img Fatal  /  Bab 7 07 | 23.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 07

Jumlah Kata:2354    |    Dirilis Pada: 13/02/2024

apa teman dekatku, jadi kau harus ikut dengan

sama seperti kemarin. Tdiak peduli pagi, siang, atau malam, makanan hambar itu selalu menjadi menu utama untuk Esther. Tent

lla mewah dengan kolam renang besar yang ada di tengahnya. Sekitar 10 orang pria ada di tempa

e sini karena mereka tidak sempat hadir di pernikahan kita, jadi mere

o! Kau harus segera memakainya." Felix kini menyeret Esther untuk ik

rwarna merah terang yang ketika dibuka berisi sebuah lingerie dengan tema kostum pelayan yang begitu seksi. Esther terkejut

rang wanita penghibur?" tanya Es

a penghibur. Apa kau tidak mau melakukannya?" Felix mendekat pada Esther dan menyud

ebagai istrimu? Aku manusia, bukan bonekamu! Aku juga punya hak untuk dihormati sebagai istrimu!" te

ena kesal setelah mendengar semua ucapanya. Bahkan setelah membunuh adiknya, Esther masih

ak berhak menuntut hak padaku. Pembunuh sepertimu tidak pantas untuk dihormati

adamu. Tidak hanya mengirimmu ke rumah sakit jiwa, tapi aku juga bisa menyebarkan video telanjangmu. Bagaimana ha

tidak ada, 'kan? Saya bersalah karena masih memimpikan kebahagiaan setelah kematian Fi

ertinya ketika kehilangan semua orang yang ia sayangi. Selain telah membunuh Fiona dan membuat ibunya bunuh diri, dosa

k akan mengotori tangannya untuk membunuh Esther. Felix tidak mau berada di

ahku. Semua ini adalah karma untukmu. Kau tidak bisa lari dari karma yang telah kau ciptakan." Felix men

lix untuk membunuhnya secara mental. Kalau saja bisa, maka Esther bersedia bertukar posisi dengan

olan renang dengan membawa minuman untuk semua teman-teman Felix. Mereka bersorak dan memuji betapa sempurnan

r selalu memohon agar semua pria itu berhenti melakukannya, tapi mereka justru memjadi semakin liar. Esther menatap ke a

seorang pria mabuk, tapi kali ini, Felix hanya menjadi seorang pen

arnya ia menolong Esther hanya untuk menarik perhatiannya. Felix bisa saja membiarkan pria mabuk itu melecehkan Esther, tapi ia tida

gris, tapi pria-pria itu malah semakin mendekat padan

berakhir memukul seorang pria menggunakan gelas minuman karena ingin meraba daerah

lagi, maka aku akan tidak akan tinggal diam," ucap Esther sem

nya ke kolam renang. Tidak cukup hanya dengan menjatuhkannya, tapi pria yang kini berjongkok

satu teman Felix yang merupakan orang asli Korea. Ia sudah mencoba menghent

Sam terlihat bisa membahayakan jiwa Esther. Jika Esther mati sekarang, maka itu b

meletakan minumannya, kemudi

h baik kau obati lukamu karena sebentar lagi semua wanita akan dat

dam padanya? Kau seharusnya biar

ngmu untuk bersenang-senang, jadi nikmatilah pestanya. Ak

kul kepalaku," gerutu Sam sembar

awanya ke dalam kamar mandi. Sementara di luar, keadaan tampak telah m

bathup dan lagi-lagi menangis sekaligus ketakutan. Bukan ini yang

jadi tidak sulit bagimu untuk memukul

n tidak akan pernah bisa mengubah keadaan. Esther melukai pria tadi sebag

n sesuatu sekarang?" ucap Felix l

diam sesuka hatimu. Cepat bersihkan dir

sther akhirnya bicara. Esther juga menat

r berpesta. Aku sedang mencoba bersikap baik padamu, jadi terimalah dengan baik." Felix

untuk segera memakainya atau kau akan tahu akibatn

Esther sangat ketakutan saat ini, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa karena ini adalah hu

ik dan lebih nyaman dari sebelumnya. Namun, Esther sangat terkejut melihat pemandangan yang ia lihat saat kembali, yaitu semua pria sibuk de

dan wanita itu, tapi langkahnya terhenti karena mengingat kalau ia tidak punya hak untuk iku

esranya. Felix tahu betul seperti apa perasaan Esther padanya dan rasa cinta itu tidak mungk

amar masing-masing, Esther masih terdiam di tempatnya seakan ia telah membeku dengan pandangan yang mengarah p

. Esther mengepalkan kedua tangannya dan memilih pergi dari tempat ini. Esther t

at ini berjalan seorang diri. Air mata Esther masih terus jatuh di pipinya, lalu

dengar begitu lirih bahkan nya

a sangat sakit karena aku terlanjur mencintai Felix. Apa yang harus aku

dengar di tengah suara hujan yang m

saat ini memayunginya dari hujan. Julian, itulah pria yang saat ini Esther lihat.

Kenapa kau sendirian d

i tidak berhasil melepaskan diri dari Julian.

kan mengantarmu pulang. Ayo." Julian ingin membawa

n kepalanya yang dipusing membuatnya tidak memiliki banyak tenaga lagi. Esthe

her masuk sejak tadi padahal di luar sedang turun hujan deras. Felix mencoba mengabaikannya, tapi ia merasa tidak t

dari pangkuannya, kemudian keluar untuk mencari

onnya, tapi panggilannya tidak pernah terjawab. Sampai akhirnya, Felix

langsung pergi untuk mencari keberadaan Esther. Jika Esther memang pergi dar

ya karena tidak kunjung menemukan keberadaan Esther. Felix juga telah menghubungi beberap

au pulang ke apartemen pribadinya dalam keadaan seperti ini. Esther tidak memba

Esther melakukan itu. Esther sangat

tku marah," kesal Felix sembari me

*

tadi juga sudah mendapatkan pemeriksaan dari dokter yang Julian panggil ke rumahnya. Tadinya, Julia

melihat ada beberapa memar di wajah Esther dan dipergelangan tangannya. Julian semakin bert

lakukan? Aku tidak mungkin meninggalkan Esther begitu saja. Keadaannya ter

uk menyentuh wajah Esther. "Walau semua bukti mengarah padamu, tapi entah kenapa aku tidak percaya kau benar-benar mem

atan untuk memperbaiki semua kesalahanku padamu. Aku tidak peduli seperti apa kau di mata orang lain saat ini, di mataku kau ma

ai di pagi harinya, Julian dibangunkan oleh seorang pelayan yang bekerja di rumahnya dan memberitahu ka

cap Julian karena tidak ing

sther?" tanya Julian set

jawab wanita

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY