segera diberitahu tentang hal itu. Max telah memikirkan hal itu dengan matang dan pada akhirnya, itulah keputusannya. Untuk saat ini, Max tidak bisa membiarkan Hera bersama pria
nya bekerja, tidak juga di rumahnya, dan Hera hanya muncul di hari pemakaman ibunya, lalu setelahnya dia menghilang lagi setelah masuk ke dalam mobil bersama seorang pria. Inilah Liam, si pria de
melihat Hera dan mulai mencari tahu segala hal tentang Hera, termasuk tempat tinggalnya. Namun, Liam bahkan belum berani menyapa Hera karena masih menunggu saat yang tepat, lalu Hera malah menghilang begitu saja. Namun, Liam bersyu
pa kau terobsesi padanya? Orang sepertimu sangat menyeramkan. Kau pasti gila. Aku harus segera memberitahu Hera tentang dirimu." Itulah yang Mina katakan saat dia mabuk dan Liam begitu marah ketika mendenga
sialnya pesanannya dibatalkan begitu saja tanpa alasan yang jelas. Liam marah dan mencoba mencari
lam pengaruh obat saat ini dan Max pikir, itu akan mengecewakan dan ia akan berhenti memikirkan tentang malam panas dengannya, tapi pelayanan Hera sama sekali tid
eperti ini. Sorot mata Max yang biasanya hanya menatapnya sebagai seorang jaminan yang harus menjadi mesin uang untuknya, kini terlihat sangat berbeda.
pi Max juga mengecup kening Hera dan mengusap lembut wajahnya. Max jarang melakukan hal seperti ini pada wanita, bahkan ia mungkin tidak pernah se
lakanginya. Sebelumnya, Hera rasa, dirinya sangat dipengaruhi oleh obat sampai baru menyadari kalau Max memiliki bekas luka di lenga
menyadari kalau Hera menatap tatonya. Max kira,
Hera menjawab
penasaran dengan bekas luka tidak biasa ini,"
penasaran dengan apa yang kau lakukan di sini. Kenapa ka
saja dan bebas melakukan apapun dengan siapapun. Kau
paan Max. "Kau menyentuhku, bagaimana mungki
mu, baru bicara te
ang lint
jadi berhati-hatilah. Apa kau tidak khawatir kalau aku juga diam-diam merek
elakukan hal itu lagi, sebab ini adalah tempat miliknya dan dia bisa melakukan apapun. Hera tida
ucapanku, kau hanya perlu melakukan itu atau kau akan tahu akibatnya!" ancam Max, lalu mendorong Hera sampai berbaring dan setelahnya memakai pakaian itu karena sebenarnya kepala Max cuku
rekaman sebelumnya sudah sangat cukup untukku." Max sempat men
rumah hiburan, tapi Hera merasa dirinya telah menjadi seorang wanita penghibur yang ditinggalkan begitu saja setelah melayani pel
*
bar kalau pria itu masih menunggu kejelasan atas apa yang telah terjadi. Pria itu juga menolak kompensasi
Seorang pria bicara pada Max, lalu
ramah pada seorang pelanggan. Ketika di sana, Max melihat seorang pria yang terlihat tidak asing. Max menc
ran apakah orang yang memiliki tempat ini adalah pria yang membawa Hera pergi dan itu memang seperti dugaannya. Liam j
pat ini? Pengelolaanmu sangat
Sebagai gantinya, kau bisa memilih wan
Apa kau melakukan sesuatu padanya?" Liam tampak berani mendesak Max ketika mempertany
membuat Max merasa kalau postur pria itu mirip dengan pria berhoodie yang dicurigai terlibat dengan kemati
saling mengenal? Pasti saling mengenal karena kau da
terjadi padanya? Aku ingin bertemu dengannya dan aku sudah
a merasakannya. Pria itu tidak ada dalam daftar orang terdekat Hera, tapi d
irmu. Silahkan tinggal tempat ini setelah kau mendapatkan uangmu kembali." Max pun ber
gan kesabaran karena tidak bisa bertemu dengan Hera. Liam kini
usaha menghentikan Liam, tapi Max memberikan kode padanya untuk tetap diam. Max bisa menanga
Hera? Kau terlihat seperti seorang penguntit gila," ucap M
rgi dan pastikan dia tidak kembali,"
in mengejar Max, tapi Kim menahan
*
biskan malam dengan Hera, lalu kembali membawanya ke rumah ini. Apa ala
caya kalau Yura datang hanya untuk menanyakan itu padanya. Max benci ketika seseorang terlalu ikut camp
ampai harus mengetahui segala hal yang a
ra sungguh ingin tahu apa yang istimewa dalam diri Hera sampai membuat Max seperti ini. Yura kira, hanya dirinya yang mendapat kedekatan istimewa dengan
enasaran tentang kenapa Hera tidak menangis semalam. Apa itu berarti dia mulai menikmati sentuhanku bahkan tanpa obat sekalipun? Ekspresinya saat bersamaku semalam, aku
ainya?" Yura ke
dan berkata, "Kenapa? Apa kau cemburu?" Max bicara sembari mendeka
arnya, karena kemarin bisa-bisanya ia tidak tertarik pada Yura. Dada Yura begitu penuh sampai menonjol di atas pakaian dalamnya, it
ncoba mencari hasratnya dari Yura, tapi sialnya rasa penasar
, tapi kalimatnya terpotong k
rkan," ucap anak buah Max yang membuat Max langsung pergi pada Her
pi ini pertama kalinya ia melihat Max lari ke pelukan wanita lain dengan ketertarikan yang begitu besar dan ia tidak menyukai hal itu. Max bahkan tidak sepeduli itu saat