img Crescent Moon  /  Bab 6 Terperangkap Gairah | 85.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Terperangkap Gairah

Jumlah Kata:1116    |    Dirilis Pada: 11/03/2024

n

ua ekspektasiku tentang pria dan semakin kami dekat, semakin aku yaki

, dan sensasi aneh menyenangkan yang menggetarkan perutku. Bagaimana aku bisa lari darinya? Mengapa

ius sepenuhnya dan rasanya seperti baru saja mengucap

erasa menusuk-nusuk dan membakar kulitku. Aku hampir merosot ke lantai

ikan tanda asing itu muncul seperti jejak api yang merambat m

engan simbol yang ada di leher Xaverius. Setelah rasa sakitnya per

ena terkejut, dia mengklaimku. Aku tidak pern

t mata kakiku. "Apa masih nyeri? Biasanya ini

kitnya berangsu

ndangku. Dia pasti telah melewati kehidupan yang begitu sulit sebagai

menceritakannya padamu nanti." Xaverius sadar

aku meny

a ke wajahnya, dan membiarkan jariku menyentuh alis dan kelopak matanya. S

takjub. Aku ingin menyentuhnya lebih banyak. Melihat segenap

gelora, sementara Xaverius mulai memenuhi seluruh indraku dan aku tenggelam dalam genangannya. Aku juga menginginkan Xaverius, sungguh, ba

ganku yang kebas. Membuatku otomatis melupakan segalanya. Aku

apan. Persetan dengan tato atau rasa sakitnya. Xaverius

sa kerdil dengan perbandingan tingginya yang di atas rata-rata. Dia melepaskan kancing kemejan

ndangan paling sensual yang pernah kusaksikan. Aku mengamati otot-otot punggungnya menggelia

berbalik. Mata kami bertemu. Itu bukan biru yang k

ari, jauh dari dunia yang Xaverius tinggali. Namun, ak

bisikan yang terlalu jauh untuk dapat kudengar, aku g

dari paru-paruku dengan menegakkan punggung dan duduk patuh. Sa

ng maskulin hingga daya tariknya yang meneriakkan kata seks deng

at yang keluar dari tenggorokanku ketika Xaverius meraup rakus bibirku dan men

ri-jarinya turun meluncur ke pinggulku dan belaian itu berubah jadi remasan kasar.

inci demi inci kulitku, bukti bahwa aku wanitanya. Kami mulai memasuki wilayah yan

rhenti sebentar untuk mengamati sebelum menyentuh payudaraku. Tangannya meng

i satu jari Xaverius sudah terselip ke balik celana dalamku ya

entuh tonjolan sensitif di bawah sana. Punggungku serentak membusur. M

celahku. Sensasinya membuatku kewalahan. Aku menggertakkan gigi, semen

kali," umpatnya dis

mempunyai sesuatu untuk dipegang. Membiarkan kukuku terbenam dan men

're so fu

alam perutku hingga dia menemukan titik terlemah dan aku m

, Xaverius, hentikan. Aku ingin kencing." Kelopak mataku bergetar, sementar

erius terkekeh. Dia menjilat telingaku dan

ah kekuasaan pria. Air mataku tumpah, tapi bulu matanya me

da di antara kegilaan dan kebahagiaan. Aku tersentak gemetaran, ked

ah menstimulasi saraf terlarangku dan membuatku terhempas ke ujung pelepasan. Ke

kkan jari-jarinya yang berkilauan dan mencicipinya s

, sementara aku berjuang mengumpulkan sisa tenagaku yang tercecer, Xaverius kembali berlutut meraih pinggulku.

, butterfly." Iris Xaverius be

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY