img Fatal  /  Bab 4 04 | 13.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 04

Jumlah Kata:1439    |    Dirilis Pada: 13/02/2024

n hormat dari siapa pun lagi! Memangnya siapa yang a

an jari telunjuk. Tadinya, Jessica ingin marah karena mejanya dicoret dan dipenuhi oleh kata-kata umpatan, tapi ia kehilan

ai tidak hadir dalam pesta yang diadakan oleh orang tuanya dan pindah ke kota lain untuk sekolah karena ia tidak

ua itu berasal. Jessica yang sebelumnya menjadi ratu kecantikan seketika berubah menjadi sosok paling

ahnya yang saat ini keadaannya sedang tidak baik-baik saja karena buntut dari pembunuhan yang Esther lakukan. Jessica memahami betapa bes

a sampai harus pindah sekolah. Selain itu, Jessica merasa pindah sekolah tidak bisa menjadi solusi yang te

n untukku!" ucap Lina sembari terus mendor

ksanakan perintah dari Lina atau ia akan diperlakukan de

ang murid laki-laki yang seingat Jessica belum pernah ia lihat sebelumnya, tapi ia tidak

ca duduk di bangkunya dan menutupi meja dengan tasnya. Di sisi lain, seorang wanita yang merupa

di sini. Karena wajah tampan Brian membuat semua murid perempuan yang terpesona, k

ling akhir di dekat jendela kelas. Brian sempat menatap Jessica selama beberapa

*

i tempat tidur saat ini, tapi Felix sudah memanggil dokter untuk memeriksa keadaannya. Penyebab Esther

oleh mati secepat itu. Lagi pula, kematian akan terlalu mudah bagi Esther. Saat ini, Felix melihat Esther masih memiliki semangat h

di kamar Felix saat ini membuat Esther merasa lega karena akhirnya terbebas dari ruangan yang menakutkan dan meninggalkan banyak trauma untuknya. Esthe

ah lepas dari Felix yang saat juga terus menatapnya. "Aku akan menerima hukuman a

apa yang terjadi. Aku m

engan begitu kuat. "Kenapa baru sekarang? Dulu, aku dengar, kau mengatakan tidak merasa menyesal karena tidak

u tidak pernah ingin membunuh Fiona. Aku tidak pernah me

sther dengan begitu keras. Luka Esther yang belum kering, kini kembali

tapi juga semua mimpinya dan nyawa Ibuku! Lalu, sekarang kau ingin lebih bersinar setela

gikat tangan Esther dengan kuat dan mengaitkannya ke ranjang. Felix terkejut melihat Esther yang memjadi

Esther mengatakan kalimat yang sama secara berulang kali

ering melakukannya mulai sekarang." Felix menyeringai, kemudia

gingatkannya pada kejadian buruk yang ia dapatkan saat di rumah sakit jiwa. Esther ter

. Ketika Esther menggigit bibir Felix sebagai bentuk pertahanan dirinya, maka saat itu juga Felix member

ah yang menempel pada ibu jarinya. Mengetahui bahwa bibirnya terluk

kau lebih kesakitan kali ini." Felix tampak begitu marah kali ini sampai membuatnya kehilangan akal sehat dan terus

Esther berdering. Felix melepaskan cekikannya pada Esther yang sudah hampir kehabisan napas, kemu

kan sepenuhnya rekayasaku karena itu adalah upaya terakhir ayahmu untuk menyelamatkan bisnisnya setelah kau membuat masalah. Semua itu sangat cu

mendengar semua yang Daniel katakan pada Esther. Sementara satu tangannya kembali berad

dalah kalimat pertama

nku?" Esther sebisa mungkin

tahu kalau kau sedang menikmati momen bahagiamu setelah menikah,

Esther tidak mau membuat Felix semakin marah, lalu akan memperburuk keadaan. Sam

kak kirimkan saja alamat

a mengirimkannya padamu.

singkat, kemudian Felix m

n semalam." Felix tertawa karena membayangk

danya?" tanya Esther yang khawatir kalau F

aku. Kenapa kau selalu melupakannya?" balas Felix. Felix melemparkan ponsel Esther ke ranj

a kembali menjadi histeris dan menangis. Namun, tidak ada banyak hal yang

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY