entah kenapa tahun ini dia harus sekelas dengan murid-murid yang terkenal d
otor sampai pertengkaran yang ter
ya ke kelas lain tetapi tidak pernah dikabulkan. Rina terpaksa harus terj
ursinya dengan anggun dan tak lupa merapikan roknya terlebih dahulu-kebiasaan yang diajarkan mamanya sejak dulu
mengeluarkan sandwich dan susu organik yang dibawanya dari rumah dan memakannya pe
ang tepat ke arahnya, menumpahkan susu dan sandwich
lumayan tajam di bagian dadanya dan diikuti oleh tumpa
as dan dipenuhi rasa syok yang hebat setelah
urid di sekolah Cita Utama. Reputasinya yang menakutkan
mu dengan si iblis yang mena
di kelas dua ini, dia cuma datang tiga kali, itu pun keb
engambil tasnya dan berjalan ke tempat dudu
nya dan menempatkan kepalanya di atas
s manusia yang terkenal kejam itu. Dengan lesu dia mengambil
u dan rasa lengket yang tersebar di baju dan di badannya. Setelah cukup bersih, dia dengan frustasi
ya, Bu Rahma, guru bahasa Indonesia sudah berada di dalam kelas dan berdiri tepat di
langsung memarahinya dan menyuruhnya
alu menjadi murid teladan dan tidak pernah mendapat hukuman sekalipun. Namun sekarang,
ini semua malah memandanginy
dan membuat Rina semakin stres. Seakan sem
a pun jadi ikutan merosot jauh karenanya. Bagaimana bisa dia yang termasuk siswa terpandai d
eesokan harinya dia mengambil dua kotak susu dari tasnya dan menuangka
idurnya, Adit menggeliat perlahan
kemarahan sontak membuat Rina
enjadi bubur. Jalan satu-s
!" bentak Adit seraya me
g kita satu sama!" jawab Rina terbmembuatnya menggerakkan kakinya d
egang kerah di belakang kepalanya dan menyeretny
ong Rina masuk dan menut
dit yang bagaikan binatang buas yang siap memangtunya! A-aku mau
isa keluar dari tempat ini dengan selamat!" ancam Adit seray
akin si iblis ini akan melakukan ha
gatasi tubuhnya yang geme
presi menakutkan pria itu berdiri mengintimidasi di atas tubuhnya. Namun yang tak diduga Rina a
h gila!" teriak
erintah Adit tanpa meng
h dari Adit. Namun dengan sigap tangan Adit menekan pun
ka kemejamu dan tukar dengan ke
an cewek itu yang memang jauh lebih gendut dan kebi
! Lagian gimana aku bisa membuka bajuku di hadapanmu
ni, aku enggak akan bereaksi apapun. Kan sudah kubilang, kau buka
bajunya perlahan. Otaknya bekerja keras memik
ya cepat!" seru Adit tak sabaran sambi
tinjunya ke daerah yang sensitif itu dan memukul dengan cukup keras. Satu pukulan saja dan si iblis yang mengancamnya tadi tiba-t
et sekitarnya dan melemparkannya kuat ke arah kepala Adit. Sumpah serapah pun memenuhi ruangan itu seketika.
tu, membuka kuncinya dan kabur keluar
Dia masuk ke dalam kelas, memasukkan barang-barangnya dan meminta ijin pulan
an wajahnya yang penuh keringat, menyangka
ng awal sebelumnya. Itulah yang buat Rina denga
a kemarin tiba-tiba jadi kenyataan. Pe
batkan oleh rasa takut atas apa yang akan
is itu cepat atau lambat. Dia yakin sejahat apapun si iblis itu,
*