ther berteriak kencang
duduk di ranjang dan mencoba mengatur napasnya. Pandangan Esther kini mengarah ke arah cermin dan melihat
ai handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya. Walau tadi ia hanya bermimpi, tapi Esther merasa kalau Felix b
a, kini tampak mendekati Esther, lalu mencengkeram
mohon Esther, tapi ia malah memda
an padaku! Apa kau belum mengerti juga?"
gan suara yang bergetar dan ia me
ng terjadi di rumah ini sampai terdengar ke telinga orang lain karena perbuatanmu, maka aku akan benar-benar menghancurkan se
Kau pasti akan menyukai tempat itu." Felix melepaskan dagu Esther dan
ix tidak mungkin sungguh membawanya ke tempat
*
i riasan wajah dan mencoba berjalan dengan normal karena akan sang
sebelah Esther tidak mengatakan apa-apa sejak tadi. Sampai akhirnya mobil Felix memasuki sebuah kawasan yang tidak asing bagi Est
k ketakutan. Esther berpikir kalau Felix akan memasuk
meninggalkan banyak kenangan untukmu? Bukankah tempat ini yang membuatmu lepas dari hukuman?
i hukuman yang seharusnya. Felix yakin kalau itu adalah cara Devan–ayah Esther untuk menjauhkan Esther dari hukuman, sebab ia mencari
Devan tidak benar-benar menyayangi Esther atau itu juga mungkin hukuman Devan untuk Esther. Apa pun
. Saya ingin pulang. Tolong ba
ar. Felix tidak peduli berapa kali Esther menolak, ia tidak akan pernah melepaskan Esther. F
x yang menarik Esther dengan paksa, tapi mereka tidak melakukan apa-
ia dirawat dulu. Esther didorong sampai terjatuh begitu ponselnya diambil p
ar begitu jelas yang membuat Felix harus memakai airpods agar tid
salah satu perawat yang ia temui di lorong rumah sakit dan perawat itu me
na ingatan tentang perlakuan buruk yang ia terima di ruangan ini kembali terlintas begitu jelas dalam benaknya. Orang-orang menyebut
unya cara untuk menghindari hukuman berat karena telah membunuh Fiona. Esther diberitahu bahwa
minggu saja, yaitu Esther mulai mendapatkan perlakuan tidak baik di sini, tapi ayahnya tidak percaya saat Esther beritahu dan pihak rumah sakit justru menunjuka
up di sini selama satu tahun lamanya. Sampai detik ini, Esther tidak pernah ingat bahwa dirinya nyampir menyerang
er mulai melemah karena terus berteriak dan berusaha membuka pintu yang terkunci. Tubuh Esther mer
in Esther menatap seisi ruangan ini, ia menjadi semakin ketakutan, tapi tidak ada yang bisa dilakuk
*
ihatkan video Esther yang terlihat begitu ketakutan karena terkunci di ruangan tempatnya dirawat dulu. Felix meman
h tempat pelariannya. Apa dia mengalami gangguan jiwa karena terlalu lama di sana?" gum
siap karena ini akan menjadi hari pertamanya mulai bekerja di kantor. Ini seharusnya menjadi hari yang penuh dengan kegembiraan, sebab bisa menjad
Jane–ibu Daniel dan Jessica yang merupakan adik kandung Daniel yang baru menginjak usia 17 tahun. Jane menikah dengan Devan saat Esther masi
pan," puji Jane dan Dani
seorang pembunuh serta mantan pasien rumah sakit jiwa sebagai CEO selanjutnya. Esther te