hal yang tidak-tidak setelah kita bercinta

h!" teriak Alice yang hampir saja memecahkan gelas di geng

mati. Ia bangkit dan mengayunkan kaki ke kamar tidur sembari melanjutkan, "yang aku inginkan hanya informasi Naomi. Aku yakin, dia pasti tahu kedi

ajakmu ke toko bunga orang tua Naomi. Selamat malam, Nath. Sampai jumpa beso

ti celana jeansnya dengan celana tidur. Sedangkan kaos polos hitam dibiarkannya melekat di tubuh. Sesudah itu membanting

wajah Elle dan berakhir membawanya ke alam mimpi. Meski cuma mimpi, setidaknya dia bisa menyampaikan kalimat maaf, perasaan menyesal yang benar-benar be

an otot-otot kencangnya tengah menyetir. Duduk di balik kemudi, Leonathan masih memakai kacamata hitamnya dengan tatapan fokus ke depan dengan

ni kau juga tidak pernah mempermasalahkan apa yang aku kerjakan di kafemu, kenapa sekarang kau lebih heboh?" Menyilangkan tangan di depa

cinta pertamaku itu, ak

a pertamamu. Dia bukan cinta pertamamu

a, hanya dia yang pernah tidur denganku." Menoleh dan menatap lekat-lekat perempuan berambut pirang di sebelah kirinya, Leonathan t

a sejati lebih berarti dari cinta pertama, Nath. Percuma kau memiliki cinta pertama, jika ujung-ujungnya cinta pert

nta sejati itu. "Bukan mengincar fisik, tetapi murni karena kau memang mencintainya, berdasarkan

g. "Jika aku tidak tulus padanya, aku tidak mungkin mencarinya sampai pusing se

perasaannya. Tetapi kau tahu sendiri, kemarin sampai detik ini aku sedang mencari cint

erasakan cinta yang lama kudambakan." Alice sudah tidak berkomentar, ia membungkan mulut dan

patkan dengan jelas, Leonathan sampai mencarinya ke seluruh Bali dengan mengandalkan tempat-tempat yang biasa digunakan Naomi untuk melepas penat.

li bersama orang tuanya. Alice sebagai sahabatnya hanya mengetahui bahwa Naomi tinggal di Jogja sendiri, dan ke B

rian tanpa bantuan Alice. Parahnya, kabar apartemen itu tidak bisa diandalkan

perintahku." Leonathan kembali membahas betapa leganya dia ketika ada jalan keluar yang bisa ia ambil. Begitu terkejut saat pagi jam tujuh kurang, dia dikabari bahwa ada karyawan bernama Brielle yang sudah

kali aku akan memerhatika

." Membuang napas sambil mencengkeram setir kuat-kuat, pria ini berusaha menahan emosi. Leonathan

karyawan? Terlebih, Elle bekerja di kafe yang kau tangani? Mengapa bisa kau tidak mengenalnya ketika bersalama

ta maaf karena tidak pernah memerhatikan seluruh karyawanmu. Lagipula, wanitamu itu juga cantik ketika datang ke La Favela

Brielle. Bukan cemburu karena cinta, tetapi aneh sekali menurutnya. Kenapa seorang Leonath

erpercayanya. Andai teman dekatnya ini menghapal betul wajah Brielle, pasti ia akan menemukan tempat tinggal wanita itu secepatnya, tanpa menghitu

bergegas turun dari mobil setelah turun dari kendaraan roda empat yang hanya terdiri dari dua kursi saja. Baru menutup pintu dan berja

ada yang ingin aku bicarakan," ujar Leonathan tanpa m

longo dengan mata terbelalak. Masih menatap Leonathan dengan melotot, Naomi dengan kencang menyahut, "GAR

u untuk meladeni pria berengsek dan kurang ajar sepertimu!" Melemparkan tatapannya sekilat cahaya pada sahabatnya yang lain, N

ih, dibuat tercengang dengan kalimat terakhir Naomi. "Kau tidak tahu di

eberapa hari lalu dan belum pulang." Melewati tubuh Leonathan, Naomi melambaikan tangannya pada taksi online yang sudah ia pesan. Masuk melal

