dis itu mengintip dan mengawasi keadaan sekitar. Jika masih ada Kai dan Sean, ia tidak akan muncul sekaran
ax melihat kecemasan di waja
engangg
kalau mereka membuatmu takut. Me
tahu akan seperti ini."Sofia memejamkan matanya. Ia
atkan mereka untuk tidak berbuat itu lagi.
"Tidak apa-apa. Seharusnya
sakan kenikmatannya. Namun, Max yang harus bertanggung jawab atas pe
eka dulu? Tidak apa-apa jika aku tin
, kemudian menggenggam tangan Sofia."Aku akan atur Kai dan Sean. Aku pastikan mereka tidak akan mengganggumu. Jadi, untuk sementara kau bisa tin
a kasi
malam hari. Jadi, jangan sungkan."
hubungan kekerabatan kita? A
i jauh dan mereka tidak berkomunikasi lagi. Aku tidak tahu persis apa masalahnya, tetapi, ibumu memang menghilang dan menyembunyikan keberadaa
g tidak tahu apa-apa."
h ke arah ponselnya yang berbunyi. Itu adalah pesan dari Sean yang menanyakan
Ia pernah melihat beberapa temannya memiliki benda yang ber
di, aku tidak perlu sering per
pa jika harus di
u. Jadi, katakan~apa aktiv
di malam hari dan pergi tidur. Itu saja." Sofia malu karena tidak bisa menceritakan
sini agar tidak bosan. Jika ada sesuatu ya
h tangga. Ia harus banyak menyesuaikan diri dan belajar. "Aku juga
harus bersabar. Untuk sementara nikmati saja waktu
" Sofia ingat dengan pakaiannya y
. Tapi, kau sudah punya banyak pakaian baru. Sebaikn
layak dipakai." Meskipun sudah mendapatkan yang ba
ku saja, ya, ada beberapa rak yang masih
ngin memiliki ruang untuk menyendiri dan menikmati kesendiriannya. Ji
harian wanita itu."Pakai kamarku saja." Max menuju ruang laundry dan membawa tas berisi pakaian
pakaiannya. Max tidak mengganggu kegiatan Sofia. Ia duduk di meja kerjan
n ranjang. Max melirik dan meraih remote televisi
ang sesuai untukmu." Max me
g ada di rumahnya, tetapi, terlihat lebih canggih."
Duduk di sofa atau sambil berbaring di ranjang. Lakukan
ovela. Gadis itu tampak menikmati waktunya bersantai. Selama ini ia sudah b
i sofa. Max membopong Sofia dan memindahkannya ke atas ranjang. Max setengah berbaring di sebelah Sofia, mengusap-usap kepalanya dengan lembut. Sesekali ia memberikan kecupan
. Hanya saja ia sedang menahan diri karena Sofia terlihat sangat rapuh. Apa lagi kejadia
en pulang, wanita itu masih tertidur pulas. Max mengunci kama
n yang melihat Max baru s
arus bicara bertiga!"
kuti instruksi Max. Ketiganya d
ya. "Untuk sementara kalian tidak bol
een dan Sean be
adar apa yang kalian lakukan pagi tadi? Itu membuatnya
istriku,"kata Sean semb
triku!" Kaileen m
ya untuk sementara!"kata Max tegas,"dia a
ingin berinteraksi dengan wanita itu. Ia
enang dan terbiasa dengan rumah ini. Jangan sampai dia kabur gara-gara ulah kalian!" M
n?"tanya Kai
kirkan lagi bagaimana caranya agar Sofia tidak tak
dan menyesal sudah bersikap gegabah. Lalu, mereka tidak