n hormat dari siapa pun lagi! Memangnya siapa yang a
an jari telunjuk. Tadinya, Jessica ingin marah karena mejanya dicoret dan dipenuhi oleh kata-kata umpatan, tapi ia kehilan
ai tidak hadir dalam pesta yang diadakan oleh orang tuanya dan pindah ke kota lain untuk sekolah karena ia tidak
ua itu berasal. Jessica yang sebelumnya menjadi ratu kecantikan seketika berubah menjadi sosok paling
ahnya yang saat ini keadaannya sedang tidak baik-baik saja karena buntut dari pembunuhan yang Esther lakukan. Jessica memahami betapa bes
a sampai harus pindah sekolah. Selain itu, Jessica merasa pindah sekolah tidak bisa menjadi solusi yang te
n untukku!" ucap Lina sembari terus mendor
ksanakan perintah dari Lina atau ia akan diperlakukan de
ang murid laki-laki yang seingat Jessica belum pernah ia lihat sebelumnya, tapi ia tidak
ca duduk di bangkunya dan menutupi meja dengan tasnya. Di sisi lain, seorang wanita yang merupa
di sini. Karena wajah tampan Brian membuat semua murid perempuan yang terpesona, k
ling akhir di dekat jendela kelas. Brian sempat menatap Jessica selama beberapa
*
i tempat tidur saat ini, tapi Felix sudah memanggil dokter untuk memeriksa keadaannya. Penyebab Esther
oleh mati secepat itu. Lagi pula, kematian akan terlalu mudah bagi Esther. Saat ini, Felix melihat Esther masih memiliki semangat h
di kamar Felix saat ini membuat Esther merasa lega karena akhirnya terbebas dari ruangan yang menakutkan dan meninggalkan banyak trauma untuknya. Esthe
ah lepas dari Felix yang saat juga terus menatapnya. "Aku akan menerima hukuman a
apa yang terjadi. Aku m
engan begitu kuat. "Kenapa baru sekarang? Dulu, aku dengar, kau mengatakan tidak merasa menyesal karena tidak
u tidak pernah ingin membunuh Fiona. Aku tidak pernah me
sther dengan begitu keras. Luka Esther yang belum kering, kini kembali
tapi juga semua mimpinya dan nyawa Ibuku! Lalu, sekarang kau ingin lebih bersinar setela
gikat tangan Esther dengan kuat dan mengaitkannya ke ranjang. Felix terkejut melihat Esther yang memjadi
Esther mengatakan kalimat yang sama secara berulang kali
ering melakukannya mulai sekarang." Felix menyeringai, kemudia
gingatkannya pada kejadian buruk yang ia dapatkan saat di rumah sakit jiwa. Esther ter
. Ketika Esther menggigit bibir Felix sebagai bentuk pertahanan dirinya, maka saat itu juga Felix member
ah yang menempel pada ibu jarinya. Mengetahui bahwa bibirnya terluk
kau lebih kesakitan kali ini." Felix tampak begitu marah kali ini sampai membuatnya kehilangan akal sehat dan terus
Esther berdering. Felix melepaskan cekikannya pada Esther yang sudah hampir kehabisan napas, kemu
kan sepenuhnya rekayasaku karena itu adalah upaya terakhir ayahmu untuk menyelamatkan bisnisnya setelah kau membuat masalah. Semua itu sangat cu
mendengar semua yang Daniel katakan pada Esther. Sementara satu tangannya kembali berad
dalah kalimat pertama
nku?" Esther sebisa mungkin
tahu kalau kau sedang menikmati momen bahagiamu setelah menikah,
Esther tidak mau membuat Felix semakin marah, lalu akan memperburuk keadaan. Sam
kak kirimkan saja alamat
a mengirimkannya padamu.
singkat, kemudian Felix m
n semalam." Felix tertawa karena membayangk
danya?" tanya Esther yang khawatir kalau F
aku. Kenapa kau selalu melupakannya?" balas Felix. Felix melemparkan ponsel Esther ke ranj
a kembali menjadi histeris dan menangis. Namun, tidak ada banyak hal yang