Kisah dua anak yang sebelumnya saling menyayangi, karena dasar hubungan tali kekeluargaan. Mereka akhirnya dijodohkan, namun salah satu dari mereka mengingkari hubungan itu, karena ingin menjalin kisah asmaranya sendiri. Haruskah mereka saling menjauh, dan mencari kebahagiaannya masing-masing. sementara kekeluargaan di antara mereka, tetaplah terjalin, walau telah banyak keretakan. Pencarian cinta sejati terus berlanjut, walau segala ujian harus terjadi, tapi tekad mengingatkan mereka, bahwa kebahagiaan itu ada. Tapi takdir berkata lain, di saat cinta diketemukan di antara mereka, musibah terjadi. Duka dan airmata tak mampu menyurutkan keinginan. Di saat semua hampir terjalin, musibah terjadi. Apa yang akan terjadi.....? Simak kisahnya.. Kisah yang diangkat dari kisah nyata, tapi sudah direvisi oleh penulis, demi menjaga privasi narasumber dan kode etik. Kisah ini dibuat, hanya untuk mengenang para pemeran dalam cerita ini...Semoga diberi ketabahan... Aamiin.
01 Perkenalkan, namaku Alfa atau lebih tepatnya Muhammad Alffa Al-habsy. Jika kalian baca dari namaku, kalian pasti tau, aku berdarah Arab.
Tepat... aku memang berdarah Arab campuran. Ayahku Fadhil Al-habsy yang biasa aku panggil Aby, ia adalal keturunan Arab. Dan mamaku, Ningsih Septiani, atau lebih tepatnya aku panggil ummi, dia adalah wanita pribumi berdarah Sunda.
Tapi wajahku lebih dominan dari gen ibu, warna kulit juga dari ibu, kalau bentuk tubuhku, itu baru gen dari ayahku.
Aku dari kecil udah dididik keras tentang agama, maka tak heran jika setiap apapun yang aku lakukan, punya nilai hukumnya.
Aku mempunyai seorang kakak cewek, namanya Annisa Al-habsy, aku biasa memanggilnya dengan sebutan mbak. Aneh 'kan, aby Arab, ummi Sunda, tapi aku malah pakai mbak...Hehe.
Mungkin saat itu, menurutku panggilan mbak terdengar lebih familiar ketimbang teteh, panggilan yang biasanya dijarkan oleh ummi padaku.
Saat ini, usiaku 32 tahun, dengan status duda, tanpa anak. Dan predikat duda telah aku sandang selama lima tahun.
Aku akan menceritakan kisahku, kisah hidup yang aku alami selama hidupku, sampai aku tak bisa lagi menuliskan kisahku.
Walau sifat dan tingkah laku aku, kaku. Tapi, cerita hidupku yang aku lalui, begitu berlika-liku.
Inilah kisahku.....
Pov Alfa....
Mungkin sudah jadi tradisi, atau suatu cara menjaga tali silahturahmi. Orang Arab, selalu menjodohkan anak-anak mereka, begitu pula dengan garis jodohku, yang telah diatur oleh orangtuaku.
Saat aku berusia sekitar delapan atau sembilan tahun, aku baru tau jika gadis bernama Dewi Aulia, yang aku panggil kakak, adalah pasanganku dalam perjodohan.
Usianya yang lebih tua tiga tahun dariku, tapi tak menjadi penghalang bagi perjodohan kami, karena menurut aby, bukan usia yang menjadi patokan, untuk seseorang bisa berpikir dewasa.
Kak Dewi punya sifat tomboy, kenapa aku bilang tomboy, itu karena ia paling jago silat. Bahkan, prestasinya di bidang itu udah banyak, dan dari kecil ia selalu mengatakan padaku, bahwa jadi seorang laki-laki harus bisa membela keluarganya.
"Lalu, kenapa kak Dewi yang cewek hoby silat, emang siapa yang akan kakak lindungi?" tanyaku saat itu.
"Itu, karena kakak nggak ada saudara laki-laki, itu pula sebabnya kakak harus bisa melindungi diri kakak sendiri, Ali!" jawab kak Dewi saat itu yang memang selama ini selalu memanggil namaku jadi Ali.
Kata-kata itu memotivasi aku untuk belajar ilmu beladiri, bahkan tidak cuma beladiri silat yang aku pelajari, bahkan beladiri dari negara Barat pun, aku pelajari.
Mungkin karena saat itu, aku selalu menjadikannya adalah panutanku, membuat aku happy-happy aja, saat tau dia wanita yang akan jadi pasanganku. Namanya aja belum tau arti cinta, ya aku senang jika tau dia adalah jodohku.
Kak Dewi juga, masih ada hubungan persaudaraan denganku. Ibunya adalah sepupu aby satu-satunya, yang udah seperti saudara kandung, bagi aby.
Maklum saja, aby adalah anak tunggal, begitu pula dengan ibu kak Dewi, jadi aby sangat menyayangi kak Dewi. Karena dia dianggap aby, sebagai pengganti dari ibunya. Karena status itu pula, jadi penyebab aku akrab dengannya.
Sejak usia beberapa bulan, kak Dewi ditinggal mati ibunya, maka aby mengambil dan merawatnya, sampai usia dua tahun.
Setelah dua tahun, ayah kandung kak Dewi mengambil kembali hak asuh, atas kak Dewi.
Sebenarnya, aby sangat menyayangkan, bahkan terjadi perselisihan antara ayah kak Dewi, dengan aby.
Tapi karena aby sadar posisinya di mata hukum agama dan negara, membuat aby menyerahkan hak asuh kak Dewi, pada ayah kandungnya.
Kak Dewi terlahir dari istri kedua, dan ia hanya anak satu-satunya, tapi dari saudara satu ayah, kak Dewi masih punya empat saudara, tiga laki-laki dan satu perempuan.
Hubunganku dengan kak Dewi berjalan biasa-biasa saja awalnya, tapi di saat dia mengetahui jika antara aku dan dia telah dijodohkan, membuat kak Dewi meradang.
"Aku hanya membelikan ahmad tempat pensil, Mas!" Nisa berusaha menjelaskan alasannya. "Alah ... memangnya nggak bisa apa pakai kantong plastik?" tanya Arman tajam. "Ingat Nisa! Jika ada uang lebih dari belanja, lebih baik kamu tabung! Agar saat kamu perlu sesuatu bisa kamu gunakan, nggak semata mata mengemis pada suami, paham!" "Iya Mas!" Nisa hanya menarik napas pelan. Lagi-lagi Nisa harus menahan kesal dengan segala perintah dan aturan yang diberikan. "Oh ya Nisa, jika nanti Ibu atau Bella datang, jangan lupa kamu layani dengan baik?" ujar Arman. "Aku nggak mau mereka ngadu tentang kamu, yang tak menghormati Ibuku!" ucap Arman lagi tanpa beban. "Ya Mas, tapi selama ini aku itu, sudah berusaha untuk selalu menghormati Ibumu, dan menuruti setiap perkataannya, lho! Aku juga selalu berlaku baik pada Adikmu kok!" jawab Nisa. "Kalau suami ngomong itu didengar Nisa bukan dibantah! Buktikan dong, jika kamu itu istri yang baik di mata keluargaku." Arman pun lantas berlalu begitu saja dengan raut wajah masam. "Iya Mas," jawab Nisa dengan suara lembut. "Bunda..Ahmad lapar!" Seorang anak laki laki berusia enam tahun berjalan menghampiri Nisa. "Ma'afin Bunda ya sayang, Bunda sampai lupa anak tampan Bunda belum makan siang! Ikut Bunda ke dapur yuk!" Nisa pun berjalan ke dapur sambil menggiring putranya. Saat sampai di dapur, kata yang tak pantas kembali terdengar keluar dari mulut suaminya. "Anak kecil itu nggak perlu makan makanan yang enak-enak, masa' sebagai Ibu, kamu nggak paham! Di usia mereka, hanya perlu gizi dan protein untuk pertumbuhannya, jadi biasakan saja anakmu itu makan sama tahu atau tempe." Setelah berkata, Arman pun berlalu masuk ke kamar. "Ya Allah! Ampuni hamba jika terlalu sering mengeluh dan mengadu! Hamba mohon, lunakkanlah hati suami hamba, dan buatlah ia menerima anak hamba, seperti janjinya saat ingin menikahi hamba dulu!" hanya do'a yang terucap dalam hati Nisa sambil menyiapkan nasi putranya. Ikuti kisahnya, dan mohon dukungannya dengan komentar yang membangun 🙏
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
"Kamu butuh pengantin wanita, aku butuh pengantin pria. Bagaimana kalau kita menikah?" Karena sama-sama ditinggalkan pasangan masing-masing, Elis memutuskan untuk menikah dengan pria asing cacat dari tempat pesta pernikahan sebelah. Mengasihani keadaan pria yang cacat itu, dia bersumpah untuk memanjakannya begitu mereka menikah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria itu sebenarnya adalah pebisnis kaya raya yang berkuasa. Joshua mengira Elis hanya menikah dengannya demi uangnya, dan berencana menceraikannya ketika wanita itu tidak lagi berguna baginya. Namun setelah menjadi suaminya, dia dihadapkan pada dilema baru. "Wanita itu terus meminta cerai, tapi aku tidak ingin bercerai! Apa yang harus kulakukan?"
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
Laura telah melakukan kesalahan kekasihnya yang bernama Jack, sehingga dia hamil. Namun Laura sangat kecewa karena Jack tidak mau bertanggung jawab, dan tidak mau menikahinya. Ayah Laura mengetahui jika Laura hamil, dia marah besar dan telah salah paham kepada Liam-bos Laura sekaligus kakak laki-laki Jack. Karena kesalahpahaman itu, Liam terpaksa menikah dengan Laura dan bertanggung jawab atas apa yang adik laki-lakinya perbuat. Setelah mereka menikah, fakta dan rahasia mulai terungkap. Jack pun sudah mulai menyesali keputusannya. Apakah Laura akan terus mempertahankan pernikahannya dengan Liam? Atau justru memilih kembali pada Jack?
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Memiliki wajak cantik dan tubuh sempurna justru mengundang bencana. Sherly, Livy dan Hanny adalah kakak beradik yang memiliki wajah cantik jelita. Masing-masing dari mereka sudah berkeluarga. Tapi sayangnya pernikahan mereka tak semulus wajah yang dimilikinya. Masalah demi masalah kerap muncul di dalam hubungan mereka. Kecantikan dan kesempurnaan tubuh mereka justru menjadi awal dari semua masalah. Dapatkah mereka melewati masalah itu semua ?