img Salah Pilih Pengantin  /  Bab 3 Rasa yang Sama | 5.77%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Rasa yang Sama

Jumlah Kata:1346    |    Dirilis Pada: 07/02/2024

Zahra melayani Fauzan dengan sangat baik. Ia menarik kursi untuk suaminya, lant

g dari Zahra. "Kamu makanlah," lanjut Fau

ya di sana. Sementara Rani, setelah menat

sungkan. Mulai sekarang kamu adalah bagian

sambil tersenyum. Lalu kemudia

n mulutnya tetiba saja terhenti. Rasa rendang

ah mengapa sekarang ia jadi sulit untuk menelan makanannya. Rasa ren

undak Fauzan hingga memb

nya tidak enak?" tanya Zahra

untuk tersenyum. Semua mata tertuju padan

sangat enak. Rani pin

merapatkan bibirnya, karena ta

balas menatap Fauzan d

t dengan rasa rendang buatan

akan hal yang sa

sa tahu kalau R

ya penasaran. Sebab saat ini mereka

alu kemudian ia berdeham untuk membasah

sama di rumahku. Dan Rani selalu me

sayang? Dia memang pintar masak sejak kecil. Tapi aku tidak tahu kalau kamu juga suka memasak. Wah sepertinya.

asak, Zahra. Selain kebutuhan batin, mengenyangka

ng memanyunk

aku akan sering meminta Rani menginap di rumah saja. Biar aku b

erutkan keningnya sambil menyodorkan air minum pada Fauzan. Sedangkan Rani m

a, ya?" tanya Zahra bingung. Ia mena

am hati. 'Jika Rani sering menginap di rumahku, perutku

ibu. Sepertinya aku sedikit berbeda pendapat. Aku tidak akan memaksa istriku untuk pintar memasak. Kalau kamu mau, kamu bisa b

s dengan urusan dapur. Ia sudah terbiasa di

a istrinya," ucap ibu pada Zahra. "Ibu harap nanti Rani juga mendapatkan

nya. Sementara Fauzan menga

rus menikah, Rani. Tidak mungkin anak bungsu ayah ini akan

u. Fauzan juga tanpa sadar mengulum senyum kecilnya. Baginya,

*

mandi. Ternyata berdiri terus di acara resepsi membuatnya sedikit kele

duk yang melilit di pinggangnya. Namun ia terkejut saat mendapati Z

a. Sekamar dengan wanita yang tidak ia cintai. Sedangkan

memberitahu. "Ini aku siapkan baju tidur untukmu." Zahra menyodorkan st

akasih. Emhh.. aku akan ganti baju dulu," ucap Fauzan

a. "Baiklah. Aku paham. Mungkin kamu masih malu untuk berpaka

ng tertahan. Sedangkan Fauzan meremas baju tidur di

dengan rapat, Fauzan meng

ana? Aku tidak mau menyakiti hati Zahra. Tapi aku juga belum siap

ang suami. Dan malam ini adalah malam pertama mereka. Tidak m

kan membuat hat

ggupi untuk menikahi Zahra? Jadi aku harus menerima segala konsekuensinya

n merasa seperti orang bodoh sekarang ini, ia s

tuskan untuk segera berpakaian. Ia takut Zahra k

tu. Zahra yang sedang duduk di tepi tempat

ajak Zahra menarik tan

gir ranjang. Fauzan memerhatikan tangan Zahra yang meraih gelas beris

n segelas susu untukmu," kata

n sebelah alis yang terangkat.

susu. Biasanya aku hanya minu

in. Terlalu sering mengonsumsi keduanya tidak baik bagi tubuh dan bisa membuatmu terjaga di malam hari. Jadi

at, lalu kemudian ia mengang

Aku akan m

h. Ia senang saat Fauzan menerima gelas dari tangannya. Sebe

n memberikan kembali

ya? Enak?" tanya

ab dengan ang

u itu di atas nakas. Lalu ia menggeser duduk

an napas. Detak jantungnya mungkin biasa

Zahra, ingin rasanya Fauzan m

ya, Fauzan?" tanya Zahr

an mencoba memba

Kamarnya sa

nga mawar dimana-mana.. Lampu-lampu hiasnya.. belum lagi gaun ini." Zahra menyentuh gaun malamnya yang berwa

ar melihat betapa kerasnya usaha Rani me

saat sedang menyiapkan kamar pengantin untu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY