img Cinta Pengantin Buta  /  Bab 4 04. Kencan Pertama | 3.96%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 04. Kencan Pertama

Jumlah Kata:2394    |    Dirilis Pada: 08/01/2024

ramudya, tapi sebenarnya pikirannya entah kemana.

mereka tidak bilang kalau aku buta?" pert

asuk tentang calon istri yang istimewa,"

ganggap ini salah satu cara berterima kasih pada

wa pelan. Suasana hatinya sudah berubah. Tadi di

a?" tanya Pram

aku sebagai pengganti hutangnya," ucap Mentari, dia pun merasa geli d

yang sekarang jadi istrinya tertawa lepas.

unya hutang?"

us berpikir seperti apa? Masih pagi dibang

eorang pangeran. Kalau memang yang datang pangeran,

ntari. Sudah tidak nampak raut wajah sang istri yang cemas dan ketaku

pangeran dong?

ah tingkah. Dia takut ucapannya menyinggun

lanjut Pramudya untuk menghi

arga Pak Anshori. Mereka turun kebawah hendak berpamitan. Untung saja Pak Saman sekel

dulu. Mau mengambil baju-baju T

hati," bala

ramudya. Dan Bu Rukaiya memang tidak tahu apa yang harus dia katakan.

ebihan. Beliau berpikir semua yang Mentari lakukan akan menimbulkan masalah. Belia

nya di l

au motor?" tanya Pramudya

Pram saja,"

p akan melakukan sesuatu, Mentari selalu dimintai pendapat. Tidak s

au kamu mau naik mobil, aku akan

naik motor saja," j

. "Tunggu disini dulu, aku akan m

engenal Pramudya lebih baik. Entah apa yang membuat Mentari merasa nyaman di dekat

angkan helm di kepala sang istri. "Su

ang pertama," jaw

Paling naik angkot jika pergi bersama Mb

iklah kalau begitu. Anggap saja ini kenc

. Banyak kata-kata mengejutka

entari naik ke atas motornya. Dia meraih tang

atuh," lanjut Pramudya. Mentari ya

rencana sebelumnya. Selama ini dia tidak pernah menggunakan

menggunakan the white cane saat Mentari sekolah. Setelah lulus dia sudah tidak pernah

nya orang yang bisa melihat. Sesaat setelah berdiri di depan pintu, Mentari menarik tangan Pramudya menuju belakang rumah. Dia ingat kalau

hanya Mbok Darti yang ada di rumah. Dan beliau selalu di belak

salam Mentari saat bera

dari dalam rumah. Terdengar suara d

di depannya. Mbok Darti segera memeluk Mentari yang selama

luarga suaminya. Mbok Darti sangat terkejut. Beliau tak menyangka kala

ami dan keluarganya bisa menerima Mentari dengan baik. Keluarga

angi Mentari dari atas sampai bawah. Tubuh gadis itu pun diputar kesamping kiri dan k

Mentari menenangkan pengasuhnya. "Mbok tid

k Darti sambil menepuk keningnya. Kemudian

kenalkan Pramudya yang sedari tadi di belakangnya. Mbok Darti dari ta

ya. Mbok Darti pun berpikiran sama seperti Mentari yaitu Mentari dipaksa menikah karena huta

k Darti sambil menunjuk Pramudya

rang yang baik," kata M

ini? Mungkin dia sebenarnya orang yang jahat, tapi pura-pur

ju dulu. Tadi siang tidak membawa apa-apa," kata Mentari agar Mbok Darti tidak berpi

seperti bukan orang buta. Dia mengemas beberapa pakaian dalam sebuah tas j

tembok yang sebagian mengelupas. Hanya ada tempat tidur dengan ukuran kecil dan sebuah lemari kecil.

mping Pramudya melihat

kamu orang yang baik, tapi melihat Tari membelamu, Mbok akan coba mempercayai hal itu," ucapan Mbok D

dengan suamimu ya?" izin Mbok Da

wab Mentari da

menyayangi Mentari. Beliau tidak bisa membayangkan jika keluarga Pramudya akan sama jahatnya dengan keluarga kandung

gkah Mbok Darti. Mbok Darti lupa kalau sedari tadi Bulan ada di

" Bulan terkejut melihat Mentar

apur untuk mencari Mbok Darti. Saat itulah dia melihat saudaranya d

Tak lama kemudian terasa ramb

mbil menjambak rambut Mentari hing

Mentari sambil mencekal lengan

elama ini mau menerimamu, sekarang kamu malah mau mencuri,"

ku. Tadi pagi waktu pergi, aku tid

amimu tidak mau menerimamu karena kamu buta," Bulan terus mengintimida

Pramudya berlari menghampiri

?" tanya Mbok Darti sambi

ping sang istri di sisi

Pramudya sambil mengamati M

ya Bulan sambil m

u sepupu Arjuna yang menikah dengan anak buta ini?

Pramudya yang melihat ist

mengeratkan genggaman tangannya pade Men

melihat saudara iparnya. Tapi penampilan Pramudya yang sederhana membuat

elah itu aku akan pergi," jelas Mentari sa

asti mau mencuri juga kan?" uca

kasar. Kali ini tangan Mentari terlepas dari genggaman tangan Bul

da Arjuna," ucap Bulan tak terima diperlakukan kasar o

lesai dia mengajak Mentari untuk keluar dari rumah itu. Tidak seperti saat masuk, kali

ira sepupu Arjuna itu akan membenci Mentari dan memperl

am. Tidak ada suara yang terucap di antara keduanya. Ment

h. Nanti bagaimana dia menghadapi orang-orang di keluarga Angkasa. Kalau Pramudya marah, dia akan sendiri di tempat asing

g kejam seperti itu. Itu yang Pramudya simpulkan melihat sikap Bulan pada saudaranya. Padahal mereka berdua saudara kandung.

a tumbuh. Dia pun ikut merasakan sakit melihat Mentari diperl

api dengan pedagang kaki lima yang berjualan. Pramudya berniat mengajak Mentari

ia bisa mendengar suara yang ramai di sekitarnya. Tidak mungkin ini di rumah Pak Saman. Jarak tempuhnya pun terl

helm tersebut. Bagas masih tetap di atas motornya. Dia melepas helm kemudian ditaruh di spion

ng suami turun, Mentari segera menghapus air matanya. Pramudya sangat terkejut me

gis?" Pramudya bertanya sam

berkenan di hatimu. Aku tak tega melihatmu

mbuang ku kan?" tanya M

dak membenciku karena aku butakan?" suara tangisan Mentari mula

Dia mengambil helm yang Mentari peluk, ke

akit. Mungkin sakit hati Mentari sangat dalam. Dia sampai beranggapan semua ora

ukannya. Didekap erat tubuh kecil san

berjanji akan menjalani pernikahan ini dengan sungguh-sungguh

pa yang dia pikirkan tidak benar. Pramudya tidak akan membuangnya. Dia ti

. Dalam hati, Mentari berjanji tidak akan membuat sang suami kecewa. Dia akan

ang kita akan makan," kata Pramudy

okelat Mentari lalu pandangannya turun ke arah bibir merah

geleng. 'Jangan. Tidak

ggeser posisinya menjadi di sampin

ncan pertama kita," kata Pram

img

Konten

Bab 1 01. Sah Bab 2 02. Awal Kisah Bab 3 03. Pengantin Pengganti Bab 4 04. Kencan Pertama Bab 5 05. Kencan Yang Sesungguhnya Bab 6 Pillow Talk Bab 7 Pagi Pertama Bab 8 Hukuman Arjuna Bab 9 Terpesona Bab 10 Keanehan Arjuna Bab 11 Arjuna Yang Berbeda
Bab 12 Ketakutan Mentari
Bab 13 I Love You
Bab 14 D'Aro Cafe
Bab 15 Setelah Malam Pertama
Bab 16 Putus
Bab 17 Gara-gara Dana
Bab 18 Kru Kafe Yang Usil
Bab 19 Bertemu Bulan
Bab 20 Kesadaran Yang Terlambat
Bab 21 Berdua Dengannya
Bab 22 Keadaan Yang Berbeda
Bab 23 Sebatas Maaf
Bab 24 Apartment Thomas
Bab 25 Salah Paham
Bab 26 Kru Baru D'Aro
Bab 27 Sang Pengacara
Bab 28 Apartemen Thomas 2
Bab 29 Pergi Dinas
Bab 30 Sindiran Halus
Bab 31 Inikah Cinta
Bab 32 Rencana Arjuna
Bab 33 Rahasia Yang Tersembunyi
Bab 34 Munculnya Erlangga
Bab 35 Saat Pramudya Kembali
Bab 36 Bos Kecil
Bab 37 Bos Kecil 2
Bab 38 Elma
Bab 39 Larangan
Bab 40 Salah Paham Kembali
Bab 41 Cinta Dalam Diam
Bab 42 Kembali Seperti Dulu
Bab 43 Maafkan Aku
Bab 44 Hubungan Yang Sulit
Bab 45 Saman vs Erlangga
Bab 46 Tak Berarti
Bab 47 Erlangga Lagi
Bab 48 Masalah Bulan
Bab 49 The Beast
Bab 50 Pernyataan Cinta Arjuna
Bab 51 Hanya Mentari
Bab 52 Mengunjungi Ibu Hamil
Bab 53 Ketakutan Mentari
Bab 54 Telah Tiada
Bab 55 Kenyataan
Bab 56 Tangisan Pilu
Bab 57 Bantuan Erlangga
Bab 58 Doa Untuk Thomas
Bab 59 Saling Membantu
Bab 60 Jatuh Cinta Lagi
Bab 61 Elma Mengamuk
Bab 62 Calon Menantu
Bab 63 Kembalinya Arjuna
Bab 64 Rumah Baru
Bab 65 Kebenaran D'Aro Cafe
Bab 66 Rumah Kita
Bab 67 Kecelakaan Jebakan
Bab 68 Rapuh
Bab 69 Kembalinya Mbok Jum
Bab 70 Bulan Harus Dihukum
Bab 71 Mentari
Bab 72 Kembalinya Mbok Jum 2
Bab 73 Bermalam Di Desa
Bab 74 Pak Saman
Bab 75 Amarah Pramudya
Bab 76 Tanda-tanda
Bab 77 Mencari Solusi Bersama
Bab 78 Berusaha Tenang
Bab 79 Perasaan Seorang Ibu
Bab 80 Kekecewaan Bulan
Bab 81 Curhatan Thomas
Bab 82 Menantu Pak Anshori
Bab 83 Penolakan Bulan
Bab 84 Nasihat Mbok Jum
Bab 85 Bertemu Lagi
Bab 86 Penolakan Bulan
Bab 87 Merajuk
Bab 88 Bawaan Bayi
Bab 89 Masih (Bawaan Bayi)
Bab 90 Bertemu Arjuna
Bab 91 Masih Dengan Arjuna
Bab 92 Bulan Melahirkan
Bab 93 Drama Bumil
Bab 94 Kembar Lagi
Bab 95 Aku Terima
Bab 96 Kembar Dampit
Bab 97 Dita Dan Abi
Bab 98 Firasat
Bab 99 Balon
Bab 100 Firasat 2
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY