serius ingin menikah dengan Qeiza?!
njawab dengan tegas. "Aku
aman Papi?!" tanya Tuan T
elum menjawab. "Ancaman apa?! Aku
tua Qei sendiri?!" tanya Papi. "Apa
Itu masalah gampang, setelah minta restu di
aktingnya. Andai ada penghargaan berbohong, pasti dia s
ungkin, kami bisa percaya kalian ingin menikah? Bukankah selama
E
Jodoh itu tidak tahu kapan datangnya Mam. Mungkin selama ini aku dan Qei tidak pernah bertemu, tapi lihat, Tuhan mempertemuka
lando. "Luar biasa nih bocah! Ck, ck, ck, heb
n Papi yang akan mencabut semua fasilitas mewah kamu
nikahi Qeiza karena aku mencintainya," ucap Arla
E
Arlando. "Ya Tuhan, ada apa dengan hatiku ini? Sadar Qeiza, sad
tentang cinta? Pacaran saja tidak per
emu dengannya, aku tahu apa itu cinta. Di
do sungguh gombalan playboy kelas kakap. "S
Kamu pikir Papi akan percaya begitu saja?! J
bingung Papinya.
emua perusahaan dari tanganmu, punya otak cuma jadi isi kepala saja!" Papi kemudian ber
, Tante masuk dulu. Anggap saja di rumah sen
rdiri. "Iya, Tant
ando masih tidak mengerti de
wab Mami langsung pergi menyusul s
ngtua Arlando pergi, tubuhnya langsung d
ti kebingungan. "Qeiza, apa kamu mengert
asar bodoh! Masa begitu saja tidak menge
an tangan membawa nampan berisi dua
"Masih ingat denga
menaruh gelas ke atas meja. "Neng Qeiza y
t. "Ih, Bibi! Kok yang
a-ha. Memang ingus kam
hanya ingus!" Qeiza kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. "OMG
o. "Apa ada tamu yan
"Tapi tadi sepertinya ada telepon
e rumah, ponselku mati." Arlando lalu berdiri. "Qei,
ng berdiri. "Aku ing
kamar pribadinya di lantai d
ndo. Nampak sebuah tempat tidur berukuran king size berada ditengah-tengah r
! Tentu saja aku tidur sen
a bertanya. Bisa enggak s
saja ke atas tempat tidur lalu pergi ke arah pintu yang berada di
uhnya di atas tempat t
elentang di atas tempat tidur merasakan matanya mengantuk, suhu ruangan yang ding
ut basah. Datang mendekati Qeiza yang tidur telentang. Diperhatikannya baik-baik wajah Qeiza lalu
merasakan tubu
rih Arlando