img Look at Me, Elle  /  Bab 7 Pesan Panjang | 6.80%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Pesan Panjang

Jumlah Kata:2080    |    Dirilis Pada: 06/04/2024

ka lebar-lebar. Pria itu bahkan masih setia memberikan pelukan untuk Alice. Menenang

a. Aku harus mengejarnya, bukankah

berhenti memberikan perhatian! Bukankah kau selalu ber

elle lebih me

sahabatmu sendiri? Benar kalau

ranya bisa dipahami dan diresapi Alice baik-baik. Dua tangan besarnya menggengg

etik aku di sisimu, aku akan ada di masa sulitmu. Aku akan mengulurkan tangan jika kau membutuhkanku." Leonathan menarik sudut

an

encarinya dan membawa wanita cantik itu ke dalam hidupku. Bagaimana p

ar penjelasan lelaki itu, Leonathan sendiri juga tahu k

sikap seperti anak-anak. Kau dan aku sudah dewasa, umurmu bahkan jauh leb

melahap roti bagel yang belum sempat masuk ke dalam mulut. Menjauh dari sofa, ia mengayunkan kaki

an kenyal di dalam. Memandang awan yang menggumpal di langit, ia masih berharap. Leonath

mantan yang kau kejar-kejar

tanya lagi-lagi berlinang air. Belum bisa menjawab pert

eram dan panas hati itu hanya bisa mengepal tangan, lalu memukul tembok dengan dua tangannya sekaligus

eranjak dari sofa itu mulai berjalan pelan mendekat pada Leonathan yang mencengkeram dindi

membantuku mera

ng nyatanya memang salah, dan tidak harus dibela mati-matian seperti sekarang ini. Terlihat jel

an pesanku, sama sepertiku yang seri

ya sebagai ayah

untuk menekan mukanya di punggung berbalut kaos hitam pria itu. Leonathan yang memahami situasi ini pun tak enak hati untuk mele

erbuat, harus berani mendapat akibat. Baik yang baik maupun buruk. Bukan lari seperti pecundang," ujarnya penuh penekanan

ni hari-hari di de

na tidak? Alice sudah menjadi salah satu orang di dunia ini yang ia sayangi. Me

u dan anak ini, N

at. "Sudah kukatakan dari dulu, berhenti berhubungan dengannya s

uk memberi kekuatan meski mulutnya melanjutkan, "Sekarang terjadi, bukan? Dan k

bih tepatnya pada dirinya sendiri. Buktinya, dia send

f, N

tar saja." Alice yang sedari tadi mendengar itu hanya menurut dan membiarkan

naik pitam sesudah melongo. Dibuat terkejut, sangat kaget dengan pemandangan di tangga paling atas. Leonathan ten

at sekarang ini apakah salah paham?" tanya Naomi di saat Alice dan Leonathan kom

ya. "Kau ke sini ingin membicarakan itu, bukan?" tambah Leonathan yang memijak beberapa anak ta

Kalau iya, untuk ap

Kau mengira aku

ons Leonathan dan Alice dengan cara apalagi. "Aku pamit, kalian tidak sehat." Leonathan menc

uli, iba karena dia sahabatk

embuat Leonathan tertawa. "Lihat, kau saja b

k percaya. Pria yang lelah menerangkan tersebut akhirnya pasrah dan mengalah. Namun tetap,

i. Leonathan meminta Alice untuk masuk mobil lebih dulu dan dia men

ini jika tidak ingin membahas Brie

aanku. Aku harus pulang. Liburanku di sini sudah bera

idak peduli de

orang untuk mencarinya, dan aku harap kau benar-benar mencari Brielle juga!" semburnya y

onathan serius. "Kau sendir

da di jok penumpang, Naomi melambai. "Semangat, ya! Pesanku cuma satu, jangan terlalu sering ke klub. Ka

n, tiba-tiba saja ponsel di genggaman tangan kirinya be

gerut bingung, Leonathan

itu dan membacanya dengan raut terkejut, tapi ditahan. "Apa ada masalah?"

ternyata orang iseng yang ingin meng

terbaiknya senatural mungkin agar Leonathan tidak melihat ekspresi kaget di wajahnya. "Karena mimik wajahmu me

