an sudah berbaikan. Ia hanya perlu bersiap menghadapi ketiganya secara bersam
elupakan Kaileen yang ada di dalam rumah. Ia tertarik untuk merapik
mungkin karena Sean harus bekerja. Kaileen segera mencari keberadaan wanita itu. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya semb
Sofia dengan cepat
. Aku hanya menatanya agar terlihat cantik dan rapi. Ada daun-d
i sore hari saja?"kata
awab Sofia dengan ceka
pada tanaman yang sedang berbunga. "Bunga ini sudah ada sejak kami me
pot bunga itu.
k jika kau tidak hati-hati." Kaileen meng
Aku memegang banyak benda tajam
lah orang yang berharga di sini. Tidak boleh te
rkekeh."
ra ketukan sepatu terdengar melangkah semakin dekat
lan. Sementara Kaileen hanya m
ive tak senang kehadiran wanita itu meng
la hal tentang kalian." O
uh masuk?" Sofia sama sekali tidak ingat kalau
u tidak disuruh masuk. Kau ini tidak bereti
mendekat lagi. "Ternyata mulutmu memang tidak pernah berubah, Olive. Kupikir k
kainya, kan?" Olive mengedipkan sebelah matanya. Biasanya itu terlihat sangat
aileen menggeram."Kau menggunaka
pa? Kau takut wanit
pakai Kaileen. "Kai~aku masuk sa
ng pinggang Sofia dan mengarahkan ke p
an Sofia."Apa kau bisa mena
rhenti. "Apa maks
uas dan tidak bisa lepas darimu? Mereka ini sangat brutal dan te
senyum puas karena berhasil mengusik ketenangan hati
Lalu, ia menatap Olive."Kau tidak perlu mengkhawati
u belum tahu tentang merek
u akan memperlakukan mereka lebih baik darimu. Kupasti
ang. Ia berharap apa yang dikatakan Sofia tid
bisa menerima Anda sebagai tamu. Pergilah sebelu
osisimu. Disanjung, dibuai, dan dimanja. Diperlakukan se
"hardik
gan Kaileen dan menariknya masuk. Pe
ami kejadian ini,"kata Kailee
. Jadi, ucapannya tidak akan mempengaru
terlihat penakut dan ragu-ragu, kini terlih
nunggu reaksi Sofia. Apakah Sofia akan marah atau tidak. Namun, di luar dugaan, Sofia membalas kecupan Kaileen. Tid
engusap punggung hingga ke bokong Sofia. Ia meremasnya dengan lembut. K
sudah tidak beraturan dan tersingkap ke mana-mana. Kaileen membuka gaun Sofia tanpa ragu. Ia m
malu. Ia menutupi miliknya pada bagian atas dan bawah. Kaileen menyingkirkan tangan Sofia di bagian dada. Bibirnya hinggap di san
menenggelamkan wajahnya di sana. Lidah
kan Kaileen menghisap miliknya begitu kuat hingga Sofia hanya bisa mengerang dan mendesah. K
nnya lagi. Di saat bersamaan, Kaileen mengangkat tubuhnya.
h, maafkan aku! Aku tidak bi
kmu, artinya aku suka dengan apa yan
O
een menunjukkan miliknya yang te
k Kaileen. Mereka sudah bercinta di toilet beberapa hari yang lalu. Sofia berpikir, ia hanya perlu melakukan seperti ap