img Fatal  /  Bab 9 09 | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 09

Jumlah Kata:2171    |    Dirilis Pada: 13/02/2024

a nanti," ucap Jessica pada Brian yang tadi menolongnya d

jahat jika meminta balasan seperti

ama ini, Jessica hanya mendapatkan bully dari orang-orang di sekitarnya, jadi aneh bagin

, tentang kenapa aku baik padamu, apakah hal seperti itu juga dijelaskan lagi? Setiap orang akan menganggu

Brian, maka Jessica yakin dirinya tidak harus menanggung semua hukuman atas kesala

kau tidak mengantuk di kelas. Sampai jumpa." Brian lagi-l

at di pandangannya. Jessica melempar tasnya ke atas meja, lalu menyalakan

rek Amour. Walau tidak hadir di pernikahan Esther, tapi Jessica tahu siapa suami Esther. Saat meli

lebih baik dari Esther. Lalu, kenapa Felix memilih Esther yang meru

Esther, tapi ibunya mengatakan kalau Felix mengetahui semua itu. Ti

an dari wanita seperti Es

*

ther perlahan menjadi takut untuk masuk ke kamar. Saat jam sudah menunjukkan waktu h

rapa desain dan berharap kalau Felix sudah tidur sekarang. Esther tidak masala

ng lebih buruk adalah ia telah jatuh cinta pada Felix. Felix tidak hanya menghancurkan fisik atau mentalnya, tapi juga peras

ng kau harus dipaksa ke kamar?" Suara dingin

Esther sembari perlahan bergerak mund

kehadirannya. Sudah beberapa waktu berlalu dan ketakutan Esther telah berada pada tingkatan yang

enyentuhmu hanya karena kita sedan

bisa melarikan diri karena Felix yang sud

gusir mereka agar bisa bersamamu. Kau tidak akan bisa melarikan diri dariku, jadi berhentilah mencoba melakukannya. Tugasmu a

an kalau Felix akan mengikat kedua tangannya jika ia terus berontak seperti ini. Pada

meraba bagian sensitifnya yang sudah tidak tertutupi oleh kain lagi, tapi ia tidak menunjukkan

da. Bahkan saat Felix memasukan miliknya dan bermain kasar seperti sebelumnya, Esther tetap tidak meng

Esther dengan kasar dan tetap tidak mendapatkan balasan atau melihat Esther b

t menyebalkan

a tantangan. Felix mengangkat tubuh Esther dan membawanya ke kamar. Felix melemp

n? Saya sudah menuruti semua

in. Aku tidak akan pernah melupakan hal itu untuk seumur hidupku!" Felix menjadi semakin marah setiap kali mengingat hal itu, apa lagi ia tida

n tersendiri untuk Felix. Tidak peduli sekencang apa tangisan Esther dan betapa besar rasa sakit ya

*

ng sebenarnya terjadi pada Esther. Julian tidak pernah bisa tenang sebelum mengetahui hal itu, tapi ia bahkan tidak tahu bagaimana cara mengetahuiny

sudah waktunya. Julian berharap bisa memdapatkan jawaban dalam waktu yang singkat itu atau ini akan me

tempat di mana Felix menjual semua futniture dari Amour. Julian berharap bisa

berhenti di depan tempat ini, kemudian seseorang dengan sigap menyiapkan payung

tapi setidaknya aku harus bicara dengannya," uc

ng mencoba mendekati Felix, tapi Felix memberikan perintah agar membiarkan Julian mendekat padany

erlu bantuan?

ingin bicar

in bicara denganku." Felix tersenyum pada Julian, lalu pergi

lix yang saat ini begitu ingin menghajar Julian, tapi

bosan menunggu, tapi asistennya mengatakan kalau Julian masih menunggunya di luar. Felix menjadi pena

anku," ucap Felix pad

lian benar-benar ada di sana bahkan telah disajikan teh hangat. Fe

nku? Tolong lakukan dengan cepat karen

na kita tidak banyak bicara saat bertemu. Aku sungguh tidak sengaja bertemu dengan Esther dan keadaannya sedang tidak bai

an?" tanya Felix yang membuat Jul

Kau menge

tuk mencegah kesalahpahaman di antara kami. Aku kira hal yang kau bic

am itu, aku sedang mengajak Esther menikmati waktu berdua karena belum sempat melakukan perjalanan bulan madu, tapi

melihat beb

nya karena merasa bersalah atas apa yang

masuk akal kalau Esther bisa menyakiti dirinya sendiri dengan cara yang lain, ta

sekarang. Aku masih memiliki pekerjaan lain." Felix sudah bangkit dari d

pai bisa menerima semua masa lalunya," uc

arah Julian. "Begitulah caraku mencintai Esther. Aku ingin Est

r saja!" kesal Felix sembari

ini menerima kabar dari rumahnya bahwa Esther pingsan di kamar. "Kau tinggal panggil dokter atau bawa

ali ini? Apa dia menjadi wania pen

*

r bahwa Esther akan dibawa ke rumah sakit karena dokter yang dihubungi untuk ke rumah sedang tidak ada di tempat. Felix melak

tara Esther masih diperiksa oleh dokter. Selama menunggu pemeriksaan Esther, Felix diberitahu kalau sejak b

rena makanannya. Apa tidak sebaiknya jika Nona Esther sesekali diber

a Esther di depan matanya sendiri. "Apa kau akan tetap bicara seperti

maksud

eninggalkan Nahee. Pelayan di rumahnya memang tidak tahu secara pasti apa yang terjadi d

aat ini masih terbaring di ranjang perawatan. Kini, saatnya Felix mengetahui apa yang terjadi pad

untuk lebih menjaga pola makan untuk mencegah hal yang lebih buruk di masa depan. Selain itu,

lix untuk memastikan apa

begitu, saya permisi." Pria berkaca mata i

egitu takut saat ini karena Felix pasti tidak akan menerima anak dari wanita yang dibencinya. Esther menatap ke arah Felix

yang kau kandun

"Apa yang Anda katakan? Tentu saja ini anak Anda, Tuan," j

alu, kau masih berani mengatakan itu anakku? Itu pasti anak m

Kalimat Esther terhenti karena Felix baru sa

anak itu!"

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY