, Mare
jemput Antony dan merasa kalau semua yang ada di kafe itu membicarakannya. Bukan tak mungkin
kan itu. Ia pun tak ingin mengambil risiko macam-macam lagi. Hanya satu yang dipinta Xena setelahn
eanne Arizona. Bukan lantas ia memiliki banyak te
rnyit dan mengingat gadis berambut pirang yang rasa-rasanya Xena mengenalnya. Ah ... benar, itu rekan s
ng menatap dengan pandangan garang, saat bersitatap dengan Xena m
... ke
ersikap sok jago
Pasti karena tragedi di kafe itu, naman
sendiri gemetaran. Ia belum pernah berkonfrontasi dengan banyak orang sebenarnya. Hanya saja, i
rong ini pun sepi, tak ada orang kecuali Xena yang senang m
gerak mendekat dan sedikit menumbrukkan ba
a. Berbeda jauh dengan dirinya yang lebih menyukai mengenakan celana panjang longgar juga kaus yang
tadi? Selayaknya model
i kalau cara kalian keroyokan entah karena masalah apa, namanya enggak fair. Satu lawan satu. Bukan satu lawan lima." Xena bicara dan s
k berani seperti ini, sih? Entah kenapa hatinya tergerak kali ini. Jess di matanya, selama di kelas pribadiroti itu lah, yang membuat Xena
apa
rganisasi kampus, berdiri tak jauh dari mereka. Tak hanya seorang, tapi ada empat
ah satu dari si gerombolan itu. xena tak
Jess menghindar. Urusan berterima kasih, nanti saja. To
di taman samping gedung kampusnya. Saat melirik, Je
di sudah bantuin gu
koridor perpustakaan ke taman cukup menguras energinya. Sepertinya juga, ia memang lama t
ggak k
geleng ta
gelak. hingga matanya basah air ma
korelasi yang tepat, antara ia harus mengenal gerom
our information, mereka gerombol
am panjang itu han
u nyamperin gue, sih. Gue memang me
? Kepala Xena tak memahami bagaimana cara me
lagi tester roti yang mau gue pasarkan bulan depan. Kafe gue di de
"Punya kamu atau k
juga." Jess nyengir sembari menggaruk tengkuknya. Dan sembari merapikan rambutnya yang
brolan lebih dari dua menit. Ia memilih send
en
get ke gue. Kayak sama siapa aja, sih." L
nalan. Aku ... ehm
ras. "Jesslyn, lo bol
eman. Yang Xena belum pernah lakukan sebelumnya kecuali sebatas k
e kafe gue, yu
pertanyaan gue.
tergelak. "Gu
mel
Lengkap dengan banyak hidangan yang ternyata rasanya enak juga patut diacun
Jess demikian enteng yang membuat Xena tersedak. Buru-buru ia sambar iced capucinno-nya sekadar me
gga
Jess be
g suruhan
ah
ecil. "Iya, orang
nya gimana. Coba ... lo cerita.
peringatan Riga kembali bergaung di kepala. Identitasnya jangan terlalu banyak orang