t hamil dan jawabannya adalah memastikan masa suburnya. Dokter laki-laki itu juga mengatakan kalau wanita biasanya menghitung masa suburnya, jadi bi
a!" Max terdengar membentak
iba menanyakan hal seperti itu padanya. Pertanyaan Max membuat Hera t
tang bulan di hari pertama menyerangnya, Hera rasanya ingin mati saja saat itu karena selain kram perut, ia juga harus menahan lapar dan h
m Hera, lalu ia melihat a
ra juga merasa penasaran. Hera sebenarnya tidak tahu pasti bagaimana cara menghitungnya, tapi ia ingat pernah secara tidak
pintu, lalu anak buahnya masuk dan mengatakan kalau Hera ingin bertemu dengannya. Pria itu bertanya pada
ya, Max memberikan izin pada Hera untuk masuk ke ruang kerjan
erapa tanggalnya telah diberi tanda coretan, la
alah tanggal masa suburku," jawab Hera yang
nya, bahkan pernah tidak memakai pengaman dan di hari itu ia bahkan beberapa kali berhubungan dengan Hera. Walau dokter me
dak salah menghit
akin. Itu hanya p
e atas meja. "Seharusnya kau pastikan dulu
au takut kalau aku akan hamil? Tapi, bukankah benihmu ..." kalimat Hera terhenti
enertawakanku. Kenapa kau diam?
ksud seperti itu
saat ini ia sudah berdiri tepat di depan H
an padaku. Apa itu salah?" Hera tetap bi
esal sekarang. Walau semua itu terbukti tidak benar, tapi perkataannya telah membuat dirinya terlihat le
lagi. Apa kau mengerti?" Max memberikan tat
erti. Lalu, u
aik-baik!" Max menekankan kalimatnya dan setelahnya kembali meni
engsek!"
*
ia belum memberikan pekerjaan lagi pada wanita itu. Dugaan Max pun benar karena ketika tiba di sana, ia melihat Yura yang
wanita, maka wanita itu hanya boleh melayaninya saja. Bobby tahu hal itu, tapi dia tetap melanggarnya. Namun, Max tidak merasa
et sampai turun dari atas tubuh Bobby dan langsung menutupi tubuhnya dengan
ra lagi, jadi aku melakukan ini bers
. Kau bisa mengamb
a hanya boleh bersama Max, tidak ada tempat untuk pria lain. Namun, sekarang, kenapa Max bersikap seperti ini? Max seperti anak kecil y
engatakan itu
n melakukannya. Cepat selesaikan urusanmu dengannya, lalu kita bicara."
ang dengan sikap Max yang seperti ini, tapi di sisi lain, ia menjadi semakin penasaran dengan sosok wanita yang berhasil membuat
us menunggu sedikit lebih lama sampai Bobby dan Yura selesai dengan urusan merek
?" tanya Max sembari
Aku akan datang lain kali." B
anya?" Max kini bertanya pada Yur
Apa kau marah? Baikl
begitu ingin aku marah padamu? Suasana hatiku cukup baik sekarang, jadi aku tidak akan marah. Aku in
nar dibuat terkejut
amil dengan salah satu pelangganmu, lalu kau melakukan aborsi. Katakan, seperti tanda-tanda wanita ham
ilihan lain, selain melakukannya. Saat itu, Yura bahkan tidak yakin siapa ayah dari anaknya. Yura pikir, lebih baik anak itu tidak lahir dari pada dia harus lahir dan
am? Cepat katakan pa
getahuinya?" Yura bal
an tidak apa-apanya dengan apa
an saat ini sampai membutuhkan jawaban seperti itu darinya. Apa
ng bulan, lalu aku merasa tidak enak badan, aku mual, muntah, dan aku mulai curiga kalau aku
singkat, lalu berdir
seperti apa hubungan kita saat ini?" uc
Max tidak menduga kalau Yura akan begitu emosional seperti ini, pad
kau membutuhkan uangku. Aku membayarmu jauh lebih banyak dari jalang manapun yang pernah aku tiduri. Seperti itulah hubungan
ada di dekatnya. Yura tidak bisa menerima jawaban seperti itu dari Max setelah ia menempatkan pria itu di tempat paling is
*
menghubungkannya dengan dunia luar, tapi ia tidak menemukan apa-apa. Hera pun tidak tahu harus melakukan apa sekarang, ia hanya
ia berpikir untuk menggambar sesuatu. Hera pun mengambil pena dan kertas itu, lalu pergi ke taman belakang. Biasanya, tidak
memperhatikan wajah serius Max yang saat ini sedang membaca sebuah dokumen
tadi Hera selalu memperhatikannya sembari memegang pena dan sebuah kertas. Max ing
njadi semakin yakin kalau Hera sedang melukis dirinya. Baiklah, Max akan menantikan hasilnya, jadi ia akan pura-pura
utan yang memaksanya harus menyelesaikan keributan itu. Hera yang ju
rusia sekitar 50 tahunan yang sedang mengamuk meminta uang pada M
nmu dan ini balasanmu padaku? Dasar anak ti
n untuk membesarkanku dan itu sudah lebih cukup. Aku tidak akan memberimu uang lagi, jadi pergilah dari sini!" Max menekankan kalimatnya pada pria bernama A
tempat tanpa melihat sampai akhirnya botol itu pecah karena berbenturan dengan
tupi wajahnya dengan tangan dan dengan cepat