at ke kendaraan roda empat miliknya. Kembali masuk dan duduk di kursi semula, kedua tangannya yang terkepa

isa mencari Brielle di seluruh Bali. Ak

tinggalnya. Naomi bahkan tidak tahu di mana Elle berada!" Mengusap pipi yang kena tamparan, Leonathan sedikit meringi

g kau bi

lajukan kendaraan mahal itu dengan kecepatan rata-rata. Pikirannya sudah melayang ke ma

img

Konten

Bab 1 Ingin Lega Bab 2 Pergi Bab 3 Tamparan Bab 4 Cemburu Bab 5 Mencurigakan Bab 6 Tidak Beres Bab 7 Pesan Panjang Bab 8 Leonardo Hardika Bab 9 Abigail Bab 10 Papa Abigail Bab 11 Bertemu
Bab 12 Pertengkaran
Bab 13 Masih Cinta
Bab 14 Gawat!
Bab 15 Mengalir
Bab 16 Putus
Bab 17 Anakku
Bab 18 Tidak Bisa!
Bab 19 Peluk
Bab 20 Bukan Salahnya!
Bab 21 Mabuk
Bab 22 Pengamat Cinta
Bab 23 Pengamat Cinta 2
Bab 24 Salah Mendidik
Bab 25 Tamparan Kedua
Bab 26 Kejutan
Bab 27 Kejutan 2
Bab 28 Pantai
Bab 29 Topeng
Bab 30 Tolakan Halus
Bab 31 Bersemu Merah
Bab 32 Perlakuan Manis
Bab 33 Harapan Kecil
Bab 34 Milikku
Bab 35 Kesempatan
Bab 36 Satu Atap Seterusnya
Bab 37 Ratu Gengsi
Bab 38 Jatuh
Bab 39 Kebohongan Pertama
Bab 40 Pijatan Papa El
Bab 41 Perjanjian
Bab 42 Kebohongan Lagi
Bab 43 Muncul
Bab 44 Peringatan
Bab 45 Panggilan Video
Bab 46 Tidak Waras
Bab 47 Balas Dendam
Bab 48 Kaget
Bab 49 Asli
Bab 50 Tidak Bodoh
Bab 51 Tantangan
Bab 52 Wajib Dicurigai
Bab 53 Interogasi
Bab 54 Fakta
Bab 55 Cengeng
Bab 56 Menawar Cinta
Bab 57 Pacaran
Bab 58 Pacaran 2
Bab 59 Pacaran 3
Bab 60 Pandangan Mantan
Bab 61 Pandangan Mantan 2
Bab 62 Tanpa Brielle
Bab 63 Leonathan Cemburu
Bab 64 Kemarahan Brielle
Bab 65 Pengusiran
Bab 66 Marah Tapi Merindu
Bab 67 Percuma
Bab 68 Hari Terakhir
Bab 69 Menyusul
Bab 70 Awas Kamu!
Bab 71 Dikurung
Bab 72 Bibit Playboy
Bab 73 Penasaran
Bab 74 Mahkota
Bab 75 Cari Ribut
Bab 76 Ada Apa
Bab 77 Mencengangkan
Bab 78 Ditelantarkan
Bab 79 Ibu Gila
Bab 80 Dalang
Bab 81 Semua Gila
Bab 82 Syarat
Bab 83 Kabar
Bab 84 Operasi
Bab 85 Amnesia
Bab 86 Keputusan Onard
Bab 87 Pulang
Bab 88 Perhatian
Bab 89 Pura-pura
Bab 90 Menguping
Bab 91 Menyerah
Bab 92 Kematian Alice
Bab 93 Kematian Alice 2
Bab 94 Berbaikan
Bab 95 Dijual
Bab 96 Fitting
Bab 97 Fitting 2
Bab 98 Buaya Albino Elle
Bab 99 Tuyul Pengganggu
Bab 100 Pernikahan
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY