ov A
ng melihat kak Dewi main ke rumah kam
g ke rumah kami, sekarang hanya saat Hari raya, atau menya
k membahas masalah yang pernah t
u hanya mengangguk. Maka, tiap kali kak Dewi d
a wajah dan tubuhku membiru, karena mendapat pukulan dan tenda
alipun kak Dewi mau mengalah dariku, justru itu membuat aku
momen kebersamaan kami,
i, entah itu ke Mall, atau sekedar makan bak
u lakukan untuk menghibur kak Dewi, sek
nggak jadi pacar, Alfa?" tanyaku suatu sor
ak Dewi meninggalkanku, menghampir
. Tapi, saat itu bukan rasa cinta yang aku rasakan. Hanya rasa
! Kamu 'kan tau, kak Dewi nggak punya adik! Jadi, di hati kak Dewi, selamaya kamu akan tetap jadi
dengar jawaban kak Dewi. Aku bahagia,
ku kak Dewi lah yang lebih mengenalku, dan mengerti mauku. Dan se
etap sayang sama, Alfa?" tanyaku sambil menyodorkan snack keju ke
, lalu mengambil satu snack keju
kak Dewi sangat membenci makanan yang berbahan keju, tap
kita mungkin akan jarang bertemu, tapi di hati kakak, Ali punya temp
ku tak tau. Tapi ada kesedih
orangtua, dan kedua kakakku, aku merasakan keba
di, saat aku berusia empatbelas tahun,
gan Aby dan dengan masalah yang sama.
kak Dewi, yang ia uc
Jika darah ini, mengharuskan Dewi menikahi adik Dewi sendiri,
Dewi. Ingin rasanya aku memeluk dan menghiburnya, tapi tak bi
ng pela**r itu!" bentak Aby tak kalah lantang, sam
bersumpah, Bah! Jika dalam tubuh ini memang memiliki darah seorang pelacur, maka biarlah Dewi menjadi pela**r yang selanjutnya, mengi
r!" ucap ummi dan m
lihat masa depannya, tanpa kita
ewi dengan perjodohan, ini! Biark
ahnya mendidiknya! Bisa-bisa, apa yang dia ucapkan akan
menangis melihat
ada Ummi Dewi, salah! Maka, Abah akan merasakan yang namanya, dihancurkan! Selamanya, Abah nggak akan pernah menemukan, apa itu kebahag
i harus mengucapkan do'a buruk sepert
gak akan pernah membenci keluarga ini, justru Dewi merasa berhutang budi atas keba
i, kamu bagian dari keluarga ini!"
udi, sama keluarga sendiri!" ku dengar
h minta maaf atau apa kek. Aku merasa geram dengan sikap ab
api ... Ucapan Abah hari ini,
elihat kak Dewi masuk ke kamar tamu, temp
nghampirinya, ku lihat kak Dewi kelua
k Dewi men
, halalkan dan ridhoi atas semua rezeki dan nasehat Abah, yang t
aku sempat melihat, aby menghapus air
ummi dan mbak Nisa, mereka
ke rumah ini, Wi!
-sering, ke sini y
ngangguk tak bers
seakan enggan tuk berpisah. Dapat kurasakan guncang
, kak Dewi melepaskan pelukanny
nita! Jangan malas latihan ya, jadilah laki-laki kuat, tak mudah menyerah! Satu lagi ..
lah itu, aku tak lagi mendapat pesan dan nasehat dari kak Dewi. Karena s
bahwa kepatuhan atas ucapan orangtua, adalah yang utama. Maka, seb
u selalu juara dalam semua bidang, membuat aku yang tiada hari tanpa belajar dan berlat
lah menengah atas, saat teman seusiak
, untuk duduk di bangku kuliah, aby
lagi ilmu agamaku, yang sebelum