img Cinta Pengantin Buta  /  Bab 1 01. Sah | 0.99%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Cinta Pengantin Buta

Cinta Pengantin Buta

img img img

Bab 1 01. Sah

Jumlah Kata:2100    |    Dirilis Pada: 08/01/2024

Anshori Prasetyo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,"

ksikan pernikahan spesial antara Pramudya dan Mentari, mereka berdua s

i segera meraba-raba sampingnya seraya mencari tangan sang suami. D

itu. Mentari sedikit terkejut merasakan tangannya ada yang memegang, dia mendongak ke ar

uh bahu Mentari. Setelah itu dikecup puncak kepala istrinya

ya bisa melihat kecemasan dalam mata itu. Banyak pertanyaan yang ada di benaknya saat melihat Mentari. Apa

an kebaya putih, kebaya sang ibu yang dulu digunakan untuk menikah dengan ayahnya. Dia

ik. Apalagi sang suami yang tak berkedip melihatnya. Andai Ment

mengenakan kemeja putih polos dan celana bahan

rga pamit undur diri. Mentari hanya datang dengan Pak Anshori, ayahnya. Seda

sambil melamun karena pikirannya belum tenang. Dia belum bisa menerima kenyataan ini. Saat Pak Anshori berbalik, Me

seorang istri ikut suami kemanapun suaminya pergi," mata Pak Anshori

enyayanginya. Mungkin keluarganya sudah tidak menginginkan Mentari lagi. Mungkin Mentari selalu menyu

orang pun yang menjelaskan. Tapi saat ijab qobul tadi, Mentari merasa kalau suam

ti ada yang membuka paksa. Dia menangis dalam diam saat menyerahkan M

al selalu menganaktirikan Mentari. Tapi semua sudah terlambat. Dia sudah tidak memp

mengajak Mentari berjalan-jalan terlebih dahulu. Supaya mereka bisa lebih k

tidak ingin buta. Tari juga ingin seperti Bulan y

ri tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Dia semakin tersedu-

in memeluk anaknya, menenangkan putrinya, tapi dia tidak bisa. Dia me

egang sebelah bahu istrinya. "Jangan menangis lag

akan lewati semua bersama. Jadi jangan pe

Dia mengenal suara ini. Suara yang beber

pipi sang istri. "Kita bisa berbagi semua hal se

entari. Tanpa sadar tangan Mentari terulur dan memeluk suaminya. Dia malah me

ambil mengelus lembut punggung wanita yang telah menjadi istrinya. Dibiarkan Mentari

n kejadian itu juga merasakan

pelan. Pramudya yang memunggungi Pak Anshori pun menoleh. Dirai

gan sakiti dia seperti yang Papa lakukan. Jika kamu tidak menyukainya lagi, jangan sakiti hatin

a menangis, saya pastikan dia menangis bahagia," janji Pramud

salah satu tangannya dari genggaman Pra

ahagia. Jadilah istri yang patuh dan berbakti pada suami. Anggap mertua sebagai orang tua sendir. Nant

kan. Air matanya pun jatuh semakin deras. Mentari ikut menangis lagi. Dia sanga

rapa langkah, Mentari berhenti dan menoleh kebelakang. Berharap ayahn

ng ya main kerumah. Mbok Darti pasti kangen," Pak

merasa kehilangan dirinya. Mungkin memang benar ka

kaian wanita. Dia hendak membelikan istrinya baju karena Mentari tidak membawa apa

stri, Pak Saman dan Pak Sam, supir

dalam mobil. Kemudian mereka melanjutkan p

Rukaiya yang menunggu dengan cem

aiya sambil menghampiri Pak S

jawab Pak Saman seraya melepa

ar dulu ya?" izin Pramudya dengan menggenggam ta

senyum sambil menunduk sopan. Dia menggunakan feeling s

a bergerak men

audara kembarnya yang merupakan

lam pikirannya buta itu seperti memejamkan mata. Tapi mat

agaimanapun dia, sekarang dia sudah menjadi

dirinya pada orang lain termasuk rekan bisnis kita?" Bu Rukaiya mulai takut

. Dia istriku bukan istri Arjuna," perkataan itu mem

mbilkan minuman untuk istrinya. Da

ksud kami, Pram,

Dia benar-benar tidak mempersalahkan andai Menta

k yang tidak tahu balas budi. Dia tidak mengharapkan apapun dari perusahaan pamannya. Yang tanpa dia

ramudya mencoba menenangkan pamannya. "Aku permisi du

rnya. Menemui sang istri yang membua

etuk pintu. Kebiasaan yang semestinya harus berubah.

jat saat mendengar pintu kamar t

apapun. Dia berjalan mendekati istrinya. Sedangkan sang istri nampak

meraih tangan Mentari lalu menyerahkan gelas yang dipegangnya. Menget

ramudya tetap memandang kagum sosok wanita di

erapa baju lagi untukmu. Aku tadi sengaja membelikan satu

untuk ganti baju dengan yang dia belikan dadaka

gan panjang di bawah lutut dan lengannya

elah mendengar ucapan sang suami, dia segera me

a pulang mengambil baju di ruma

mbil menggeleng dan tentu saja

adi denganmu dan keluarga, tapi yang aku lihat saat kamu berbicara

ang suami. Setelah itu dia m

. Aku masih punya baju yang masih layak digunakan," u

itakan semua. Seperti yang Mas Pram katakan tadi, kita adalah partner hidup. Kita berd

g dipegang Mentari kemudian menaruhnya di atas nakas. Setelah itu Bagas

um berani. Tanpa sadar Pramudya melakukan itu. Mentari langsung tersipu

saha menjadikan pernikahan ini abadi sampai Jannah. Berusahalah untuk mencintaik

ngatkan sebagai partner hidup agar perjalana

baik seperti yang Mas Pram harapkan," ucap Mentar

ik. Terima kasih menjadi partner hidupku," sekali lagi

melepas genggaman tangan Mentari. Wanita itu m

ta tolong,"

?" balas Pramudya

sini. Dan tentang rumah ini, maksudku tentang setia

i sulung Pak Anshori beranjak dari dudukn

isa mengenali mereka lewat suara. Mas bantu aku keliling rumah in

erkataan istrinya. Dia bangkit

u, tolong antar beli the white c

h hati Pramudya. Entah apa yang terjadi pada pria ini. Mungkinkah d

img

Konten

Bab 1 01. Sah Bab 2 02. Awal Kisah Bab 3 03. Pengantin Pengganti Bab 4 04. Kencan Pertama Bab 5 05. Kencan Yang Sesungguhnya Bab 6 Pillow Talk Bab 7 Pagi Pertama Bab 8 Hukuman Arjuna Bab 9 Terpesona Bab 10 Keanehan Arjuna Bab 11 Arjuna Yang Berbeda
Bab 12 Ketakutan Mentari
Bab 13 I Love You
Bab 14 D'Aro Cafe
Bab 15 Setelah Malam Pertama
Bab 16 Putus
Bab 17 Gara-gara Dana
Bab 18 Kru Kafe Yang Usil
Bab 19 Bertemu Bulan
Bab 20 Kesadaran Yang Terlambat
Bab 21 Berdua Dengannya
Bab 22 Keadaan Yang Berbeda
Bab 23 Sebatas Maaf
Bab 24 Apartment Thomas
Bab 25 Salah Paham
Bab 26 Kru Baru D'Aro
Bab 27 Sang Pengacara
Bab 28 Apartemen Thomas 2
Bab 29 Pergi Dinas
Bab 30 Sindiran Halus
Bab 31 Inikah Cinta
Bab 32 Rencana Arjuna
Bab 33 Rahasia Yang Tersembunyi
Bab 34 Munculnya Erlangga
Bab 35 Saat Pramudya Kembali
Bab 36 Bos Kecil
Bab 37 Bos Kecil 2
Bab 38 Elma
Bab 39 Larangan
Bab 40 Salah Paham Kembali
Bab 41 Cinta Dalam Diam
Bab 42 Kembali Seperti Dulu
Bab 43 Maafkan Aku
Bab 44 Hubungan Yang Sulit
Bab 45 Saman vs Erlangga
Bab 46 Tak Berarti
Bab 47 Erlangga Lagi
Bab 48 Masalah Bulan
Bab 49 The Beast
Bab 50 Pernyataan Cinta Arjuna
Bab 51 Hanya Mentari
Bab 52 Mengunjungi Ibu Hamil
Bab 53 Ketakutan Mentari
Bab 54 Telah Tiada
Bab 55 Kenyataan
Bab 56 Tangisan Pilu
Bab 57 Bantuan Erlangga
Bab 58 Doa Untuk Thomas
Bab 59 Saling Membantu
Bab 60 Jatuh Cinta Lagi
Bab 61 Elma Mengamuk
Bab 62 Calon Menantu
Bab 63 Kembalinya Arjuna
Bab 64 Rumah Baru
Bab 65 Kebenaran D'Aro Cafe
Bab 66 Rumah Kita
Bab 67 Kecelakaan Jebakan
Bab 68 Rapuh
Bab 69 Kembalinya Mbok Jum
Bab 70 Bulan Harus Dihukum
Bab 71 Mentari
Bab 72 Kembalinya Mbok Jum 2
Bab 73 Bermalam Di Desa
Bab 74 Pak Saman
Bab 75 Amarah Pramudya
Bab 76 Tanda-tanda
Bab 77 Mencari Solusi Bersama
Bab 78 Berusaha Tenang
Bab 79 Perasaan Seorang Ibu
Bab 80 Kekecewaan Bulan
Bab 81 Curhatan Thomas
Bab 82 Menantu Pak Anshori
Bab 83 Penolakan Bulan
Bab 84 Nasihat Mbok Jum
Bab 85 Bertemu Lagi
Bab 86 Penolakan Bulan
Bab 87 Merajuk
Bab 88 Bawaan Bayi
Bab 89 Masih (Bawaan Bayi)
Bab 90 Bertemu Arjuna
Bab 91 Masih Dengan Arjuna
Bab 92 Bulan Melahirkan
Bab 93 Drama Bumil
Bab 94 Kembar Lagi
Bab 95 Aku Terima
Bab 96 Kembar Dampit
Bab 97 Dita Dan Abi
Bab 98 Firasat
Bab 99 Balon
Bab 100 Firasat 2
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY