k tinggal di
sih single," katanya sambil memb
. Dia meletakkan tasku di lantai dan melambai
ed, juga ada customized bed side table yang menempel ke dinding di kedua sisinya, terbuat dari kayu yang sat
er chair. Belum lagi kamar mandinya yang dilengkapi bathtub, shower, water he
bisa bayar sih ini, aku,
ing di ranselku, aku tertawa mendengar caranya berbicara pada Pippo seolah
Pippo,"
untuk memisahkan barang yang basah dengan yang kering, yang bersih dengan yang kotor, serta menyiapkan toilet box dan makanan untu
angku Pippo yang sudah hampir kering. Tangan kanannya memegang hairdryer
ukup,"
i mangkuk makanan, mengendus lalu makan dengan lahap. Kayakny
warna putih dan celana bali pendek bermotif bunga-bunga warna hijau. Rambutnya dikun
Raven
bantuin," uc
ga, Monik tetap berada di situ, mengarahkan hai
-dance. Ares tampung aku di sini, aku gak dibolehin bayar kos sampek setahun kemudian. Masalah uang
sungguh. Tu
ini cewek, maaf ... apa yang gak ad
ik sudah tertawa. "Kayaknya Elu yang bak
du
tanganku, "Buka
. Dan meskipun cuma sedetik aku lihat si Om looking at you in the same way (menatapmu dengan cara yang
niat gitu, Mon
gue open up ke ortu dan diusir. Waktu itu gua udah diterima masuk kuliah di Unair, untungnya uang gedung udah dibayar. Dengan
o
y," u
ka selibat, dan Ruby sama sekali bukan tipenya Ares, jadi gak ada kemungkinan pe
ak takut diapa-apain or
ng bakal main-main sama gue, Mar
emari dan Monik mematikan hairdryer-nya. Pippo sudah lompat ke at
... gue harus nabung yang banyak cepet-cepet karena beberapa tahun ke depan udah harus coas, mau gak mau gue harus berhenti kerja.
ikir bahwa gak cuma aku di d
okteran?" tanyak
on the way," dia
t!" p
ngedipkan mata,
ik. Kurasa aku nggak perlu sungkan lagi untuk
ti aku kenalin. Sekarang ayok ke
lantai satu, si Om yang sekarang pakai atasan kaos fitted w
enuangkan sedikit isi panci di sebuah sendok, lalu meniup dan mencicipin
ganteng, bisa
sejak kapan a
kir ap
korslet gara-gar
ambil melepas apronnya untuk digantung di samping oven mitt, di gantungan
sambil menggedikkan
lah satunya, lalu menepuk kursi di sampingnya. Aku duduk di tempat yang disediakan Mo
i hadapan kami lalu kembali ke dapur untuk meletakkan nampan berbahan bambu ter
mu pilih aja apa yang ada di kulkas," peri
u kudukku berdiri. Aku benar-benar gak paham bagaimana bisa ora