pernah pacaran?! Ck, ck, ck.
ebarkan matanya. "J
ndong mendekati Arlando. "Kamu belum pernah pacaran?!
ku pusing." Arlando menghembuskan napas seakan i
tahu bagaimana rasanya ja
angsung menyentil kening Qei
emudian tawanya berderai. "Ha-ha-ha. Percuma punya wajah ganteng, t
hatimu! Memangnya kamu sudah laku? M
dengar pertanyaan Arlando, teringat dengan manta
itungan detik membuat Arlando sedikit heran dan j
iza, setelah itu melihat jam tangannya. "Ceritanya panjang. Ini suda
dan Om Darmawan?!" tanya Arlando. "Aku kangen denga
n mereka juga tidak memintaku untuk seger
n Arlando jatuh pada ponsel Qeiza yang ada di atas meja.
ya orang!" Qeiza dengan cepat men
arah kalau aku pegang
bukan karena tidak boleh, tapi Qeiza lupa wallpaper ponse
sel miliknya pada Qeiz
nya. "Kamu boleh meneleponku sesuka hatimu. Sekarang aku harus cepat pula
selesai, tapi melihat Qeiza begitu terburu-buru, Arlando merasa ti
buku-buku miliknya dan segera mengambi
mah yang dulu ituk
hmu yang bertebaran dimana-mana," jawab Qei
berdiri. "Langsung pulang ke ru
meninggalkan Arlando, tapi belum satu menit berlalu, tiba-tiba Qe
u duduk beberapa detik langsung berdiri lag
ngsung berdiri di belakang pria blast
ara bariton memanggil. "De
tidak jauh berbeda darinya baru saja datan
" ucapnya lalu melihat Arlando yang m
apa-apa lagi!" teriak Qeiza dari balik tubuh Arland
. "Beri aku satu kali kesempatan
in menyembunyikan tubuh kecil mu
diraihnya tangan ma
g ada di depannya membuat Arlando turun ta
ngan tatapan tidak suka. "Siapa k
erurusan denganm
uk tangan kanannya sambil menatap galak. "Jangan ikut camp
rlando mulai tersulut emosi me
at sambil menatap tajam iris mata Arlando. "Aku peringatkan sekali lagi, jan
n sih kamu ini?! Malah mencari ribut! Pergi kamu dari sini!" usir Qeiza
ang saja," jawab Arland
ilang, kita ini sudah putus! Kamu bodoh a
endak meraih tangan Qeiza, tapi tan
ndo menggeser tubuhnya menghalangi Qeiza dar