/0/3058/coverbig.jpg?v=501a380751715c5bad8393c43ad5509a)
Warning! Explicit mature content included Mergokin pacar tidur sama teman sekampus, diusir dari kos, kucing kesayangan dilempar keluar rumah, ditambah hujan deras yang sedang mengguyur kota Pahlawan. Sungguh perpaduan sempurna untuk melatih kesehatan mental! Padahal semua ini hanya karena telat bayar kos sehari aja, malah dia ditendang dari rumah yang sudah diamanahkan untuk ia rawat oleh mendiang pemilik rumah. Ujian berat inilah yang sedang melanda hidup Mariska. Seolah Ujian Akhir Semester tak cukup membuatnya berdebar-debar karena harus pandai mengatur jadwal kuliah di sela kesibukannya bekerja. Namun, kata orang badai selalu datang bersama pelangi. Di tengah sadisnya ujian hidup yang harus Mariska hadapi ternyata takdir malah membawanya menuju tempat kos baru yang lebih modern, bersih, dengan harga sewa murah. Belum lagi jantungnya ikut dibuat berdebar kencang saat tahu pemilik kos ternyata pria muda, lajang, dan rrrr- hottie. Plus satu lagi yang bikin lebih jantungan, saat si Om kos malah ngotot ngajakin Mariska nikah detik ini juga. Kok bisa?! Apa alasannya? Ingin menghindar, tapi tak punya pilihan. Belum lagi saat keduanya semakin dekat malah Mariska jadi lebih sering mendapatan mimpi yang terasa seperti Deja Vu. Tanpa sadar memori gadis ini dipaksa kembali ke masa lalu di mana sebuah tragedi mengerikan menimpa keluarganya. Sanggupkah Mariska bertahan menjadi salah satu penghuni kos yang diisi oleh sekumpulan manusia nyentrik dengan beragam profesi tak terduga? "Mungkin ini cara Tuhan untuk mengajariku agar tak mudah menyerah." Ares tak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui jalan takdir paling manis meskipun terasa tragis bagi keduanya. Lalu bagaimana dengan Mariska? Kapan ia sadar bahwa Ares adalah cinta pertamanya saat masih bocah dulu? Kisah seru mereka hanya bisa dibaca di Om Kos!
Ares tersentak bangun dari tidurnya.
Lagi-lagi dia dihantui mimpi yang sama.
Mimpi yang indah, akan tetapi selalu berhasil membuatnya terbangun di tengah malam dan teringat kembali akan pahitnya kenyataan.
"Chika ...," bisiknya, lalu tersenyum pahit.
Dia menoleh ke samping tempat tidurnya, di mana dia meletakkan sebuah smart digital clock di atas nakas.
Angka hijau dari lampu LED di jam waker tersebut menunjukkan pukul 03.27 am. Terlalu awal untuk memulai hari, tapi terlalu pagi baginya untuk mencoba tidur kembali. Ares menghela napas panjang dan bangkit dari tempat tidurnya.
Dia memilih untuk bangun saja, dia bisa mengisi waktu dengan berolah raga lalu memasak sarapan untuk dirinya sendiri dan para penghuni lain di rumahnya. Dia mengganti celana piyama berbahan satin yang dipakainya dengan celana training berwarna hitam lalu mengenakan kaus di tubuh yang tadinya bertelanjang dada, kemudian berjalan keluar dari rumahnya untuk jogging.
Ditatapnya langit yang masih gelap. Matahari bahkan belum saatnya terbit.
'Harusnya saat itu aku nggak pergi,' sesalnya akan keputusannya pindah ke Singapore sebelas tahun yang lalu.
'Kalau aku tetap tinggal, aku nggak akan kehilangan Chika,' rutuknya pada sang takdir dan berlari lebih cepat memutari kompleks perumahan yang masih sepi.
Masih jelas ingatannya, yang terjadi 11 tahun yang lalu ...
'Cuma empat tahun,' batin Ares Dwipangga yang sedari kecil sangat bangga bila dipanggil dengan sebutan Ade, singkatan dari namanya.
Empat tahun lagi dia akan pulang kembali ke Indonesia dengan ijazah S1 dari universitas pilihan ayahnya di Singapura. Dia akan mengambil S2 di Indonesia saja, mungkin S3 juga, janjinya pada diri sendiri.
Dia punya cita-cita yang tinggi, yaitu meneruskan perusahaan turun-temurun keluarganya yang terus berkembang dan mulai menguasai pasar Asia Tenggara. Cita-cita yang sudah ditanamkan oleh ayahnya semenjak ia masih kecil sekali.
Sebenarnya tak mengapa baginya menuruti perkataan orang tua, tak ada buruknya. Namun makin ke sini, makin enggan hatinya menjauh dari Chika, gadis yang seusia dengan adiknya dan sudah dikenalnya sejak lahir ke dunia.
Orang tua Chika adalah partner bisnis merangkap sahabat ayahnya. Rumah mereka pun cukup dekat, bisa ditempuh hanya dengan 10 menit jalan kaki, membuat mereka otomatis tumbuh bersama. Terlebih orang tua mereka kerap kali melakukan perjalanan bisnis ke luar kota, bahkan luar negeri yang sampai berhari-hari lamanya, dan mereka ditinggalkan bersama supaya lebih mudah diawasi.
Suatu waktu Ares sedang menghabiskan waktunya di taman yang terletak di halaman samping rumahnya. Dia duduk di bawah pohon, memegang sebuah buku yang tampak seperti sedang dibacanya. Namun, siapa yang tahu bahwa pikirannya sedang melayang-layang jauh, yang sama sekali tak ada hubungannya dengan isi buku tersebut.
Ditatapnya Chika dan adiknya, Armilla, dari kejauhan. Mereka berdua sedang duduk berhadapan di bangku taman.
Botol-botol cat kuku berserakan di meja yang letaknya ada di antara mereka. Tetesan cat dari botol pewarna kuku yang tak sengaja tersenggol menodai gaun putih yang mereka kenakan. Mereka berdua sama-sama cantik, ceria, dan cerdas. Dengan warna kulit dan tinggi badan yang sama, terlebih ibu-ibu mereka gemar memakaikan gaun dan aksesoris berdesain senada, membuat mereka tampak seperti sepasang anak kembar.
Menjadi anak-anak dari keluarga dengan kelas ekonomi selevel ini membuat orangtua mereka terlalu paranoid untuk mengirim mereka bersekolah di sekolah umum, terlebih dengan maraknya penculikan anak yang diberitakan di media. Maka dari itu sejak kecil sampai pendidikan setara SMA, mereka diharuskan untuk menjalaninya bersama di rumah, walaupun beberapa kursus masih mereka jalani di luar rumah. Hal ini membuat hubungan mereka lebih erat karena seringkali mereka bertiga hanya punya satu sama lain untuk bergaul.
Chika baru menginjak usia sebelas tahun, akan tetapi Ares tak dapat memungkiri ketertarikannya pada gadis yang selama ini dianggapnya sebagai adik tersebut. Perasaan sayang yang tadinya hanya sebatas kakak kepada adiknya kini mulai bersemi menjadi cinta, seiring dengan Chika beranjak remaja. Paras cantik, kecerdasan, kepribadian, dan perhatiannya berhasil membuatnya terpikat.
'Ini cuma Singapore-Indonesia, aku akan sering pulang,' batinnya lagi. Uang bukanlah masalah bagi mereka, baginya harga tiket pesawat tidak seberapa.
Itulah mengapa dia terus mengulur waktu untuk memberitakan perihal kepindahannya ke Singapore pada Chika. Tak kuasa hatinya bila harus berpamitan pada gadis itu, si cantik pasti akan merajuk dan menangis, bahkan mungkin membencinya.
Sampai akhirnya tinggal dua hari lagi waktunya dia pergi dan dia terpaksa memberi tahu gadisnya.
"Kenapa baru sekarang Bang Ade kasih tau Chika?! Kita jadi gak punya waktu buat farewell party! Bang Ade nggak sayang sama Chika??" rutuk Chika setelah menerima pernyataan perihal keberangkatan Ares.
Belum sempat Ares menjawab, Chika sudah berlari pulang sambil menangis. Keesokan harinya tak seperti biasanya, Chika tak datang ke rumahnya. Ares yang merasa bahwa Chika butuh waktu untuk bersedih, membiarkannya.
Di hari keberangkatannya, hatinya sesak menyaksikan betapa bengkak mata Chika akibat terlalu banyak menangis, tak rela melepas 'Bang Ade-nya' pergi. Armilla, adik kandungnya bahkan tak sesedih itu.
Di terminal keberangkatan, dia berlutut di hadapan gadis manisnya, dan berjanji, "Chika sayang, Bang Ade janji akan cepat lulus, juga sering pulang untuk menemui Chika. Kalian juga bisa main ke Singapore sesekali buat ketemu Abang. Kalau Abang sudah lulus dan pulang ke Indonesia nanti, abang nggak akan tinggalin Chika lagi."
"Janji, ya?" tanya Chika dengan suara serak akibat terlalu banyak menangis, hingga tak tidur semalaman.
"Janji," ucapnya sambil memeluk gadis kecil tersebut, mencium puncak kepalanya untuk menyimpan memori akan wangi natural dari sosok Chika.
Namun, kenyataan berkehendak lain.
Nikah muda. Reaksi Fara saat ditanya mengenai hal itu adalah: "Gila! Bersiin kamar aja aku gak pernah," jawabnya sambil ngakak. Kebiasaan ada mama, papa, dan mbak Narti yang selalu manjain, bikin dia lupa kalau dia adalah perempuan, yang suatu saat akan jadi istri, dan tugasnya mengurus suami dan rumah tangga. "Apa gunanya, toh gak ada cowok berani deketin aku?" tanyanya getir. Fara bukannya gak menarik, hanya saja Adrian, papanya yang blasteran Perancis-Indonesia dan berbadan tinggi kekar itu, selalu sukses bikin cowok-cowok yang ngegebet Fara, lari kocar-kacir. Belum lagi abangnya yang super populer, dan sama protektifnya ke Fara. Fara sudah pasrah hidup menjomblo seperti ini. Semua berubah saat Tante Nadia, sahabat mamanya yang selama ini hidup di Amerika, pindah ke Indonesia dan menempati kembali rumah peninggalan orang tuanya, yang jaraknya hanya lima rumah dari rumah keluarga Fara, dan anaknya ngelamar Fara. Dominic jadi cowok pertama yang nggak terintimidasi akan kehadiran Adrian, dan malah akrab sama orang tua Fara. Dia ganteng, pinter, seksi, juga mapan di usia muda dengan usahanya sendiri. Jujur, Fara kegaet juga sama pesona Dominic. Dia mencoba sekuat tenaga untuk berubah jadi istri idaman dalam satu tahun, sebelum mereka menikah. Hanya sebulan sebelum pernikahan mereka, Fara melakukan kesalahan fatal, dan Dominic meninggalkannya. Fara tersiksa dengan patah hati yang membuatnya hampir gila. Pernikahan yang sudah disiapkan, nggak jadi dibatalkan karena ada orang lain yang melamar Fara. Pria misterius dengan tradisi keluarga yang cukup aneh, yaitu melarang mereka bertemu sampai setelah ijab-kabul dilaksanakan. Fara yang nggak yakin mampu membangun hubungan kembali, dan merasa ini adalah satu-satunya kesempatan untuk menikah, menerima lamarannya. Mampukah Fara menjalani kehidupan barunya sebagai seorang istri, dengan statusnya yang masih mahasiswi?
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.