Leonathan mengangguk paham. "Baiklah, aku pergi sekarang. Sampai jumpa la

gaman. Memastikan bahwa Alice juga memakai seat belt, barulah Leonathan menjalankannya. Mobil yang han

perutku seperti di tangga tadi. Bi

rentetan kalimat permohonan, "jangan berpikir kalau aku masih mencintaimu seperti dulu. Perasaan cinta untukm

idak bisa menerima kenyataan begitu saja kalau perasaan Leonathan sungguh sirna dan tidak bersisa. Sama sekali meninggalkan perasaan yang dulu pe

wab, bahkan ia tak lagi menatap Alice, melainkan memandang beraneka macam kendaraan d

di mana Alice duduk dan setia menatapnya. "Aku sudah menutup rapat hatiku pad

u menyia-nyiakan ke

seperti yang baru kau minta sekarang ini." Leonathan mengelus tangan Alice beberapa detik sembari bilang, "Kalau butuh p

rgerakan kendaraan, ia menunduk sambil mengamati perut ratanya. Tangannya perlahan menyentuh dan mengelus-elus penuh perasaan. Tidak

usaha

ima

ipun kau sedang mengandung." Alice mengangguk, kemudian melemparkan pandangan ke jendela di sisi kirinya dan menari

pesan dari nomor asing. Bukan dari orang asing, hanya nomornya saja yang tidak dikenal, namun pengirimnya a

ersyukur aku pergi dan tidak akan pernah mengusik mereka yang gila harta lagi. Aku juga ingin menjauh dari pergaulan bebas di Bali, dan meninggalkan kejadian kelam yang membuatku marah pada dunia ini dan T

i menyesakkan dada. Dibalasnya pesan Elle secepat kilat, Mengatakan bahwa dirinya benar-bena

si jika terdengar keras. "Oke, kalau begitu aku akan menyusulmu ke Semarang dan kita akan bekerja sama! Kita akan buat toko bung

an. Dia hanya bisa menyimpan kabar bahagia ini dari pria itu dan sahabatnya yang lain. Mau bagaimana lag

img

Konten

Bab 1 Ingin Lega Bab 2 Pergi Bab 3 Tamparan Bab 4 Cemburu Bab 5 Mencurigakan Bab 6 Tidak Beres Bab 7 Pesan Panjang Bab 8 Leonardo Hardika Bab 9 Abigail Bab 10 Papa Abigail Bab 11 Bertemu
Bab 12 Pertengkaran
Bab 13 Masih Cinta
Bab 14 Gawat!
Bab 15 Mengalir
Bab 16 Putus
Bab 17 Anakku
Bab 18 Tidak Bisa!
Bab 19 Peluk
Bab 20 Bukan Salahnya!
Bab 21 Mabuk
Bab 22 Pengamat Cinta
Bab 23 Pengamat Cinta 2
Bab 24 Salah Mendidik
Bab 25 Tamparan Kedua
Bab 26 Kejutan
Bab 27 Kejutan 2
Bab 28 Pantai
Bab 29 Topeng
Bab 30 Tolakan Halus
Bab 31 Bersemu Merah
Bab 32 Perlakuan Manis
Bab 33 Harapan Kecil
Bab 34 Milikku
Bab 35 Kesempatan
Bab 36 Satu Atap Seterusnya
Bab 37 Ratu Gengsi
Bab 38 Jatuh
Bab 39 Kebohongan Pertama
Bab 40 Pijatan Papa El
Bab 41 Perjanjian
Bab 42 Kebohongan Lagi
Bab 43 Muncul
Bab 44 Peringatan
Bab 45 Panggilan Video
Bab 46 Tidak Waras
Bab 47 Balas Dendam
Bab 48 Kaget
Bab 49 Asli
Bab 50 Tidak Bodoh
Bab 51 Tantangan
Bab 52 Wajib Dicurigai
Bab 53 Interogasi
Bab 54 Fakta
Bab 55 Cengeng
Bab 56 Menawar Cinta
Bab 57 Pacaran
Bab 58 Pacaran 2
Bab 59 Pacaran 3
Bab 60 Pandangan Mantan
Bab 61 Pandangan Mantan 2
Bab 62 Tanpa Brielle
Bab 63 Leonathan Cemburu
Bab 64 Kemarahan Brielle
Bab 65 Pengusiran
Bab 66 Marah Tapi Merindu
Bab 67 Percuma
Bab 68 Hari Terakhir
Bab 69 Menyusul
Bab 70 Awas Kamu!
Bab 71 Dikurung
Bab 72 Bibit Playboy
Bab 73 Penasaran
Bab 74 Mahkota
Bab 75 Cari Ribut
Bab 76 Ada Apa
Bab 77 Mencengangkan
Bab 78 Ditelantarkan
Bab 79 Ibu Gila
Bab 80 Dalang
Bab 81 Semua Gila
Bab 82 Syarat
Bab 83 Kabar
Bab 84 Operasi
Bab 85 Amnesia
Bab 86 Keputusan Onard
Bab 87 Pulang
Bab 88 Perhatian
Bab 89 Pura-pura
Bab 90 Menguping
Bab 91 Menyerah
Bab 92 Kematian Alice
Bab 93 Kematian Alice 2
Bab 94 Berbaikan
Bab 95 Dijual
Bab 96 Fitting
Bab 97 Fitting 2
Bab 98 Buaya Albino Elle
Bab 99 Tuyul Pengganggu
Bab 100 Pernikahan
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY