a memutuskan untuk tidur. Malam semakin laru
rsendiri yang membuat wanita itu terbangun. Itu sudah menjadi kebiasaan Mentari d
guling yang dipeluknya. Dia meraba pelan pada yang di anggap
lalu segera menutup m
ya, yang di sangka guling tadi te
bil mengucek matanya. Kemudian dia
auh dari Pramudya. Hanya kakinya saja y
ak sengaja," ucap Mentar
peluk tadi Mas Pram bukan guling," kata Me
ta yang diucapkan Mentari. Dia memandang Ment
sekali istri
tipis terukir kembali di bibir sepupu Arjuna itu. Sekarang dia mengerti ucapan Mentar
ucap Mentari yang menyadari tida
ambil baju ganti. Sebenarnya dia ingin menanyakan jam berapa sekarang. Di rumah, Mentari selalu terbangun saat adzan subuh kare
i," ucap Pramudya saat melih
ap Pramudya kembali. Vina ber
lu nanti kita sholat ber
ri ini kita coba sholat berjamaah di rumah. Tidak a
ucap Mentari sebagai alasan untuk menghindari Pramudya
*
kuh mau ke dapur. Dia juga ingin mengakrabkan diri dengan anggota keluarga yang lain. Pramudya berinisiatif mengantar turun, lagi-lagi
sa pekerjaannya kemarin, seharian dia tidak mengecek pekerjaan sama sekali. B
white cane barunya. Terdengar sua
Tina," sapa Mentari pa
an salam itu. Tidak biasanya ada
butuhkan
sambil tersenyum. "Bik, jangan panggil saya Nona. Panggi
liau bukan merendahkan, tapi masih tidak percaya kalau se
tari menyakinkan bik Tina. "Kalau di rumah, saya bi
menyerahkan sayur yang ak
tumis kangkung, tempe dan
rima bakul tempat kangku
ya, Bik," kata Mentari penuh percaya diri. "Bi
apa. Mau mengizinkan nanti kalau gagal, dia kena marah.
t sambel juga biar tambah mantap," Mentari terus membujuk. "Bibik p
iau bisa melihat kejujuran dalam diri Mentari. Istr
mbu-bumbu disimpan. Tak ada kesulitan Mentari mengupas bawang-baw
pun tak sungkan bertanya jika mengalami kesulitan. Dan dala
kan yang telah dibuatnya. Dia mengambil sendok dan meng
ba cicipi ma
k percaya ternyata Menta
i senang. "Apa bik Tina selesai.
ang kerjakan. Kamu bisa kembali ke kamar, siap
anti kalau Mas Pram perlu bantuan
emang begitu. Dia tidak akan menin
ntari membuat sambal. Tidak lupa mereka membu
anti malah menjatuhkan makanan tersebut. Dia masih belum yakin memperkirakan jarak dapur ke meja makan. Saat ini
*
. Mentari tersenyum puas karena semua menyukai masakannya. Tadi Tari juga berpesan pada bik Tina, beliau dilarang m
mu biar digunakan Pram. Selain ke kantor dia juga akan ke
Dia hanya diam, percuma juga
motor seperti biasanya," kata Pramudya.
mobilmu, Ar!" ucap Pr
, tapi sebenarnya dia sena
samaku. Kalau kamu tidak mau menggunakan mobil Ar
at. Agar kejadian yang dulu tidak terjadi lagi. Beliau
pan Bersama, Arjuna langsung me
sku. Papa tidak bisa melakukan i
arang semua fasilitas yang biasanya Arjuna gunakan akan dicabut . B
al kamu sudah berubah akan Pap
u tidak berlangsung secepat membalikkan
ilitas mu kembali, segera berubah. Buktikan pada papa kamu anak yang baik dan tidak manja. Buktikan, k
ngan ambil mobil dan menyita s
Jangan foya-foya lagi karena mencari ua
upunya disebut, Ar
a yang anak kandung Papa dan aku anak pungut yang Papa ambil
aa
pi yang ditampar ayahnya. Di
rjuna," kata Pak
n dia bekerja di perusahaan lain. Papa akan memanjakan dia seperti yang
abatanmu. Kau akan menjadi staf di divisi marketing bukan lagi